2.2 Kerangka Berfikir
Penelitian ini didasarkan pada keberadaan media massa yang telah menjadi sumber informasi dominan, bukan saja bagi individu, tetapi juga bagi seluruh
kelompok masyarakat untuk memperoleh gambaran tentang realitas sosial. Namun sebagai pembaca media surat kabar, media cetak lainnya seringkali dibuat
bingung, kenapa peristiwa yang lain tidak diberitakan, kenapa kalau ada dua peristiwa yang sama, pada hari yang sama, media selalu menonjolkan pada salah
satu berita, dan melupakan peristiwa yang lain. Padahal kedua-duanya sama pentingnya bagi masyarakat. Tidak mengherankan apabila setiap hari, bagaimana
peristiwa yang sama dapat dikonstruksi berbeda oleh media yang berbeda pula. Pekerjaan sebuah media pada dasarnya adalah sebuah pekerjaan yang
berhubungan dengan pembentukan realitas. Pada dasarnya realitas bukan sesuatu yang telah tersedia, yang tinggal ambil oleh seorang wartawan. Sebaliknya semua
pekerja jurnalis pada dasarnya adalah agen, bagaimana peristiwa yang acak, kompleks disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu berita.
Wartawanlah yang mengurutkan, membuat teratur, menjadi mudah dipahami, dengan memilih aktor-aktor yang diwawancarai, sehingga membentuk suatu cerita
yang dibaca oleh khalayak. Dalam hal ini surat kabar harian Jawa Pos dan Kompas edisi 11, 18, 19, dan 21 Januari 2011 mengemas pemberitaan
tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berita tidak mencerminkan realitas sosial yang direkamnya, bahkan bisa memberikan realitas yang berbeda dengan realitas sosialnya. Seperti pada kedua
surat kabar tersebut, masing-masing memiliki sudut pandang pemberitaan yang berbeda dalam pemberitaan kasus tersebut. Demikian halnya dengan pemberitaan
tentang Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, surat kabar Jawa Pos dan Kompas akan memiliki sudut
pandang yang berbeda dalam pemberitaanya masing-masing mengenai realitas yang sama.
Berita-berita seputar Kritik Tokoh Lintas Agama Terhadap Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang muncul diharian Jawa Pos dan
Kompas tersebut akan dianalisis menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki, karena model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang
berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide. Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita seperti kutipan
sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu kedalam teks secara keseluruhan.
Model analisis framing ini terbagi menjadi empat struktur yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Keempat dimensi struktural ini membentuk semacam
tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik narasi berita dalam satu koherensi global. Keempat struktur ini merupakan suatu rangkaian yang dapat
mewujudkan framing dari suatu media.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis framing. Analisis framing
digunakan untuk mengetahui bagaimana realitas peristiwa, aktor, kelompok dan lain sebagainya di konstruksi oleh media dengan cara dan teknik apa peristiwa
ditekankan dan ditonjolkan. Apakah dalam berita itu ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan semua elemen tersebut
tidak hanya bagian dari teknis jurnalistik, menandakan bagaimana peristiwa dimaknai dan ditampilkan Eriyanto, 2004 : 3.
Dalam penelitian ini berlandaskan pada paradigma konstruktivis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat dekriptif dan gambaran, tentang peristiwa
yang terjadi. Selain itu mencoba untuk menangkap perspektif pemberitaan dalam kaitannya dengan bagaimana pemberitaan itu memperlihatkan orientasi sebuah
media dengan cara tertentu dalam memperlakukan suatu realitas atau fakta. Peneliti menggunakan interpretasi subjektif dari peneliti sendiri tanpa
mengabaikan data-data yang ada, yaitu berita yang dimuat dalam surat kabar harian Jawa Pos dan Kompas tentang kritik tokoh lintas agama terhadap
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.