2. 2. 3 Frame Kompas Tanggal 19 Januari 2011 “Masih Ada Perbedaan”

4. 2. 2. 3 Frame Kompas Tanggal 19 Januari 2011 “Masih Ada Perbedaan”

Unit yang dapat diamati dari struktur sintaksis dalam teks berita ini adalah headline, lead, latar dan kutipan sumber berita. Pada headline teks berita tersebut menuliskan bahwa pertemuan para tokoh lintas agama dengan pemerintahan Presiden SBY masih terdapat perbedaan. Pada lead berita dijelaskan bahwa pertemuan tersebut masih menyisahkan ketidakpuasan dan perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut. “Pertemuan pemerintah dengan para tokoh lintas agama hampir empat jam, Senin 171 malam, baru merupakan pertemuan awal yang membuka pertemuan selanjutnya untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa. Oleh sebab itu, pertemuan itu masih menyisahkan ketidakpuasan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut” Pada latar teks berita, Kompas menggunakan latar pendapat dan opini dari pihak pemerintahan Presiden SBY dan tokoh lintas agama. Kompas menjabarkan tentang masih adanya perbedaan cara pandang, selain itu juga ada persamaan untuk melihat persoalan dengan titik tolak sama diantara pemerintah dan tokoh lintas agama. Untuk pengutipan sumber berita, Kompas mengutip tanggapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto tentang penilaiannya setelah pertemuan tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “Hal itu tidak membuat pemerintah dan tokoh lintas agama terpisah mendiskusikan masalah bangsa. Justru memberikan arah bahwa kita mempunyai ukuran berbeda untuk melihat suatu hal” Selain mengutip dari Djoko Suyanto selaku Menpolhukam, Kompas juga mengutip pendapat dari tokoh lintas agama yaitu Andreas Yewangoe selaku Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. “Dialog ini bukan akhir, baru tahap sangat awal, belum menyentuh substansi dan akan didialogkan lebih lanjut. Kami tokoh agama akan tuntut janji pemerintah untuk melanjutkan dialog” Kompas juga mengutip pernyataan dari Sekretaris Umum PGI Jeirry Sumampow, tentang pendapatnya setelah pertemuan Presiden dengan tokoh lintas agama. Maka dapat kita lihat kutipan berita sebagai berikut : “… sejumlah substansi persoalan yang disampaikan tokoh lintas agama antara lain masalah pemberantasan korupsi, penuntasan kasus Bank Century, kebebasan beribadah, kemiskinan, masalah ekonomi, tenaga kerja Indonesia di luar negeri, serta kehormatan Negara di perbatasan” “Seperti biasa, Presiden janji nanti akan ditindaklanjuti. Ada banyak kelemahan, pemerintah akan perbaiki” Kompas juga mengutip pernyataan dari Presiden World Conference on Religion and Peace WCRP KH Hasyim Muzadi, maka dapat kita lihat kutipan berita sebagai berikut : “Sesungguhnya hampir tidak ada masalah berat yang diselesaikan kecuali ‘seperti diselesaikan’ sebagai spektrum dari politik pencitraan. Instruksi Presiden yang banyak terkait dengan protes lintas agama masih harus dilihat apakah dijalankan atau tidak” Untuk pengutipan sumber berita, Kompas mengutip tanggapan Wakil Ketua DPR Anis Matta tentang penilaian setelah pertemuan tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. “Presiden Yudhoyono hanya mempertontonkan jika ia sudah bekerja, tapi belum ada hasilnya” Pada struktur skrip, teks berita Kompas menekankan tentang tanggapan dari kedua pihak antara pihak tokoh lintas agama dan Presiden SBY. Teks berita lebih membahas tentang opini-opini dan ungkapan dari kedua pihak mengenai hasil dari pertemuan tersebut mengenai kritikan tokoh lintas agama terhadap kinerja pemerintahan Presiden SBY. Pada struktur tematik, dalam teks berita terdapat dua tema yang berbeda. Pertama, seruan tokoh agama dijalankan atau tidak oleh Presiden SBY. Tema kedua, hasil pertemuan tersebut ada yang puas dan ada yang tidak puas. Yang tidak puas menginginkan pertemuan lanjutan untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut. Pada struktur retoris, dalam teks berita Kompas menggunakan elemen leksikon yaitu pada penggunaan kata “spektrum” yang memiliki makna bayangan berwarna yang terjadi apabila sinar terang diuraikan dengan kaca prisma dan sebagainya, maksudnya adalah semua masalah bisa diselesaikan oleh pemerintahan Presiden SBY termasuk tentang kritikan tokoh lintas agama, tetapi juga harus berkaca dan seperti politik yang mempunyai citra baik. Kata “silaturahim” mempunyai makna tali persahabatan, maksudnya adalah pertemuan, dialog serta menjaga tali persaudaraan antara tokoh lintas agama dan pemerintahan Presiden SBY terus dilakukan. Kata “dikaji” mempunyai makna dipelajari dan dimengerti maksudnya. Kata “siasat” mempunyai makna pertanyaan, penyelidikan. Elemen grafis terdapat pada foto dan caption atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keterangan foto yang mendukung pemberitaan tersebut. Elemen metafora terdapat dalam kalimat “membuka sumbat di pemerintahan” maksudnya adalah masukan para tokoh agama dapat membuka kebuntuan yang terjadi dalam pemerintahan, sehingga masalah yang terjadi dapat diatasi, “penyeru moral” maksudnya adalah tokoh lintas agama dipandang sebagai pemberi ajaran tentang baik buruknya perbuatan dan kelakuan. Tabel 4. 10 : Struktur Frame Kompas Tanggal 19 Januari 2011 Struktur Kompas Frame Hasil dari pertemuan tersebut masih ada perbedaan antara pihak pemerintahan Presiden SBY dengan tokoh lintas agama. Sintaksis Dalam teks berita, hanya menuliskan tentang pendapat dan opini dari pihak pemerintahan Presiden SBY dan tokoh lintas agama. Skrip Teks berita menekankan tentang tanggapan dari kedua pihak antara pihak tokoh lintas agama dan Presiden SBY. Teks berita lebih membahas tentang opini-opini dan ungkapan dari kedua pihak mengenai hasil dari pertemuan tersebut. Tematik Terdapat dua tema yang berbeda. Pertama, seruan tokoh agama dijalankan atau tidak oleh Presiden SBY. Tema kedua, hasil pertemuan tersebut ada yang puas dan ada yang tidak puas. Retoris Berita tersebut terdapat elemen leksikon yaitu pada penggunaan kata “spektrum”, “silaturahim”, “dikaji”, “siasat” . Elemen grafis terdapat pada foto dan caption yang mendukung pemberitaan tersebut. Elemen metafora “penyeru moral”, “membuka sumbat di pemerintahan”. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. 2. 2. 4 Frame Kompas Tanggal 21 Januari 2011 “SBY Bahas di Sidang Kabinet”

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25