kantor Bank Perkreditan Rakyat BPR Arta Swasembada di Mojokerto maka teknis analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda yaitu
suatu analisis yang digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Faktor-faktor
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, perhatian yang bentuk persamaannya adalah :
Rumus : Sugiyono 2001 : 211
Dimana : Y
= Kepuasan konsumen. X
1
= Bukti langsung X
2
= Keandalan X
3
= Daya tanggap X
4
= Jaminan X
5
= Perhatian a
= Kostanta b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
= Koefisien regresi untuk variabel X
1
,X
2
,X
3
,X
4
,X
5.
3.5 Pengujian Hipotesis
3.5.1 Uji F Simultan
Untuk melihat signifikan tidak pengaruh variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
1. Merumuskan hipotesis H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0 tidak ada pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat.
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0 ada pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. 2. Menentukan level of signifikan 0 sebesar 5.
3. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 dengan derajat bebas df = n- k-1.
Dimana : n = Jumlah pengamatan Jumlah Sampel.
k = Jumlah parameter Jumlah variabel. 4. Menentukan nilai F
hitung
. Rumus :
F
hitung
= 1
1
2 2
− −
− k
n R
k R
.......................... Sugiyono, 2007 :219 Dimana :
R² = koefisien korelasi berganda k = jumlah variabel bebas
n = jumlah anggota sampel Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung R² adalah sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
R² =
∑ ∑
∑ ∑
−
−
=
2 1
2 1
1 12
1 1
1
n Y
Y n
Y X
Y X
b JKT
JKR
Keterangan: R² = koefisien korelasi berganda
JKR= jumlah kuadrat regresi JKT= jumlah kuadrat total
Kegunaan dari R² adalah untuk mengukur kesesuaian garis regresi . dalam hal ini, secara sistematis besarnya nilai R² adalah 0
≤ R² ≤ 1. Di mana, jika nilai R² mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat
untuk model regresi dalam menerangkan variansi variabel terikat. Sebaliknya, jika R² mendekati 0 maka semakin lemah model regresi
dalam menerangkan variansi variabel bebas dan variabel terikat. 5. Kriteria Pengujian
a. Apabila F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan H
1
diterima, artinya secara variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi terhadap
variabel terikat. b. Apabila F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima dan H
1
ditolak, artinya secara variabel bebas secara keseluruhan tidak mempengaruhi
terhadap variabel terikat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
6. Daerah kritis Ho
Ho diterima jika F
hit
≤ F
tab
Ho ditolak jika F
hit
F
tab
3.5.2 Uji t Parsial