dan jasa-jasa bank lainnya pihak-pihak perbankan konvensional barat menggunakan atau menetapkan dengan biaya-biaya dalam
nominal atau presentase tertentu. b. Bank yang berdasarkan prinsip Syariah Islam
Bank dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank lainnya. Berdasarkan prinsip konvensional. Aturan perjanjian
berdasarkan hokum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan
lainnya.
2.4.3 Pengertian Kredit
Menurut Undang – Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 Pasal 21 ayat 11, definisi kredit adalah menyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan dan kesepakatan pinjam - meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Sedangkan menurut Kasmir 2002 : 101, mendefinisikan kredit sebagai suatu kepercayaan apabila seseorang memperoleh kredit berarti
mereka memperoleh kepercayaan sedangkan bagi pemberi kredit artinya memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang dipinjamkan
pasti akan kembali.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Dari rumusan mengenai definisi kredit maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Adanya penyerahan barang, uang tagihan atau barang yang menimbulkan tagihan tersebut kepada pihak lain dengan harapan akan
memperoleh suatu tambahan nilai dari pokok pinjaman berupa bunga sebagai pendapatan.
2. Proses kredit didasarkan pada suatu pinjaman yang saling mempercayai antara kreditur dan debitur yang harus melakukan
kewajibannya masing-masing. 3. Pelunasan hutang dan bunga kredit disesuaikan dengan jangka waktu
tertentu yang telah disepakati bersama.
2.4.4 Unsur - unsur Kredit
Menurut Budi 2002 : 2, dapat diperoleh empat unsur kredit antara lain seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2.2 Unsur – unsur Kredit
Kepercayaan
Usaha Kredit
Prestasi Resiko
Waktu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Intisari dari kredit adalah unsur kepercayaan. Unsur lainnya adalah mempunyai pertimbangan tolong - menolong. Selain itu, dilihat dari pihak
kreditur, unsur penting dalam kegiatan kredit sekarang ini adalah untuk mengambil keuntungan dari modal dengan mengambil kontraprestasi,
sedangkan pandangan dari segi debitur adalah adanya bantuan dari kreditur untuk menutupi kebutuhan yang berupa prestasi. Hanya saja antar
prestasi dengan kontraprestasi tersebut ada suatu masa yang memisahkannya. Kondisi ini mengakibatkan adanya resiko yang berupa
ketidaktentuan. Sehingga oleh karenanya diperlukan suatu jaminan dalam pemberian kredit tersebut.
1. Kepercayaan, berarti bahwa pemberi kredit yakin bahwa prestasi yang telah diberikannya baik dalam bentuk uang, barang atau jasa akan
benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
2. Tenggang waktu, yaitu waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang
akan datang. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian nilai agio dari uang, yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nialinya dari uang
yang akan diterima pada masa yang akan datang. 3. Degree of risk, yaitu resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari
adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan ditrima di kemudian hari. Semakin
panjang waktu kredit yang diberikan maka semakin tinggi pula tingkat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
resikonya, sehingga terdapat unsur ketidaktentuan yang tidak dipertimbangkan. Inilah yang menyebabkan timbulnya unsur resiko.
Karena adanya unsur resiko ini maka dibutuhkan jaminan dalam pemberian kredit.
4. Prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berbentuk barang atau jasa. Namun karena kehidupan
ekonomi modern sekarang ini didasarkan pada uang maka transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering kita jumpai dalam
praktek perkreditan.
2.4.5 Jenis – jenis Kredit