Fungsi Magis Landasan Teori

15 Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara atau informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan Bungin, 2008: 108 1.7.1.3 Dokumentasi Teknik ini berupa informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun perseorangan, baik berupa tulisan maupun lisan. Teknik dokumentasi dilakukan dengan wawancara mendalam, menggali informasi atau data sebanyak-banyaknya dari responden atau informan agar informasi yang detail diperoleh peneliti Hamidi, 2004: 72-78 Dalam melakukan penelitian, pengumpulan data merupakan tahap yang penting. Dalam proses pengumpulan data, peneliti memerlukan teknik untuk memperoleh data-data yang diperlukan yaitu teknik pengumpulan data lapangan. Pengumpulan data di lapangan merupakan salah satu aspek penting dalam proses penelitian budaya. Dalam pengumpulan data di lapangan ada beberapa langkah yang akan dilakukan. Langkah-langkah tersebut antara lain penentuan narasumber, pengumpulan data-data sosial budaya, dan teknik 16 pengumpulan data yang mencakup wawancara, pengamatan observasi, perekaman atau pencatatan, dan pengarsipan.

1.7.2 Teknik Analisis Data

Analisis data menjadi pekerjaan utama dalam suatu penelitian. Pada tahap analisis data, penulis akan menggunakan teknik transkripsi. Transkripsi merupakan pengubahan dari bentuk wicara lisan menjadi bentuk tertulis. Setelah mengubah bentuk wicara lisan menjadi bentuk tertulis, peneliti menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data. “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi” Sugiyono, 2011 : 9. Selain menggunakan metode kualitatif, peneliti juga mengacu pada teknik hermeneutika dalam menganalisis data. “Hermeneutika mengarah pada penafsiran ekspresi yang penuh makna dan dilakukan dengan sengaja oleh manusia. Artinya, kita melakukan interpretasi oleh interpretasi yang telah dilakukan oleh pribadi atau kelompok manusia terhadap situasi mereka sendiri”, Smith :1984, via Tri Nugroho Adi dalam http:sinaukomunikasi.wordpress.com20111103teori-teori-penunjang-