Sesaji Bale Tradisi Rasulan di Dusun Trowono A, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul : sebuah kajian folklor.

42 4. Sega golong Sega golong adalah nasi putih yang dibulat-bulatkan, kira-kira sekepalan tangan. Sega golong ini menunjukkan kebulatan tekad dari masyarakat Trowono A dalam meminta kepada Tuhan dan mengucap syukur atas semua hasil panen yang diterima para petani. Melalui kebulatan tekad yang disimbolkan dengan sega golong tersebut para petani khususnya dan seluruh warga dusun pada umumnya berharap kepada Tuhan agar ucapan syukurnya diterima. 5. Jenang-jenangan Jenang-jenangan yang dipakai antara lain jenang abang, jenang putih, dan jenang baro-baro. Berbagai macam jenang ini biasa disebut dengan jenang sengkala yang berarti tolak balak. Jenang-jenangan ini dijadikan bahan mong untuk seluruh warga masyarakat, maka makna dari jenang sengkala ini adalah untuk menghindarkan masyarakat dari marabahaya. 6. Gantal kembang Gantal kembang berupa bunga kanthil yang dibungkus dengan daun sirih dan dililit dengan benang. Sesaji ini bermakna agar masyarakat selalu bersatu padu dalam bermasyarakat guna menjadikan suasana kehidupan di dusun Trowono A menjadi aman, tentram dan damai. 43 Semua sesaji yang terdapat dalam Tradisi Rasulan ini bertujuan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain secara harmonis.

3.5 Rangkuman

Sesaji memegang peranan penting bagi masyarakat Towono A khususnya saat pelaksanaan Rasulan. Sesaji bale, sesaji guangan, dan sesaji dalang tidak pernah sekalipun ditiadakan oleh masyarakat. Hal tersebut didasari oleh adanya keyakinan bahwa ada makhluk halus yang hidup berdampingan dengan manusia sehingga tidak baik jika tidak ada harmonisasi di antara keduanya. Selain itu, sesaji juga merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap Sang Pemberi Kehidupan dan terhadap bumi yang telah memberikan kesuburannya sehingga masyarakat dapat memetik hasil bumi melalui panen. Oleh sebab itulah masyarakat melakukan sesaji yang berupa macam-macam hasil bumi sebagai bentuk sedekah bumi atau ucapan syukur kepada alam.