Pengantar Tradisi Rasulan di Dusun Trowono A, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul : sebuah kajian folklor.

22 itu dari berbagai unsur, baik itu dari segi ucapan syukur dan jadi alat pemersatu. Jadi, dari orang kaya, orang miskin, semua menyatu”, kata Widodo melalui wawancara pribadi 21 Juni 2013. Tenggok beserta makanan yang dibawa masing-masing kepala keluarga dikumpulkan menjadi satu. Setelah makanan tersebut dikumpulkan, kemudian dipisah-pisahkan sesuai jenisnya. Seluruh nasi ditempatkan di meja besar di balai, lauk pauk ditempatkan menjadi satu sesuai jenisnya di tempat yang telah disediakan warga. Setelah semua makanan dikumpulkan dan dipisahkan sesuai jenisnya, makanan tersebut kemudian dibagi-bagikan kembali secara merata dengan sarangan sebagai tempatnya. Pembagian makanan dilakukan oleh bapak-bapak yang mengikuti kenduri kecuali tamu undangan. Pembagian makanan hanya dilakukan oleh bapak-bapak. Hal tersebut bukan berarti membeda-bedakan antara bpak- bapak dan ibu-ibu tetapi hanya merupakan pembagian tugas. Bapak-bapak mengumpulkan dan membagi-bagikan makanan sementara ibu-ibu warga dusun menyiapkan makanan ringan atau pacitan untuk kenduren dan sajen. Selain makanan yang dibawa oleh setiap keluarga, adapula berbagai makanan berupa nasi uduk, ingkung, tumpeng, sega liwet, jenang abang, jenang putih, jenang baro-baro, dan sega golong yang telah dipersiapkan oleh ibu-ibu warga masyarakat Trowono A. Makanan tersebut dimasak di balai dusun atau di rumah salah satu warga, sesuai kesepakatan. Berbagai makanan tersebut dibuat untuk bahan sesaji dan mong. 23 2.2.1.2 Mendoakan Makanan Menurut KBBI doa adalah permohonan harapan, permintaan, pujian kepada Tuhan. Doa merupakan unsur penting dalam pelaksanaan kenduri. Sebagai masyarakat beragama, doa tidak pernah ditinggalkan oleh warga dusun pada setiap rangkaian acara. Masyarakat meyakini dan mempercayai kekuatan ilahi sehingga semua aktifitas di dalam kehidupan dipusatkan kepada Sang Pencipta alam semesta demikian halnya dengan Rasulan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan lepas dari doa terlebih lagi dalam ritual kenduri. Berbagai makanan yang telah dikumpulkan termasuk bahan untuk mong dan juga sesaji didoakan oleh pemimpin adat atau lebih dikenal sebagai kaum oleh masyarakat. Doa dilaksanakan secara Islam karena sebagian besar masyarakat Trowono A beragama Islam. Inti dari doa kenduri Rasul Gede ini adalah mengucap syukur atas berkah yang telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil pertanian yang telah dipanen oleh masyarakat dusun Trowono A. 2.2.1.3 Membagi-bagikan Makanan Setelah berbagai makanan didoakan, makanan tersebut kecuali nasi tumpeng, sega liwet, jenang-jenangan, dan sega golong, dibagi-bagikan kepada seluruh warga masyarakat yang mengikuti kenduri, termasuk tamu undangan secara merata. Hanya saja jika masyrakat Trowono A mendapat 24 makanan dengan wadah berupa tenggok atau wadah lain sesuai yang dibawa dari rumah, tamu undangan mendapat makanan dengan wadah berupa sarangan. Sarangan merupakan sebuah wadah yang terbuat dari daun kelapa yang dianyam sehingga dapat menampung makanan yang hendak dibagikan kepada tamu undangan. Perbedaan wadah berkat antara warga setempat dengan tamu undangan tidak berarti membeda-bedakan. Hal tersebut hanyalah masalah teknis karena jika warga setempat datang ke balai dusun dengan membawa nasi dan lauk pauk menggunakan tenggok, tamu undangan datang ke balai dusun tanpa membawa nasi dan lauk pauk. Oleh sebab itu sarangan menjadi alternatif, selain bahan pembuat sarangan yang mudah diperoleh, juga hemat biaya karena dapat dibuat sendiri oleh warga dusun. 2.2.1.4 Menyiapkan Sesaji Masyarakat Dusun Trowono A mengenal dua macam sesaji dalam pelaksanaan kenduri. Sesaji tersebut adalah sesaji guangan dan sesaji bale. Sesaji guangan dan sesaji bale terdiri dari makanan yang sama dengan makanan yang dibagikan kepada warga tetapi dalam porsi yang lebih kecil dan ditambah dengan gantal kembang bunga kanthil beserta tembakau, dan gambir yang digulung menggunakan daun sirih. Wadah atau tempat sesaji terbuat dari bambu yang disebut ancak.