terus menerus yang disertai rasa senang dan diperoleh rasa kepuasan. Lebih lanjut dijelaskan minat adalah suatu rasa suka dan ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas,
tanpa ada
yang menyuruh
http:pendidikanberprestasi.blogspot.com201309pengertian-minat.html. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan
apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan, mereka merasa berminat. Ini kemudian
mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan berkurang, minat pun berkurang http:drsuparyanto.blogspot.com201109 konsep-dasar-minat.html.
D. Minat Terhadap Matematika
Minat siswa terhadap matematika muncul karena adanya ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran matematika. Siswa yang memiliki minat dalam
mempelajari matematika akan merasa senang dalam mempelajari matematika dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi baik dalam menguasai materi dan
memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika. berdasarkan minat yang timbul dari dalam diri siswa terhadap matematika maka siswa memiliki
semangat yang tinggi pula untuk mempelajari matematika. Minat siswa terhadap matematika dapat terlihat dari apakah siswa
tertarik dan merasa senang dalam mempelajari matematika. Perasaan senang terhadap matematika akan mempengaruhi tingkah laku siswa dalam pelajaran
matematika dan hal ini sering kali membuat materi baru dapat dipelajari lebih
mudah. Sebaliknya perasaan tidak menyukai matematika merupakan salah satu hambatan untuk belajar matematika yang efektif Hudojo,1981 : 26.
E. Prestasi Belajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988 :700,dijelaskan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang dilakukan, dikerjakan,
dsb. Menurut S. Nasution prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa dan berbuat. Prestasi dikatakan sempurna
apabila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat diartikan bahwa pretasi
belajar adalah suatu keberhasilan yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Pengukuran prestasi belajar dalam penelitian ini prestasi
siswa diukur dengan menggunakan tes prestasi belajar yaitu berupa post-tes. Dimana post-tes adalah tes yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran
matematika dengan menggunakan metode mind map atau peta konsep dalam materi matriks.
1. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
Menurut Setiawan dalam Pemerdiknas nomor 20 tahun 2007 tentang Standart Penilaian Pendidikan diuraikan bahwa
Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar KKB yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Kriteria
ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator yaitu 75. Ketuntasan untuk dibawah 75 berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu. Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kompleksitas kesulitan dan kerumitan, sumber daya dukung, dan tingkat
kemampuan rata-rata
siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh SMK Putra Tama adalah sebagi berikut:
a. Standart Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata
pelajaran matematika adalah 75. b.
Standart Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk mata pelajaran matematika materi matriks adalah 75.
2. Indikator Ketuntasan Prestasi Belajar
Dalam penelitian ini, prestasi belajar siswa kelas X AK SMK Putra Tama dikatakan tuntas apabila memenuhi standar
Krtiteria Ketuntasan Minimal KKM sekolah, dimana siswa mendapatkan nilai di atas atau sama dengan 75.
F. Mind Map