F. Mind Map
Mind Map yang berarti peta pikiran atau peta konsep didalam bahasa
Indonesia adalah salah satu metode belajar yang mudah dan menyenangkan bagi siswa. Mind Map atau peta konsep menurut Tony Buzan adalah cara
termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak. Mind Map atau peta konsep adalah cara mencatat
kreatif, efektif, dan secara harafiah akan “memetakan” pikiran-pikiran, dengan kata lain mind map atau peta konsep merupakan sistem penarikan dan
penyimpanan data informasi yang sangat luar biasa yang ada dalam otak Tony Buzan, 2008:4.
Mind Map atau peta konsep adalah suatu alat skematis untuk
mempresentasikan suatu rangkaian konsep yang digambarkan dalam suatu kerangka proposisi yang mengungkapkan hubungan-hubungan yang berarti
antara konsep-konsep dan menekankan gagasan-gagasan pokok. Mind Map dapat diartikan sebagai proses memetakan pikian untuk menghubungkan
konsep-konsep permasalahan tertenu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasillnya dituangkan
langsung di atas kertas dengan imajinasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan
gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.
1. Manfaat Mind Map
a. Memberikan pandangan secara menyeluruh pokok masalah
atau area yang luas. b.
Memungkinkan seseorang merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan.
c. Mengumpulkan sejumlah data besar di suatu tempat.
d. Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan melihat
jalan-jalan terobosan yang kreatif. e.
Mind map menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna dan diingat.
f. Merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan secara sinergis
pada seseorang. g.
Membantu seseorang dalam mengalirkan diri tanpa hambatan. h.
Membantu seseorang dalam mengembangkan ide. i.
Membantu seseorang mempermudah dalam meringkas isi sebuah buku agar menjadi catatan yang menarik dan mudah
dipelajari. Berdasarkan manfaat Mind Map ada beberapa unsur yang
penting dalam pembelajaran, yaitu : a.
Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa dalam menggunakan imajinasinya.
b. Warna, karena akan menambah energi kepada
pemikiran kreatif bagi siswa. c.
Hubungan cabang-cabang atau ranting, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut
asosiasi, hal ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
d. Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat
siswa bosan. e.
Kata kunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map yang sedang dibuat.
dengan beberapa unsur penting Mind Map di atas, maka sangatlah pas apabila Mind Map bisa diterapkan dalam
pembelajaran matematika, dimana belajar matematika berkenaan dengan konsep-konsep abstrak. Matematika juga dipandang
sebagai suatu struktur dari hubungan-hubungan, maka simbol- simbol diperlukan untuk mewakili hal-hal yang terkandung dalam
matematka. Adapun manfaat lainnya, yaitu : a.
Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunaan garis lengkung, warna dan gambar.
Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadikan mind
map sebagai karya seni yang indah. Secara mental akan memudahkan dalam mengingatnya.
b. Mind Map merangsang kemampuan membandingkan
informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.
c. Mind Map membantu seseorang membuat catatan yag
menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik, dan sisi
kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide baru. d.
Mind Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupaun pemikiran secara terstruktur.
2. Bahan yang diperlukan dalam membuat Mind Map
a. Kertas kosong tak bergaris.
b. Pena dan pensil warna.
c. Imajinasi.
3. Cara membuat Mind Map menurut Buzan
a. Mulailah dari tengah kertas kosong.
b. Gunakan gambarsimbol untuk ide utama.
c. Gunakan berbagai warna.
d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat.
e. Buatlah garis hubung yang melengkung.
f. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.
g. Gunakan gambar.
G. Contoh Mind Map