Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses

2014:282 yang mengemukakan bahwa pembelajaran discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri dan menyelidiki sendiri apa yang dipelajari sehingga tidak akan mudah dilupakan siswa. Sejalan dengan Bruner dan Hosnan, Hamalik 2002:134 berpendapat bahwa discovery learning adalah suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan studi individual, manipulasi objek-objek, dan eksperimentasi oleh siswa sebelum membuat generalisasi sampai siswa menyadari suatu konsep.

a. Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses

Pembelajaran Syah dalam Kemendikbud, 2014:33 mengemukakan enam langkah pelaksanaan proses pembelajaran yang menggunakan model discovery learning. Langkah-langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Stimulation stimulasipemberian rangsangan Tahap pertama dalam model discovery learning adalah stimulasi. Pada tahap ini siswa dihadapkan pada sesuatu yang membuat bingung, kemudian akan menimbulkan pertanyaan. Setelah itu, siswa tidak langsung diberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, anjuran untuk membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. 2 Problem statement pernyataanidentifikasi masalah Langkah selanjutnya setelah dilakukan stimulasi adalah siswa diminta mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah- masalah yang sesuai dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis. 3 Data collection pengumpulan data Ketika siswa sedang melakukan eksplorasi, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin yang sesuai untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang telah dibuat oleh siswa sebelumnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang sesuai, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba sendiri, dsb. 4 Data processing pengolahan data Djamarah dalam Kemendikbud, 2014:33 berpendapat bahwa semua informasi hasil bacaan, hasil wawancara, observasi, dan sebagainya, diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, dihitung serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu. Data processing disebut juga dengan pengkodeankategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. 5 Verification pembuktian Syah dalam Kemendikbud, 2014:34 menyatakan bahwa pada tahap pembuktian, siswa melakukan pemeriksaan kembali untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, kemudian dihubungkan dengan hasil data processing. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak. 6 Generalization menarik kesimpulangeneralisasi Selain itu, Syah dalam Kemendikbud, 2014:34 juga mengungkapkan bahwa tahap generalisasimenarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Sejalan dengan Syah, Mulyasa 2014:144 juga mengemukakan enam langkah discovery learning sebagai berikut: 1 Stimulus stimulation Pada tahap ini, guru memberikan stimulan kepada siswa. Stimulan dapat berupa bacaan, gambar, dan cerita sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dibahas. Hal tersebut bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman belajar melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar. 2 Identifikasi masalah problem statement Identifikasi masalah merupakan tahap dalam discovery learning yang mengarahkan peserta didik untuk menemukan masalah dalam pembelajaran. Siswa diberikan pengalaman untuk menanya, mengamati, mencari informasi, dan mencoba merumuskan masalah. 3 Pengumpulan data data collecting Pengumpulan data adalah tahap yang memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk mencari dan mengumpulkan datainformasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. 4 Pengolahan data data processing Tahap pengolahan data akan melatih siswa untuk mencoba dan mengeksplorasi kemampuan konseptualnya untuk diterapkan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan tersebut juga dapat melatih keterampilan siswa dalam berpikir logis dan aplikatif. 5 Verifikasi verification Verifikasi merupakan tahap yang dapat mengarahkan siswa dalam mengecek kebenaran dari hasil pengolahan data melalui kegiatan bertanya kepada teman, berdiskusi, dan mencari berbagai sumber yang sesuai, serta mengorganisasikannya, sehingga menjadi suatu kesimpulan. 6 Generalisasi generalization Kegiatan ini mengarahkan siswa untuk membuat generalisasi dari hasil kesimpulan pada suatu kejadian atau peristiwa yang serupa. Selain langkah discovery learning yang diungkapkan oleh Syah dan Mulyasa, Hamiyah Jauhar 2014:182 juga mengemukakan tentang langkah-langkah discovery learning yang meliputi: 1 Mengidentifikasi kebutuhan siswa. 2 Menyeleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep dan generalisasi pengetahuan. 3 Menyeleksi bahan, masalahtugas-tugas. 4 Membantu dan memperjelas tugasmasalah yang dihadapi siswa serta peranan masing-masing siswa. 5 Mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan. 6 Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan dipecahkan. 7 Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan. 8 Membantu siswa dengan informasidata jika diperlukan oleh siswa. 9 Memimpin analisis sendiri self-analysis dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah. 10 Merangsang terjadinya interaksi antara siswa dengan siswa. 11 Membantu siswa menemukan prinsip dan generalisasi hasil penemuannya.

b. Kelebihan Penerapan Discovery Learning