dengan langkah penelitian yang dilakukan. Peneliti memodifikasi langkah penelitian menjadi enam karena dalam pengembangan produk ini hanya
dilakukan pada uji terbatas yaitu untuk kelas IIB SDN Depok 1. Keenam langkah tersebut meliputi: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3
desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi desain, dan 6 uji coba produk.
B. Setting Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah seluruh siswa kelas IIB SD Negeri Depok 1 yang berjumlah 34 anak.
SD tersebut beralamat di Jl. Mustokorejo, Maguwaharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini terletak di daerah perkotaan di tepi jalan raya.
Letaknya yang berada di daerah perkotaan memudahkan peneliti untuk mengakses segala kebutuhan penelitian. Peneliti memilih SD Negeri Depok 1
karena peneliti sudah cukup mengenal keadaan siswa dan guru melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL yang pernah peneliti lakukan
di SD tersebut. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama lima bulan yaitu dimulai dari bulan Oktober 2014-Maret 2015.
C. Prosedur Pengembangan
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono 2014:409 yang telah dimodifikasi oleh peneliti, terdapat enam langkah yang
harus dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini. Langkah-langkah modifikasi yang dilakukan oleh peneliti akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan
dengan data empirik. Pada langkah awal melakukan penelitian, peneliti mencari potensi dan masalah mengenai implementasi Kurikulum 2013
yang ada di lapangan. Data tentang potensi dan masalah diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada sembilan guru pada delapan
Sekolah Dasar SD yang berbeda.
2. Pengumpulan Data
Setelah mengetahui adanya potensi dan masalah sesuai dengan penelitian yang hendak dilakukan, peneliti melakukan pengumpulan
data. Data diperoleh melalui kegiatan wawancara. Dari kegiatan tersebut, peneliti menemukan data-data mengenai analisis kebutuhan di lapangan.
Selanjutnya peneliti mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk tertentu yang diharapkan dapat
mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut, terdiri dari silabus dan
Rencana Pelasanaan pembelajaran RPP. Langkah awal yang dilakukan pada tahap penelitian dan pengembangan ini adalah menentukan tema
yang akan digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Setelah memilih tema yang sesuai, kemudian dilakukan pemilihan
Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang sesuai dengan tema. Selanjutnya peneliti menentukan subtema dan melakukan
pemetaan KI dan KD. Berdasarkan KI dan KD tersebut, dibuat indikator dan tujuan yang hendak dicapai.
Silabus dibuat berdasarkan indikator dan tujuan yang sesuai dengan tema, kemudian dari silabus diturunkan dan disusun menjadi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP dibuat menggunakan pendekatan tematik dan pendekatan saintifik yang memuat 5M
mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Model pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning. Selain
itu, dalam RPP juga memuat pendidikan karakter yang mengembangkan kemampuan siswa yaitu sikap spiritual KI-1 dan sikap sosial KI-2.
Sikap sosial yang dikembangkan dalam proses pembelajaran ini adalah disiplin, percaya diri dan tanggung jawab. Penilaian yang dilakukan
untuk menilai siswa mengacu pada penilaian otentik.
4. Validasi Desain
Setelah perangkat pembelajaran dibuat, produk tersebut kemudian divalidasi oleh para ahli dengan cara melakukan penilaian
terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki produk agar lebih baik lagi. Validasi akan dilakukan oleh tiga pakar
yang terdiri dari dua dosen ahli Kurikulum 2013 dan satu guru wali kelas yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 dengan tujuan agar peneliti
memperoleh kritik dan saran dari para ahli sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan.
5. Revisi Desain
Setelah dilakukan validasi produk dapat diketahui kekurangan dari produk yang dihasilkan. Kekurangan tersebut kemudian diperbaiki
oleh peneliti berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh dari para ahli. Hal ini bertujuan agar diperoleh produk yang lebih baik lagi.
6. Uji Coba Produk
Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diujicobakan di lapangan. Tujuannya untuk mengetahui keefektifan dari
produk yang dihasilkan di lapangan. Uji coba dilakukan pada siswa kelas IIB SD Negeri Depok 1. Setelah uji coba, peneliti memberikan beberapa
pertanyaan kuesioner kepada siswa untuk menilai produk penilaian diri sendiri yang telah dibuat oleh peneliti sudah sesuai dan bermanfaat bagi
siswa atau belum. Langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, akan membantu
peneliti dalam mengembangkan produk perangkat pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang bermanfaat dan layak digunakan pada siswa kelas II
SD. Berikut adalah langkah-langkah pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini, yang diringkas dalam bentuk bagan.
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Langkah 1
Potensi dan Masalah Analisis
Kebutuhan
Langkah 2
Pengumpulan Data Kajian
Dokumen
Langkah 3
Desain Produk
KI-KD Subtema
Indikator Tujuan
Silabus Menyu-
sun RPP Urutan Isi
Strategi Pembelajaran
Kegiatan Belajar
Sumber Belajar Evaluasi
TEMA
Langkah 4
Evaluasi Formatif 1
Langkah 5
Validasi Desain
Revisi Desain
Langkah 6
Uji Coba Produk
Evaluasi Formatif 2
Desain Produk Hasil Uji Coba Terbatas
Wawancara
Hasil Wawancara
D. Uji Coba Produk
Uji coba produk yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengumpulan data dan menentukan kualitas dari produk yang
dihasilkan. Dengan melakukan uji coba produk, maka kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan benar-benar telah teruji di lapangan.
1. Desain Uji Coba
Sebelum dilakukan uji coba pada lapangan, dilakukan desain uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui kelayakan dari produk yang
dibuat. Dalam tahap ini, perangkat pembelajaran akan dievaluasi sehingga diperoleh hasil yang benar-benar valid untuk digunakan dalam
proses pembelajaran. Kegiatan evaluasi menggunakan instrumen evaluasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang mencakup
berbagai komponen dan indikator yang sesuai dengan perangkat pembelajaran yang dihasilkan.
Dalam desain uji coba langkah-langkah yang dilakukan untuk mengevaluasi produk adalah sebagai berikut:
a. Validasi oleh para ahli yang terdiri dari dua dosen ahli Kurikulum
2013 dan satu guru wali kelas yang sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013.
b. Revisi desain sesuai dengan saran dari para validator.
c. Uji coba lapangan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang
dihasilkan.
2. Subjek Uji Coba
Dalam penelitian dan pengembangan ini, subjek uji coba yang digunakan adalah siswa kelas II SD. Sampel SD yang digunakan untuk
uji coba adalah SD Negeri Depok 1 pada kelas IIB. Siswa kelas IIB berjumlah 34 anak. Masing-masing terdiri dari 14 siswa perempuan dan
20 siswa laki-laki.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Wawancara
dilakukan oleh peneliti kepada narasumber, untuk memperoleh data analisis kebutuhan pada awal penelitian. Selain itu, wawancara juga digunakan oleh
peneliti untuk memperoleh data akhir mengenai produk yang dihasilkan serta proses penelitian yang telah dilakukan.
Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilaksanakan pada saat proses validasi dilakukan terhadap produk yang dikembangkan. Kuesioner
digunakan untuk menilai kualitas produk tersebut. Melalui kuesioner peneliti juga terbantu dalam melakukan revisi produk.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdapat berbagai macam teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas
perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Guna menghasilkan produk
pengembangan yang baik, maka diperlukan instrumen yang berkualitas pula agar dapat menggali data yang diperlukan dalam mengembangkan produk
perangkat pembelajaran. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2014:199. Instrumen kuesioner disusun untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas produk
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner penilaian untuk dua dosen ahli Kurikulum 2013 dan guru wali kelas
disusun dengan berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat. Sebelum menyusun kuesioner, peneliti
membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk menilai produk RPP.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Validasi RPP No
Topik Nomor
Pertanyaan
1. Komponen RPP
a. Unsur-unsur RPP
b. Kesesuaian indikator
c. Rumusan kegiatan
d. Kegiatan pembelajaran
e. Rumusan 5M di setiap penggalan
1, 2, 3, 4, dan 5
2. Penggunaan pendekatan saintifik
6
No Topik
Nomor Pertanyaan
3. Penggunaan model discovery learning
7 4.
Penggunaan media pembelajaran 8
5. Pembuatan LKS
9 6.
Pembuatan lembar evaluasi a.
Tes b.
Non tes 10 dan 11
7. Pembuatan deskriptor penilaian
a. KI 1: Sikap religius
b. KI 2: Sikap sosial
c. KI 4: Keterampilan
Pembelajaran 1:
12, 13, 14, dan 15 Pembelajaran
2: 12, 13, 14, 15, dan
16 Pembelajaran
3: 12, 13, 14, dan 15
Pembelajaran 4:
12, 13, 14, dan 15 Pembelajaran
5: 12, 13, 14, 15, dan
16 Pembelajaran
6: 12, 13, 14, 15, dan
16 8.
Pengaturan waktu Pembelajaran 1: 16
Pembelajaran 2: 17 Pembelajaran 3: 16
Pembelajaran 4: 16 Pembelajaran 5: 17
Pembelajaran 6: 17 9.
Penggunaan bahasa Pembelajaran 1: 17
No Topik
Nomor Pertanyaan
Pembelajaran 2: 14 Pembelajaran 3: 11
Pembelajaran 4: 17 Pembelajaran 5: 18
Pembelajaran 6: 18
Setelah membuat kisi-kisi validasi, peneliti menyusun instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk melakukan penilaian terhadap
kualitas produk RPP. Berikut adalah contoh dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini.
Tabel 3.2 Contoh Instrumen Kuesioner Validasi RPP No.
Aspek yang Dinilai Skor
Komentar 1
3 5
1. Kelengkapan unsur-unsur RPP
tematik integratif 2.
Kesesuaian indikator dengan KD pada RPP tematik integratif
3. Kegiatan pembelajaran memuat
5M mengamati,
menanya, menalar,
mencoba, mengkomunikasikan
4. Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan dalam 2 penggalan
5. Setiap penggalan memuat unsur
5M mengamati,
menanya, menalar,
mencoba, mengkomunikasikan
No. Aspek yang Dinilai
Skor Komentar
1 3
5
6. Ketepatan dalam menggunakan
pendekatan saintifik
untuk mencapai tujuan pembelajaran
7. Kegiatan
pembelajaran mencerminkan 6 langkah sesuai
model pembelajaran discovery learning
8. Kesesuaian media pembelajaran
untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
9. LKS sesuai dengan indikator
pembelajaran 10.
Memuat lembar evaluasi tes untuk mencapai KI 3
11. Memuat lembar evaluasi nontes
untuk mencapai KI 1, KI 2, dan KI 4
12. Memuat deskriptor untuk dapat
menilai KI
1 tentang
menghargai keberagaman
kehidupan beragama 13.
Memuat deskriptor untuk dapat menilai
KI 2
tentang kedisiplinan
14. Memuat deskriptor untuk dapat
menilai KI
2 tentang
kepercayaan diri 15.
Memuat deskriptor untuk dapat
No. Aspek yang Dinilai
Skor Komentar
1 3
5
menilai KI
4 tentang
kemampuan membuat
kartu pertanyaan
16. Proposional dalam pengaturan
waktu pada penggalan 1 dan 2 17.
Penyusunan RPP menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar
Total Skor Rata-rata Skor
2. Wawancara
Selain kuesioner, instrumen yang dipakai pada penelitian pengembangan ini adalah wawancara. Wawancara adalah salah satu
bentuk teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka yang terencana baik secara individual ataupun
kelompok Sukmadinata, 2011:216. Wawancara dilakukan kepada guru pelaksana Kurikulum 2013 pada sebelum dan sesudah uji coba.
Pengumpulan data melalui wawancara ini digunakan untuk mengetahui pentingnya pengembangan produk perangkat pembelajaran serta kualitas
atau tingkat keberhasilan dari produk yang dihasilkan dalam uji coba yang dilakukan. Sama halnya dengan pembuatan kuesioner, sebelum
menyusun pertanyaan wawancara, peneliti membuat kisi-kisi pertanyaan
wawancara terlebih dahulu. Berikut adalah kisi-kisi pertanyaan wawancara awal dan akhir yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara Awal No
Topik Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
1. Pemahaman guru tentang kekhasan Kurikulum
2013 yang memuat 4 Kompetensi Inti 1
2. Pentingnya merumuskan kegiatan pembelajaran
yang mengandung 5M Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan
2
3. Kesulitan guru dalam merumuskan kegiatan
pembelajaran yang mencakup 5M 3
4. Pengetahuan guru tentang pendekatan saintifik
untuk mencapai tujuan pembelajaran Kurikulum 2013
4
5. Model pembelajaran yang telah digunakan guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran tematik integratif berdasarkan Kurikulum 2013
5
6. Kesulitan guru dalam penyediaan media
pembelajaran 6
7. Kesulitan guru dalam mengevaluasi kompetensi
pengetahuan KI-3 7
8. Acuan yang diperlukan guru untuk menilai
beberapa kompetensi meliputi: a.
Kompetensi spiritual KI-1 b.
Kompetensi sosial KI-2 c.
Kompetensi keterampilan KI-4 8, 9, dan 10
Setelah membuat kisi-kisi, peneliti kemudian menyusun pertanyaan wawancara awal dari kisi-kisi tersebut. Berikut merupakan
tabel instrumen wawancara awal.
Tabel 3.4 Instrumen Wawancara Awal No
Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Sejauh mana pemahaman BapakIbu
tentang kekhasan Kurikulum 2013 yang memuat 4 Kompetensi Inti?
2. Sejauh mana BapakIbu memahami
pentingnya merumuskan kegiatan pembelajaran yang mengandung 5M
Mengamati, Menanya,
Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan?
3. Kesulitan apakah yang BapakIbu
hadapi dalam merumuskan kegiatan pembelajaran yang mencakup 5M?
4. Apakah yang BapakIbu ketahui
tentang pendekatan saintifik untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Kurikulum 2013? 5.
Model pembelajaran apa saja yang BapakIbu gunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
tematik integratif
berdasarkan Kurikulum
2013? 6.
Kesulitan apa yang BapakIbu hadapi dalam
penyediaan media
pembelajaran? 7.
Kesulitan apa yang BapakIbu hadapi
No Daftar Pertanyaan
Jawaban
dalam mengevaluasi
kompetensi pengetahuan
KI-3? Bagaimana
harapan BapakIbu berkaitan dengan kesulitan tersebut?
8. Acuan apa yang BapakIbu perlukan
untuk menilai kompetensi spiritual KI-1?
9. Acuan apa yang BapakIbu perlukan
untuk menilai kompetensi sosial KI- 2?
10. Acuan apa yang BapakIbu perlukan untuk
menilai kompetensi
keterampilan KI-4?
Selain kisi-kisi untuk pertanyaan wawancara awal, peneliti juga menyusun kisi-kisi pertanyaan wawancara akhir. Berikut adalah kisi-
kisi pertanyaan wawancara akhir yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 3.5 Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara Akhir No
Topik Pertanyaan Nomor
Pertanyaan
1. Pembuatan
atau perumusan
kegiatan pembelajaran yang memuat 5M.
1 2.
Penggunaan model pembelajaran discovery learning dalam pendekatan saintifik.
2 3.
Penggunaan media
pembelajaran dalam
membantu proses
pencapaian tujuan
pembelajaran. 3
Berdasarkan tabel kisi-kisi pertanyaan wawancara di atas, peneliti kemudian menyusun pertanyaan untuk wawancara akhir.
Instrumen wawancara akhir yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.6 Instrumen Wawancara Akhir No
Daftar Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Ibu terbantu dalam hal membuat atau merumuskan kegiatan
pembelajaran yang memuat 5M? 2.
Apakah Ibu terbantu dalam hal penggunaan
model pembelajaran
discovery learning dalam pendekatan saintifik?
3. Apakah media pembelajaran yang ada
dapat membantu proses pencapaian tujuan pembelajaran?
4. Pembuatan media pembelajaran.
4 5.
Pelaksanaan proses penilaian KI-1 dengan adanya deskriptor dari indikator sikap religius.
5 6.
Pelaksanaan proses penilaian KI-2 dengan adanya deskriptor dari indikator sikap sosial.
6 7.
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran KI-3. 7
8. Pelaksanaan proses penilaian KI-4 dengan
adanya deskriptor dari indikator keterampilan. 8
No Daftar Pertanyaan
Jawaban
4. Apakah media pembelajaran yang ada
cukup mudah untuk dibuat oleh guru maupun siswa?
5. Apakah
Ibu terbantu
dalam melaksanakan proses penilaian KI-1
dengan adanya
deskriptor dari
indikator sikap
syukur, ketaatan
beribadah dan
menghargai keberagaman?
6. Apakah Ibu terbantu dalam hal
melaksanakan proses penilaian KI-2 dengan
adanya deskriptor
dari indikator sikap sosial?
7. Apakah Ibu terbantu dalam hal
melakukan evaluasi pembelajaran KI- 3?
8. Apakah Ibu terbantu dalam hal melaksanakan proses penilaian KI-4
dengan adanya
deskriptor dari
indikator keterampilan?
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian dan pengembangan ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari guru
pada saat melakukan wawancara sebelum dan sesudah penelitian. Hasil wawancara guru dideskripsikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan
kepada guru. Selain itu, data kualitatif juga diperoleh dari komentar yang
dikemukakan oleh para ahli yang melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Komentar tersebut berisi kritik dan saran yang dapat
digunakan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. Maka dari itu, peneliti melakukan revisi terhadap produk tersebut, sesuai dengan kritik dan
saran dari validator. Proses revisi produk digambarkan secara rinci dengan menyajikan tahapan-tahapan revisi berdasarkan dari uji coba yang telah
dilakukan. Data kuantitatif berasal dari penilaian dua ahli Kurikulum 2013 dan
guru wali kelas dalam proses validasi yang berupa angka. Data tersebut diperoleh dari lembar kuesioner yang dibuat oleh peneliti menggunakan skala
Likert dan dianalisis secara deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data kasar.
2. Pemberian skor untuk analisis kuantitatif.
3. Skor yang telah diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima
menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.7 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan PAP Sukardjo, 2005:53
Kategori Interval Skor
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Sangat kurang baik
Keterangan: = rerata ideal =
skor maksimal ideal + skor minimal ideal. = simpangan baku ideal =
skor maksimal ideal – skor minimal
ideal. = skor aktual
90
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari dua bagian yang akan dibahas. Bagian pertama
menjelaskan hasil penelitian pengembangan menurut Sugiyono, sedangkan bagian kedua memberikan pembahasan dari hasil penelitian dan pengembangan tersebut.
A. Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini, ada dua masalah yang hendak dipaparkan. Pertama mengenai proses pengembangan perangkat pembelajaran,
dan yang kedua mengenai kualitas perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan langkah-langkah
pengembangan yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya, proses pengembangan perangkat
pembelajaran ini mengikuti keenam tahap sebagai berikut.
a. Potensi dan Masalah
Mencari potensi dan masalah yang bisa digunakan untuk analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam proses penelitian
pengembangan ini. Peneliti melihat potensi yang ada saat ini adalah terkait dengan Kurikulum 2013. Hal itu karena kurikulum yang sedang
digunakan saat ini ialah Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013 terdapat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan