5 Media kompleks adalah media yang bahan dan alat
pembuatannya tidak susah diperoleh dan harganya mahal, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan
yang memadai
.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, media pembelajaran bermanfaat untuk memudahkan pelaksanaan
proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki tiga ciri, yaitu ciri fiksatif, manipulatif, dan distributif.
5. Siswa Kelas II SD
Masa kanak-kanak akhir menurut Izzati, dkk. 2008 dibagi menjadi dua fase, yaitu: 1 Masa kelas rendah SD yang berlangsung
antara usia 67 tahun sampai 910 tahun. Biasanya mereka duduk di kelas I, II, dan III SD. 2 Masa kelas tinggi SD yang berlangsung antara usia
910 tahun sampai 1213 tahun. Biasanya mereka duduk di kelas IV, V, dan VI SD. Siswa kelas II SD rata-rata memiliki usia 8-9 tahun sehingga
termasuk dalam kelas rendah. Dalam tahap perkembangan anak menurut Piaget, siswa kelas II
ini berada pada tahap operasional konkret. Seperti yang diungkapkan
oleh Piaget 2010 bahwa tahap perkembangan anak usia 7-12 tahun berada pada tahap operasional konkret dimana anak telah dapat
mempelajari sesuatu menggunakan benda-benda nyata atau benda-benda lain sebagai pengganti hal yang dipelajari tersebut. Hal ini juga diperkuat
oleh Desmita 2009:35 yang mengungkapkan bahwa anak pada usia tersebut pada umumnya masih senang untuk bermain-main bersama
teman sebaya, bergerak, bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan sesuatu secara langsung.
6. Tema 3 “Tugasku Sehari-hari”
Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus Kemendikbud,
2014:16. Mata pelajaran yang dipadukan dalam Kurikulum 2013 ini meliputi PPKn, bahasa Indonesia, IPS, IPA, matematika, Seni Budaya
dan Prakarya SBdP, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan PJOK. Pada kelas II mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa meliputi
PPKn, matematika, bahasa Indonesia, SBdP serta PJOK. Dalam Kurikulum 2013, tema sudah dipersiapkan oleh pemerintah dan sudah
dikembangkan menjadi subtema dan satuan pembelajaran. Pada semester 1 terdapat empat tema. Setiap tema terdiri atas empat subtema dan tiap
subtema diuraikan ke dalam enam pembelajaran Kemendikbud, 2014. Keempa
t subtema tersebut meliputi: 1 subtema 1 “Tugasku Sehari-hari di Rumah”, 2 subtema 2 “Tugasku Sehari-hari di Sekolah”, 3 subtema
3 “Tugasku sebagai Umat Beragama”, dan 4 subtema 4 “Tugasku dalam Kehidupan Sosial”.
Tema yang dipilih dalam penelitian pengembangan ini adalah tema 3 “Tugasku Sehari-hari” dan subtema 2 “Tugasku Sehari-hari di
Sekolah”. Materi yang dipelajari dalam subtema 2 “Tugasku Sehari-hari di Sekolah” ini berkaitan dengan tugas-tugas siswa yang ada di sekolah.
Materi tentang tugas siswa di sekolah kemudian dikaitkan dengan mata pelajaran yang sesuai. Tugas yang dipelajari adalah menyangkut tugas
mengikuti kegiatan upacara, tugas mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, tugas piket membersihkan kelas, tugas menolong teman, serta
tugas melakukan kegiatan pramuka.
B. Penelitian yang Relevan
Muzaki, dkk.
2012 melakukan
penelitian dengan
judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Metode Guided Discovery
Learning Berbantuan E-Learning dengan Aplikasi Atutor pada Pokok Bahasan Lin
gkaran Kelas VIII SMP”. Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang
meliputi: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, buku siswa digital, Lembar Kerja Siswa LKS digital, serta sebuah alat evaluasi yakni tes hasil
belajar dan alat evaluasi berupa Tes Hasil Belajar THB yang semuanya terintegrasi dengan media e-learning, kecuali tes hasil belajar yang dilakukan
secara konvensional. Dari hasil nilai koefisien validitas dapat disimpulkan