siswa kelas II SD dengan tema 3 “Tugasku Sehari-hari” subtema 2 “Tugasku Sehari-hari di S
ekolah”. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti
telah melalui langkah-langkah tertentu sehingga diperoleh produk yang valid dan dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran. Sugiyono 2014
memaparkan 10 langkah pengembangan pada penelitian RD, yaitu:
1. Potensi dan Masalah
Sebuah penelitian dapat dilakukan jika ada potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila dimanfaatkan dengan baik akan
memiliki kelebihan. Akan tetapi, potensi tersebut apabila tidak dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, dapat menjadi sebuah
masalah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan keadaan yang terjadi. Masalah akan timbul ketika sesuatu terjadi tidak
sesuai yang diharapkan. Namun, masalah juga dapat dijadikan sebuah potensi apabila manusia dapat menggunakan dan memanfaatkannya
dengan sebaik mungkin. Masalah yang terjadi dapat diatasi melalui RD dengan cara melakukan penelitian sehingga dapat ditemukan suatu
model, pola, atau sistem penanganan terpadu yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Pengumpulan Data
Setelah menemukan adanya potensi dan masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan dalam merencanakan suatu produk tertentu
dalam kegiatan penelitian dan pengembangan. Dalam pengumpulan informasi diperlukan metode penelitian tertentu, tergantung dari masalah
dan ketelitian tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti itu sendiri.
3. Desain Produk
Desain produk merupakan langkah untuk merancang produk yang hendak dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan. Rancangan dari
produk yang hendak dihasilkan harus sesuai dengan tujuan penelitan itu sendiri. Desain produk masih bersifat hipotetik karena keefektifan dari
produk tersebut masih belum terbukti. Oleh karena itu, masih diperlukan pengujian terhadap produk tersebut.
4. Validasi Desain
Validasi desain adalah proses untuk menilai keefektifan dari rancangan produk yang dibuat oleh peneliti. Validasi desain bersifat
rasional. Hal tersebut karena validasi dilakukan berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi desain dapat dilakukan oleh
beberapa pakar atau ahli yang sudah berpengalaman.
5. Revisi Desain