Hubungan keadilan prosedural dengan Courtesy

Hal ini konsisten dengan penelitian Sani 2013 sebelumnya yang mengatakakan adanya pengaruh positif antara keadilan prosedural dengan OCB dalam, Fitriastuti 2013. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, kuat, dan signifikan dengan dimensi courtesy yakni dengan r=0.536 dan p=0.000. hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga courtesy-nya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan salah satu karyawan yang mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab courtesy ini tinggi pada perusahaan tersebut karena saat terjadi konfik karyawan saling membantu menyelesaikan masalah yang ada bersama-sama dan sebisa mungkin mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Robbins dalam Brahmasari, 2009 mengatakan bahwa suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dalam suatu perusahaan jika karyawannya mampu menhindari konflik yang terjadi antar karyawan atau konflik dengan perusahaan. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, kuat dan signifikan dengan sportsmanship dengan nilai r=0.552 dan p=0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga sportsmanship-nya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu karyawan dimana karyawan tersebut mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan adil oleh perusahaan sehingga mereka selalu menunjukkan semangat dalam bekerja hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kinicki dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kreitner dalam Brahmasari, 2009 yang menyatakan bahwa karyawan memiliki semangat dan antusiame yang besar dalam melakukan pekerjaan. Hasil perhitungan juga menunjukkan hasil yang positif, kuat dan signifikan antara keadilan prosedural dan civic virtue. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka hipotesis penelitian di terima dengan nilai r=0.558 dan p=0.000. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang mengatakan bahwa semua karyawan ikut terlibat dan setiap organisasi dan kegiatan yang ada dalam perusahaan dan menurut mereka dengan mengikuti setiap kegiatan yang ada dalam perusahaan membantu mereka untuk lebih dekat dengan karyawan yang lain. McShane dan Von Glinov dalam, Brahmasari, 2009 mengatakan bahwa organisasi membutuhkan karyawan yang mau ikut terlibat dan berperan aktif dalam berbagai aktivitas organisasi dan bukan untuk mementingkan diri sendiri namun untuk kemajuan perusahaan. Selain itu, hasil perhitungan juga menunjukkan hasil yang positif, cukup kuat, dan signifikan antara keadilan prosedural dan conscientiousness yang artinya hipotesis dari penelitian ini di terima dengan nilai r=0.400 dan p=0.000. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan salah satu karyawan yang mengatakan bahwa perusahaan cukup adil dalam memberikan keputusan dan standar gaji sehingga membuat mereka lebih rajin dalam bekerja hal ini juga sesuai dengan teori Organ 2006 yang menyatakan bahwa organisasi membutuhkan karyawan yang mempunyai kepedulian terhadap aset-aset perusahaan dan memiliki ketetapan dan kehadiran melebihi standar.