Uji Linearitas Deskripsi Data Penelitian

Tabel 2.11 Hubungan Keadilan Prosedural dengan Civic Virtue Keadilan procedural Civic virtue Keadilan procedural Pearson Correlation 1 .558 Sig. 1-tailed .000 N 200 200 Civic virtue Pearson Correlation .558 1 Sig. 1-tailed .000 N 200 200 Hasil uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,558 dengan nilai probabilitas p sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara keadilan prosedural dengan civic virtue. Berdasarkan perhitungan tersebut, terdapat hubungan yang positif, kuat dan signifikan antara keadilan prosedural dengan civic virtue artinya semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga civic virtue. e. Hubungan keadilan prosedural dengan Conscientiousness Hasil analisis korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan antara keadilan prosedural dengan conscientiousness adalah sebagai berikut : Tabel 2.12 Hubungan Keadilan Prosedural dengan Conscientiousness Keadilan procedural Conscienti ousnes Keadilan procedural Pearson Correlation 1 .400 Sig. 1-tailed .000 N 200 200 Conscientiousnes Pearson Correlation .400 1 Sig. 1-tailed .000 N 200 200 Hasil uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,400 dengan nilai probabilitas p sebesar 0,001. Karena nilai probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara keadilan prosedural dengan conscientiousness. Berdasarkan perhitungan tersebut, terdapat hubungan yang positif, cukup kuat dan signifikan antara keadilan prosedural dengan conscientiousness artinya semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga conscientiousness.

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keadilan prosedural dengan dimensi organizational citizenship behavior OCB. Sampel penelitian ini adalah 200 individu dewasa yang bekerja di perusahaan swasta yang sudah memahami kondisi pekerjaannya dan telah menjalankan hak dan kewajiban yang diperoleh selama bekerja. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, cukup kuat, dan signifikan dengan dimensi altruism yakni dengan r=0.480 dan p=0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi pula altruism-nya. Artinya hipotesis penelitian diterima. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada salah satu karyawan perusahaan yang mengatakan bahwa perilaku membantu meringankan pekerjaan rekan kerja atau perilaku ekstra peran cukup tinggi di perusahaan tersebut karena pada dasarnya sifat karyawan yang mau saling tolong menolong antar sesama karyawan. Komunikasi pribadi 23 maret 2016.