responen yang sebenarnya secara pasti. Selain itu, penggunaan jumlah pilihan jawaban yang genap memaksa subjek memilih jawaban favorable
dan unfavorable sehingga tidak memberi kesempatan kepada subjek untuk memilih jawaban netral Anderson dalam Supratiknya, 2014.
Distribusi atau penyebaran item pada skala tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1 Distribusi Item Skala Uji Coba Keadilan Prosedural
Indikator Item
Jumlah Favorabel
Unfavorabel
Penentuan gaji yang adil 1,27
9,13 4
Konsistensi 14,18
2,6 4
Minimalisasi bias 3, 12
10,19 4
Informasi yang diberikan akurat 4,5 11,15
4
Representatif 20,28
16,23 4
Dapat di perbaiki 21,24
8,26 4
Etis 7,25
17, 22 4
Total 14
14 28
2. Skala OCB
Skala OCB dalam penelitian ini dibuat berdasarkan 5 dimensi OCB menurut Organ 2006 yakni, altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, dan
conscientiousness. Skala OCB ini terdiri dari 50 item. Pada setiap pernyataan dalam skala ini, subjek diminta menyatakan kesetujuan dan ketidaksetujuannya
dalam sebuah kontinum yang terdiri atas empat respon; “Sangat Setuju SS”, “Setuju S”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Setuju”. Alasan peneliti
memilih skala Likert dengan empat respon adalah untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda
dan tidak menjelaskan jawaban responen yang sebenarnya secara pasti. Selain itu, penggunaan jumlah pilihan jawaban yang genap memaksa subjek memilih
jawaban favorable dan unfavorable sehingga tidak memberi kesempatan kepada subjek untuk memilih jawaban netral Anderson dalam Supratiknya,
2014. Distribusi atau penyebaran item pada skala tersebut dapat diihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 2 Distribusi Item Skala Uji Coba
OCB No
Dimensi Item
Jumlah Favorabel
Unfavorabel
1 Altruism
11,18,25,1,28 2,13,27,14,15
10
2 Courtesy
12,26,47,3,17 16,32,29,30,46
10
3 Sportsmanship
4,19,33,50,20 31,8,5,48,34
10
4 Civic virtue
6,21,44,45,39 35,36,7,49,22
10
5 Conscientiousness 9,42,43,37,38
23,40,24,41,10 10
Total 25
25 50
F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas
Validitas adalah kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukur
Supratiknya, 2014. Dalam penelitian ini, pengujian validitas yang digunakan oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang
diselidiki melalui analisis rasional terhadap isi tes dengan menggunakan penilaian yang sifatnya subjektif Supratiknya, dalam Adi 2012. Dengan kata
lain, validitas isi merupakan penilaian pakar atau ahli terhadap kesesuaian antara bagian-bagian tes dan konstruk yang diukur Supratiknya, 2014. Dalam
penelitian, penilaian oleh ahli dilakukan dosen pembimbing skripsi yang menilai mengenai sesuai atau tidaknya item terhadap atribut yang diukur.