Hubungan antara keadilan prosedural dengan Altruism

Hasil uji korelasi diperoleh nilai r sebesar 0,400 dengan nilai probabilitas p sebesar 0,001. Karena nilai probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara keadilan prosedural dengan conscientiousness. Berdasarkan perhitungan tersebut, terdapat hubungan yang positif, cukup kuat dan signifikan antara keadilan prosedural dengan conscientiousness artinya semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga conscientiousness.

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara keadilan prosedural dengan dimensi organizational citizenship behavior OCB. Sampel penelitian ini adalah 200 individu dewasa yang bekerja di perusahaan swasta yang sudah memahami kondisi pekerjaannya dan telah menjalankan hak dan kewajiban yang diperoleh selama bekerja. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, cukup kuat, dan signifikan dengan dimensi altruism yakni dengan r=0.480 dan p=0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi pula altruism-nya. Artinya hipotesis penelitian diterima. Hal ini didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada salah satu karyawan perusahaan yang mengatakan bahwa perilaku membantu meringankan pekerjaan rekan kerja atau perilaku ekstra peran cukup tinggi di perusahaan tersebut karena pada dasarnya sifat karyawan yang mau saling tolong menolong antar sesama karyawan. Komunikasi pribadi 23 maret 2016. Hal ini konsisten dengan penelitian Sani 2013 sebelumnya yang mengatakakan adanya pengaruh positif antara keadilan prosedural dengan OCB dalam, Fitriastuti 2013. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, kuat, dan signifikan dengan dimensi courtesy yakni dengan r=0.536 dan p=0.000. hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga courtesy-nya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan salah satu karyawan yang mengatakan bahwa salah satu faktor penyebab courtesy ini tinggi pada perusahaan tersebut karena saat terjadi konfik karyawan saling membantu menyelesaikan masalah yang ada bersama-sama dan sebisa mungkin mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Robbins dalam Brahmasari, 2009 mengatakan bahwa suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dalam suatu perusahaan jika karyawannya mampu menhindari konflik yang terjadi antar karyawan atau konflik dengan perusahaan. Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa keadilan prosedural memiliki hubungan yang positif, kuat dan signifikan dengan sportsmanship dengan nilai r=0.552 dan p=0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keadilan prosedural maka semakin tinggi juga sportsmanship-nya. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu karyawan dimana karyawan tersebut mengatakan bahwa mereka diperlakukan dengan adil oleh perusahaan sehingga mereka selalu menunjukkan semangat dalam bekerja hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kinicki dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI