Hasil dan Pembahasan Pengolahan Data

4.3.6. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan elemen kerja masing-masing bagian, dapat diketahui besarnya prosentase produktif, lamanyawaktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaannya dan besarnya beban kerja. a. Pada Proses Extruder, memiliki rata-rata produktif sebesar 65.46. Dengan total beban kerja sebesar 285.15 dan rata-rata beban kerjanya sebesar 94.38. Rata-rata waktu penyelesaian aktivitas 6-7 jamhari dari keseluruhan jam kerja 8 jamhari. Setelah jumlah karyawan pada bagian Operator Extruder dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 3 orang menjadi 2 orang, memiliki rata-rata beban kerja 141.72 dikatakan mempunyai beban kerja sangat tinggi, setelah dilakukan penelitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian Operator Extruder adalah 3 orang dengan rata-rata 94.38 dengan dilakukan penambahan tugas. b. Pada Proses Trimming, memiliki rata-rata produktif sebesar 46.44. Dengan total beban kerja sebesar 198.84 dan rata-rata beban kerjanya sebesar 66.28. Rata-rata waktu penyelesaian aktivitas 6-7 jamhari dari keseluruhan jam kerja 8 jamhari. Setelah dilakukan penilitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian Operator Trimming dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 3 orang menjadi 2 orang, dengan rata-rata beban kerja 99.42. Dengan demikian akan mengurangi jumlah waktu menganggur pada operator. c. Pada Proses Wellding, memiliki rata-rata produktif sebesar 53.69. Dengan total beban kerja sebesar 284.69 dan rata-rata beban kerjanya sebesar 71.17. Rata-rata waktu penyelesaian aktivitas 6-7 jamhari dari keseluruhan jam kerja 8 jamhari. Setelah dilakukan penilitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian Operator Wellding dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 4 orang menjadi 3 orang, dengan rata-rata beban kerja 94.89. Dengan demikian akan mengurangi jumlah waktu menganggur pada operator. d. Pada Proses Sewwing, memiliki rata-rata produktif sebesar 69.27. Dengan total beban kerja sebesar 295.46 dan rata-rata beban kerjanya sebesar 98.48. Rata-rata waktu penyelesaian aktivitas 6-7 jamhari dari keseluruhan jam kerja 8 jamhari. Setelah jumlah karyawan pada bagian Operator Extruder dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 3 orang menjadi 2 orang, memiliki rata-rata beban kerja 147.73 dikatakan mempunyai beban kerja sangat tinggi, setelah dilakukan penelitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian Operator Extruder adalah 3 orang dengan rata-rata 98.48 dengan dilakukan penambahan tugas. e. Pada Proses Packing, untuk Packing memiliki rata-rata produktif sebesar 67.44. Dengan total beban kerja sebesar 194.21 dan rata-rata beban kerjanya sebesar 97.10. Rata-rata waktu penyelesaian aktivitas 6-7 jamhari dari keseluruhan jam kerja 8 jamhari. Setelah jumlah karyawan pada bagian Operator Packing dikurangi 1 orang yang semula berjumlah 2 orang menjadi 1 orang, memiliki rata-rata beban kerja 194.21 dikatakan mempunyai beban kerja sangat tinggi, setelah dilakukan penelitian sebaiknya jumlah karyawan pada bagian Operator Packing adalah 2 orang dengan rata-rata 97.10 dengan dilakukan penambahan tugas. Dari total keseluruhan pegawai sebelum penelitian sebanyak 15 orang dan setelah dilakukan penelitian sebaiknya perlu dilakukan perubahan komposisi karyawan yaitu pengurangan karyawan pada proses Trimming dan Wellding masing – masing 1 karyawan, sehingga jumlah total karyawan yang optimal adalah 13 orang. Untuk lebih mudahnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.40 Rekomendasi Jumlah Tenaga Kerja No Stasiun Kerja Tenaga kerja sebelum Beban kerja Tenaga Kerja optimal Beban Kerja 1 Extruder Process 3 94.38 3 94.38 2 Trimming Process 3 66.28 2 99.42 3 Wellding Process 4 71.17 3 94.89 4 Sewwing Process 3 98.48 3 98.48 5 Packing Process 2 97.10 2 97.10 Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Penelitian yang dilakukan terhadap 15 orang tenaga kerja di PT. Altia Classic Automotive Manufacturing Surabaya pada bagian produksi, yang dibagi kedalam 5 stasiun kerja dapat diketahui besar rata-rata beban kerja dari tiap stasiun kerja, antara lain sebagai berikut : a. Pada Proses Extruder, mempunyai rata-rata beban kerja sebesar 94.38, sehingga tidak perlu adanya perubahan komposisi tenaga kerja, penambahan ataupun pengurangan jumlah karyawan 3 orang . b. Pada Proses Trimming, mempunyai rata-rata beban kerja sangat ringan 66.28, sehingga perlu adanya perubahan komposisi tenaga kerja. Yaitu pengurangan jumlah karyawan yang semula 3 orang dikurangi 1 orang operator menjadi 2 orang operator . Sehingga diperoleh rata-rata beban kerja sebesar 99.42. c. Pada Proses Wellding, mempunyai rata-rata beban kerja sangat ringan 71.17, sehingga perlu adanya perubahan komposisi tenaga kerja. Yaitu pengurangan jumlah karyawan yang semula 4 orang dikurangi 1 orang operator menjadi 3 orang operator . Sehingga diperoleh rata-rata beban kerja sebesar 94.89.

Dokumen yang terkait

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

0 5 127

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET.

14 27 96

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo.

2 13 99

KATA PENGANTAR - Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo

0 0 13

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA)

1 0 15

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17