Catatan Pelengkap : Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi bagi : Pria = 0 – 2,5
Wanita = 2 – 5,0
2.8. Work Load analysis WLA
Menurut Moekijat 1985 definisi dari Work Load Analysis adalah prosedur
yang memberikan atau menghasilkan alat-alat pengukur tenaga kerja standart- standart penyusunan tenaga kerja yang menunjukkan jumlah-jumlah yang
dipekerjakan untuk masing-masing jabatan. Lebih lanjut dikatakan bahwa analisis beban kerja ini dapat digunakan sebagai alat menentukan atau meramalkan
kebutuhan tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan sehingga tidak terjadi kesengajaan jumlah.
Beban kerja dapat dihitung sebagai berikut :
Beban Kerja = Produktif x Performance Rating x 1 + Allowance xTotal Menit Pengamatan
Total Menit Pengamatan
Menurut National institutes of Health 2001 Work Load Analysis merupakan gambaran deskriptif dari kebutuhan beban kerja yang dibutuhkan
dalam suatu unit organisasi. Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian sumber daya, prioritas dalam berkomunikasi dan identifikasi
kemampuan dan pelatihan yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menyelesaikan beban kerja.
Kegunaan dari Work Load Analysis adalah :
1 Alat Manajemen dalam mengambil keputusan.
2 Menganalisa beban kerja berdasarkan kegiatan, disiplin yang dibutuhkan
pengalokasian tenaga ahli, penempatan staf pada posisi yang mendesak. 3
Menganalisa proses-proses kerja yang ada dan mencari jalan yang potensial untuk meningkatkan efisien dan efektifitas.
4 Menyediakan data pendukung dalam meningkatkan dana progam-progam
sosial, ekonomi dan penelitian. 5
Memfasilitasi diskusi dan pengkajian ulang yang berhubungan dengan produk hasil.
6 Proyek yang timbul dari program-program barutambahan serta tugas-tugas
yang berdasarkan pada beban kerja maupun kekuatan kerja work force saat ini dan mendatang.
7 Menyediakan data untuk mengkorelasikan beban kerja dengan kebutuhan
personal dengan tujuan pengalokasian sumber daya yang lebih komprehensif.
8 Membantu manajer menentukan bagaimana mengurangi kelebihan atau
ketidak seimbangan beban kerja. 9
Membantu dalam penyusunan kebutuhan pelatihan untuk karyawan. 10
Menyediakan data sumber daya manusia ketika organisasi mengalami perubahan.
11 Merancang disiplin ilmu apa yang dibutuhkan oleh pekerja dimasa yang
akan datang. 12
Membantu pengembangan dan evaluasi dari pengukuran performasi.
13 Menyediakan data pendukung dalam keputusan alokasi sumber daya.
14 Menghasilkan
data base dari proses kerja untuk referensi pada masa yang akan datang.
Work Load Analysis terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah menentukan jumlah aktivitas kerja yang dibutuhkan dan hal yang akan
diselesaikan pada satu tahun yang mendatang pada setiap unit organisasi. Setiap aktifitas kerja, unit pengukuran, sumber data yang digunakan dan pertimbangan
lainnya harus jelas, konsisten dan akurat. Bagian kedua adalah menentukan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktifias-aktifitas kerja
berdasarkan disiplinnya. Setiap hasil kerja, sebuah analisa waktu harus dilakukan. Analisa waktu terdiri atas dokumen waktu yang dibututuhkan oleh jabatan yang
berbeda untuk menyelesaikan tugasnya. National Institutes of Health, 2001
2.9. Penelitian Terdahulu