Metode Pengumpulan Data Langkah Pemecahan Masalah

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam mengumpulkan data, cara yang digunakan dalam mendukung proses penelitian adalah studi lapangan yakni suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara langsung ke objek penelitian, dengan cara : a. Observasi Pengamatan Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data waktu produktif dan waktu tidak produktif, dan lingkungan kerja. Metode yang digunakan untuk pengukuran beban kerja adalah pengukuran kerja langsung dengan sampling kerja work sampling. b. Wawancara Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan elemen-elemen kerja pada setiap jabatan yang akan diteliti, serta data lain yang diperlukan dan dianggap perlu untuk mendukung data yang lain. Dalam metode pengumpulan data, data-data yang diambil antara lain data proses-proses produksi flooring, elemen-elemen kerja proses yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan job description masing-masing dari proses-proses tersebut, waktu produktif, data waktu tidak produktif, lingkungan kerja, beban kerja dari karyawan dan tingkat efisiensi kerja karyawan.

3.5. Metode Pengolahan Data

Setelah dilakukan pengumpulan data mengenai jabatan dan aktivitaselemen kerja produksi, langkah selanjutnya yaitu pengolahan data. Teknik analisa data atau langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data-data yang berpengaruh terhadap efisiensi kerja produksi, yaitu sebagai berikut :

3.5.1. Uji Keseragaman Data

Untuk memastikan bahwa data yang terkumpul berasal dari sistem yang sama, maka dilakukan pengujian terhadap keseragaman data. Adapun rumus yang digunakan dalam pengujian keseragaman data adalah sebagai berikut : Batas kontrol untuk p BKA = p + k   n p p  1 BKB = p – k   n p p  1 Dengan : BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah p = Prosentase sibukidle k = Tingkat keyakinan

3.5.2. Uji Kecukupan Data

Dalam proses pengukuran waktu kerja, diperlukan kegiatan pengujian terhadap data yang dikumpulkan. Uji kecukupan data diperlukan untuk memastikan bahwa data yang telah dikumpulkan adalah cukup secara objektif. Pengukuran dalam jumlah yang banyak sulit dilakukan mengingat keterbatasan- keterbatasan yang ada, baik segi tenaga, biaya, waktu dan sebagainya. Sebaliknya pengumpulan data dalam jumlah yang sekadarnya juga kurang baik karena tidak dapat mewakili keadaan yang sebenarnya. Untuk itu, pengujian kecukupan data dilakukan dengan berpedoman pada konsep statistik, yaitu tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan. Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat kepastian yang diinginkan oleh pengukur. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan ketelitian data waktu yang telah diamati dan dikumpulkan. Pengaruh tingkat ketelitian dan keyakinan adalah bahwa semakin tinggi tingkat ketelitian dan semakin besar tingkat keyakinan, maka semakin banyak pengukuran yang diperlukan. Untuk mendapatkan jumlah sampel pengamatan yang harus dilaksanakan dapat dicari berdasarkan rumus : P s P k N 2 2 1   Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan untuk sampling kerja s = Koefisien Tingkat Ketelitian P = Prosentase terjadinya kejadian yang diamati k = Harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil, yaitu : - Untuk Tingkat Kepercayaan 68 , k = 1 - Untuk Tingkat Kepercayaan 95 , k = 2 - Untuk Tingkat Kepercayaan 99 , k = 3 Dimana penentuan kecukupan data, yaitu sebagai berikut : a. Jika N = N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan cukup b. Jika N N’ maka Jumlah Pengamatan yang dilakukan dinyatakan tidak cukup.

3.5.3. Metode Work Load Analysis WLA

Metode Work Load Analysis WLA dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi kerja produksi berdasarkan total prosentase beban kerja dari job desk yang diberikan dalam menyelesaikan pekerjaannya serta dapat menentukan jumlah karyawan yang sebenarnya untuk dipekerjakan dalam bagian produksi. Dimana beban kerja dapat diperoleh dari : Beban Kerja = Produktif x Performance Ratingx1 + AllowancexTotal Menit Pengamatan Total Menit Pengamatan Langkah-langkah pengerjaan dengan menggunakan metode ini adalah sebagai berikut a. Mengetahui struktur organisasi dan job description tiap jabatan. b. Menentukan aktivitas dan waktu penyelesaian aktivitas tiap posisi jabatan. Aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan pada job description yang dilakukan oleh aktivitas terkait. c. Menghitung besarnya waktu yang tersedia, yang merupakan keseluruhan waktu kerja yang dimiliki oleh tiap karyawan dalam suatu posisi selama periode penelitian diluar jam istirahat karyawan. d. Penentuan Allowance dan Performance Rating. e. Perhitungan besarnya beban kerja dengan menggunakan rumus dibawah ini : Perhitungan Work Load = Produktif x Performance Rating x1 + Allowance x Total Menit Pengamatan Total Menit Pengamatan f. Penentuan jumlah karyawan optimal tiap posisi jabatan, diperoleh dengan pembulatan keatas dari hasil perhitungan besarnya beban kerja. g. Melakukan perbandingan jumlah karyawan awal dan rekomendasi.

3.3. Langkah Pemecahan Masalah

Agar dalam melakukan penelitian akan terstruktur dan terprogram dengan baik, maka berikut merupakan langkah-langkah pemecahan masalah : Mulai Studi Kepustakaan Studi Lapangan Rumusan masalah Tujuan penelitian Identifikasi Variabel Mengukur jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas Tes keseragaman data Data seragam ya Buang data diluar kontrol tidak B A Pengumpulan Data : 1. Data actual output 2. Data pengukuran waktu kerja N’ = N+n Gambar 3.1 Langkah-langkah Pemecahan masalah A Kecukupan data ya Data cukup? B tidak Penentuan allowance dan performance rating Penentuan beban kerja Penentuan jumlah karyawan yang sebenarnya Hasil dan Pembahasan Kesimpulan saran Selesai

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Jumlah

Karyawan Tiap Stasiun Kerja Dalam pembuatan karpet mobil di PT. ACAM bagian produksi melalui 5 stasiun kerja, dimana klasifikasi jumlah pembagian karyawan pada proses produksi ditiap 5 stasiun kerja tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Jumlah Karyawan Tiap Stasiun Kerja No Stasiun Kerja Jumlah Tenaga Kerja orang 1. Extruder 3 2. Trimming 3 3. Wellding 4 4 Sewwing 3

5 Packing

2 Jumlah 15 orang Sumber :PT Altia Classic Automotive Manufacturing Surabaya. Sedangkan sampel pengamatan ditetapkan sebanyak 35 dari total pengamatan. Pengamatan dirancang melalui perhitungan berikut ini : - Penetapan interval pengamatan, yaitu jam 07.00 – 16.00, dikurangi jam istirahat 1 jam 8 jam kerja dikurangi 1 jam istirahat . - Penetapan interval pengamatan terpendek, yaitu 5 menit - Jadi jumlah maksimum pengamatanhari = 8 x 605 = 96 kali - 35 dari 96 kali adalah 34 kali.

Dokumen yang terkait

ANALISA BEBAN KERJA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SURABAYA PERDANA ROTOPACK.

1 3 103

ANALISA BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) UNTUK MENENTUKAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DI PT. X - SURABAYA.

0 5 127

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET.

14 27 96

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA.

1 1 99

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENGEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS ( WLA ) DI PABRIK GULA CANDI BARU SIDOARJO.

5 12 188

Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo.

2 13 99

KATA PENGANTAR - Efisiensi Beban Kerja dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Bagian Produksi Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) di PT.Inti Daya Persada Waru - Sidoarjo

0 0 13

ANALISIS BEBAN KERJA DAN JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. SEMESTA BUMINDO DJAYA SURABAYA

0 0 15

PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN OPTIMALISASI JUMLAH KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) (Studi Kasus Di PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING RUNGKUT INDUSTRI – SURABAYA)

1 0 15

ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. CLASSIC PRIMA CARPET

0 4 17