BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Evaluasi Beban Kerja dan Optimalisasi
Kata evaluasi berasal dari Bahasa Inggris Evaluation yang berarti penilaian
atau penaksiran. Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan keseluruhan kegiatan pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran,
dan pertimbangan untuk membuat keputusan Wakhinuddin’s Weblog .
Sementara itu menurut Menpan 1997, pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit
organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu.
Di samping itu, Menpan 1997 : 5 juga menyatakan, bahwa pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik untuk mendapatkan informasi tentang
efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan teknik analisis jabatan, teknik
analisis beban kerja atau teknik manajemen lainnya.
Secara umum optimalisasi adalah pencarian nilai “terbaik dari yang tersedia” dari beberapa fungsi yang diberikan pada suatu konteks Wakhinuddin’s
Weblog .
2.2. Efisien, Efektif dan Produktivitas
Pengertian efesiensi menurut Sumanth adalah perbandingan atau rasio dari keluaran output dengan masukkan input. Efisiensi mengacu pada bagaimana
baiknya sumber daya digunakan untuk menghasilkan output. Sedangkan efektivitas adalah derajat pencapaian tujuan dari sistem yang
diukur dengan perbandingan atau rasio dari keluaran output aktual yang dicapai dengan keluaran output standart yang diharapkan. Sumanth, D. J, 1985
Efisiensi merupakan penghematan penggunaan sumber daya dalam kegiatan organisasi, dimana efisiensi pada “daya guna”. Efisiensi dimaksudkan pemakaian
sumber daya yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama. Efisiensi merupakan ‘ukuran’ yang membandingkan rencana penggunaan masukan input
dengan realisasi penggunannya. Efisiensi 100 sangat sulit dicapai, tetapi efisiensi yang mendekati 100 sangat diharapkan. Konsep ini lebih berorientasi
pada input daripada output. Efektivitas merupakan ukuran yang menyatakan seberapa baik atau seberapa
jauh sasaran kualitas, kwantitas dan waktu telah tercapai. Nilai efektivitas dicerminkan oleh perbandingan nilai output akhir dengan output yang
direncanakan. Makin besar sasaran yang dicapai, makin tinggi tingkat efektivitas. Konsep efektivitas yang tinggi belum tentu menunjukkan efisien yang tinggi pula.
Suatu proses dikatakan lebih efektif bila dengan masukan input yang sama diperoleh keluaran output yang lebih besar, hasil yang lebih baik atau dalam
waktu lebih singkat. Berdasarkan Sumanth 1985, produktivitas adalah rasio antara output
dengan input. Dengan diketahui nilai indeks produktivitas, maka akan diketahui
pula seberapa efektif proses produksi yang telah digunakan untuk meningkatkan output dan seberapa efisien pula sumber – sumber input yang telah berhasil
dihemat. Secara umum menurut Sumanth 1985 terdapat tiga tipe dasar dari
produktivitas yang akan didefinisikan berikut ini, antara lain: 1.
Produktivitas Parsial Partial Productivity Produktivitas parsial merupakan rasio dari output terhadap satu jenis input
tertentu. Sebagai contoh: produktivitas tenaga kerja rasio dari output terhadap input tenaga kerja, produktivitas material rasio dari output terhadap input
material ataupun produktivitas modal rasio output terhadap input modal. 2.
Produktivitas Total Faktor Total Factor Productivity Produktivitas total faktor merupakan rasio dari “net ouput” terhadap jumlah
faktor input langsung. Net output disini adalah total output dikurangi barang setengah jadi maupun servis yang diberikan.
3. Produktivitas Total Total Productivity
Produktivitas total merupakan rasio dari total output terhadap jumlah dari seluruh faktor input yang ada.
Jadi, suatu produktivitas total merefleksikan dampak gabungan dari semua input dalam memproduksi output.
Produktivitas dan efisiensi adalah 2 dua konsep penting dalam mengukur performance. Produktivitas seperti yang sudah dijelaskan diatas dapat
didefinisikan sebagai rasio output dengan input. Definisi ini mudah dan dapat diterangkan dengan jelas oleh suatu kondisi produksi dimana ada satu output dan
satu input, tetapi pada umumnya produksi memiliki multiple output dan input.
Efisiensi dapat didefinisikan sebagai tingkat penggunaan sumber daya yang sebesar-besarnya berhubungan dengan utilitas sumber daya.
Input Produksi
Hasil Usaha
Hasil Sampling
Produktivitas Efisiensi
Kualitas Efektifitas
Gambar 2.1 Hubungan Efisiensi, Efektivitas Dan Produktivitas
Sumber : “Productivity Engineering And Management”, Sumanth, 1985
Menurut Gaspersz 1998 untuk mencari produktivitas dapat dihitung dengan rumus :
Produktivitas =
igunakan Inputyangd
iperoleh Ouputyangd
Produktivitas =
kan yangdiguna
Sumberdaya icapai
Hasilyangd
Produktivitas =
Efisiensi s
Efektivita
2.3. Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM