Wawancara. Data dan Sumber Data

I. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik atau metode pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh peneliti. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari metode yang ada tergantung masalah yang dihadapi Kriyantono, 2009: 93.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain:

1. Wawancara.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara berkomunikasi, bertatap muka, terencana, dan sistematis antara pewawancara interviewer dengan individu yang diwawancari interviwee. a. Langkah-langkah penyusunan pedoman wawancara. 1 Menetapkan tujuan wawacara 2 Menetapkan bentuk pertanyaan sesuai tujuan 3 Pertanyaan harus fokus, sehingga interviewee akan menjawab sesuai dengan yang dibutuhkan 4 Menetapkan interviewee yang memiliki informasi 5 Menetapkan jadwal wawancara 6 Menetapkan jumlah interviewee 7 Menghubungi interviewee 8 Melaksanakan wawancara b. Pedoman pelaksaan wawancara 1 Pembukaan, pada langkah ini interviewer menciptakan hubungan yang baik dan menjelaskan tujuan agar interviewee bersedia bekerjasama. Pewawancara juga perlu menjelaskan bahwa pokok pembicaraan tersebut akan dijaga kerahasiaannya 2 Inti wawancara, pada waktu wawancara berlangsung sebaiknya interviewe rmenunjukan sikap yang ramah, dan perhatian yang cukup besar terhadap interviewee. Pencatatan hasil wawancara, langkah ini dilakukan setelah wawancara berlangsung. Untuk memudahkan interviewer, maka dapat digunakan alat bantu perekam. Pencatatan hasil wawancara harus lengkap dan detail. 3 Penutup, pada tahap ini, interviewer menyimpulkan hasil wawancara dan kemudian dibuat laporan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancari guru kelas dan guru BK untuk memperoleh informasi mengenai siswa yang memiliki kebiasaan terlambat setiap minggunya. Selain guru kelas, peneliti juga mewawancarai siswa sendiri yang memiliki kebiasaan terlambat, guna memperoleh informasi secara lansung dari siswa mengenai keterlambatan. Di bawah ini peneliti memaparkan format instrumen wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4. Format Instrumen Wawancara Nama : LP Kelas : Wawancara ke- : Tempat : Masalah : No Pokok-pokok pertanyaan Jawaban 1 2 Kesimpulan:Yogyakarta, ......2014 Pewawancara

2. Observasi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGURANGI PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

5 35 71

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENGARUH KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK SHAPING TERHADAP KEBIASAAN TERLAMBAT HADIR KE SEKOLAH SISWA SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.A 2015 – 2016.

0 3 31

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONSELING KELOMPOK REALITA TERHADAP PERILAKU TERLAMBAT PADA SISWA SMK TRI KARYA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 21

Upaya menurunkan intensitas kecemasan pada anak tunanetra melalui konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan : action research.

0 3 158

Upaya mengurangi kecenderungan perilaku bullying melalui bimbingan kelompok dengan metode sosiodrama (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2013/2014).

1 11 155

Upaya meningkatkan motivasi belajar pada siswa SMA Budya Wacana Yogyakarta melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling (penelitian tindakan).

2 9 175

MENGURANGI PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 3 178

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN SOLUTION FOCUSED BRIEF THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM DAN SELF DISCLOSURE SISWA SMA NEGERI 12 PEKANBARU -

0 1 27

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU TERLAMBAT MASUK SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas X SMA 1 Gebog Tahun 2014/2015)

0 0 11