Definisi Disiplin. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin. Fungsi disiplin.

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini mepaparkan hakikat disiplin, hakikat remaja, hakekat konseling kelompok, serta hakekat Brief Counseling. Ke-empat sub-judul tersebut merupakan bagian-bagian dari kajian pustaka yang harus ada dalam sebuah penelitian. Setiap penjabaran didasarkan pada pemahaman logis, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan. Masing-masing sub-bagian akan dijabarkan secara singkat, padat, dan jelas.

A. Hakikat Disiplin

1. Definisi Disiplin.

Pengertian disiplin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ketaatan kepatuhan kepada peraturan dan tata tertib. Kata disiplin berasal dari bahasa Latin “disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. As. Munandar Bahrodin, 2007:23 dalam Gusti Media, mengungkapkan disiplin adalah bentuk ketaatan terhadap aturan, yang telah ditetapkan. Sementara itu Andre E. Sikula 1981:402 dalam Hidayat Syarif 2013, mengemukakan bahwa disiplin diartikan sebagai kondisi atau suatu usaha untuk membentuk perilaku melalui penerapan penghargaan reward maupun hukumanpunishment. Dari uraian pengertian disiplin di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan tata tertib, atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran diri, maupun karena adanya sanksi atau hukuman.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin.

Agar disiplin dapat tumbuh dan terpelihara dengan baik maka terdapat tiga faktor yang sangat perlu diperhatikan, dalam Hidayat Syarif 2013 menjelaskan faktor-faktor yang mengaruhi disiplin yaitu, kesadaran, keteladanan dan penegakan peraturan. Kesadaran adalah faktor utamadalam tegaknya disiplin. Sedangkan keteladanan dan penegakan peraturan merupakan pendukung terhadap kesadaran. Keteladanan dan penegakan peraturan tidak akan mampu bertahan lama bila tidak dilandasi dengan kesadaran yang tumbuh dalam diri seseorang. Selanjutnya disiplin akan menjadi sesuatu yang dihormati dan dijunjung tinggi karena dipercaya mampu membimbing dan mengarahkan perilaku setiap anggota kelompok, bila terdapat komitmen yang tinggi untuk menegakannya tanpa kecuali. Penerapan disiplin memerlukan adanya ketegasan dan keadilan yang berlaku bagi semua anggota kelompok tanpa kecuali.

3. Fungsi disiplin.

Menurut Singgih Gunarsa 2002:136 bahwa fungsi utama disiplin adalah untuk mengajarkan bagaimana mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi otoritas atau peraturan yangada. Mardia Bin Smith 2011 Winataputra 1998:10 menjelaskan bahwa disiplin perlu diberikan kepada siswa dengan alasan, sebagai berikut: a. Disiplin perlu diajarkan, pelajari dan di hayati oleh siswa agar siswa mampu mendisiplinkan dirinya sendiri dan mampu mengendalikan diri sendiri tanpa di control guru. b. Tingkat ketaatan siswa yang tinggi terhadap aturan kelas, lebih-lebih jika ketaatan itu tumbuh dari diri sendiri, bukan dipaksa, akan memungkinkan terciptanya suasana belajar yang kondusif, yaitu suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk belajar. c. Kebiasaan untuk mentaati aturan dalam kelas akan memberi dampak lebih lanjut bagi aturan yang ada dalam masyarakat.

4. Tata tertib SMA Gama

Dokumen yang terkait

UPAYA MENGURANGI PERILAKU BULLYING DI SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

5 35 71

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENGARUH KONSELING KELOMPOK PENDEKATAN BEHAVIORAL TEKNIK SHAPING TERHADAP KEBIASAAN TERLAMBAT HADIR KE SEKOLAH SISWA SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.A 2015 – 2016.

0 3 31

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONSELING KELOMPOK REALITA TERHADAP PERILAKU TERLAMBAT PADA SISWA SMK TRI KARYA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 21

Upaya menurunkan intensitas kecemasan pada anak tunanetra melalui konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling di Panti Asuhan Karya Murni Medan : action research.

0 3 158

Upaya mengurangi kecenderungan perilaku bullying melalui bimbingan kelompok dengan metode sosiodrama (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Pakem Tahun Ajaran 2013/2014).

1 11 155

Upaya meningkatkan motivasi belajar pada siswa SMA Budya Wacana Yogyakarta melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan brief counseling (penelitian tindakan).

2 9 175

MENGURANGI PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP N 3 MUNTILAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

4 3 178

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN SOLUTION FOCUSED BRIEF THERAPY UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM DAN SELF DISCLOSURE SISWA SMA NEGERI 12 PEKANBARU -

0 1 27

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU TERLAMBAT MASUK SEKOLAH (Studi Pada Siswa Kelas X SMA 1 Gebog Tahun 2014/2015)

0 0 11