dewasa dianggap tidak bertanggung jawab. Misalnya saja, saat menolong memberikan jawaban ujian kepada teman, maka rema harus memilih
antara standar dewasa dan standar teman sebaya. h.
Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan. Kecenderungan untuk menikah diusia dini atau muda, maka persiapan
pernikahan merupakan tugas perkembangan yang sangat penting dalam tahun-tahun remaja.
i. Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.
C. Hakikat Konseling Kelompok.
1. Definisi Konseling Kelompok.
Konseling kelompok, menurut Pauline Harrison 2002 adalah konseling yang terdiri dari empat sampai delapan konseli yang bertemu dengan satu sampai
dua konselor. Dalam prosesnya, konseling kelompok dapat membicarakan beberapa masalah, seperti kemampuan dalam membangun hubungan dan
komunikasi, pengembangan harga diri, dan keterampilan-keterampilan dalam mengatasi masalah. Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Juntika Nurihsan
2006:24 yang mengatakan bahwa konseling kelompok adalah suatu bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan
penyembuhan, serta diarahkan pada kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
Corey 1990 dalam Group Counseling Developmental Approach memberi pengertian konseling kelompok adalah sebuah proses interpersonal yang dianamis
yang terfokus pada kesadaran, pikiran dan perilaku yang berguna sebagai fungsi terapi, pemahaman yang benar, pelepasan katarsis, membangun kepercayaan
saling peduli, saling memahami, saling menerima, dan saling mendukung. Sementara itu,James C. Hansen Richard W. Warner 1976 mengatakan:
Group counseling is an interpersonal process involing a counselor and several members who explore themselves and their situations in an attempt to modify their
attitudes and behaviors. Pernyataan ini menjelaskan bahwakonseling kelompok adalah proses interpersonal yang melibatkan konselor dan beberapa anggota yang
mengeksplorasi diri dan situasi mereka dalam upaya untuk mengubah sikap dan perilaku mereka.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok adalah, usaha konselor dalam memberikan bantuan kepada individu
dalam situasi kolompok yang terdiri dari empat sampai delapan orang. Konseli yang tergabung dalam kelompok memiliki permasalahan yang sama.
2. Konseling Kelompok di Sekolah Menengah
Budi Hastuti dalam modul konseling individual menjelaskan bahwa konseling kelompok di sekolah menengah adalah suatu layanan yangdiberikan
kepada para siswa sebagai bagian dari suatu program layananbimbingan dan konseling di sekolah menengah lanjutan yang komprehensif Campbell Dahir,
1997;Gysbers Henderson, 2000. Implementasi layanankonseling kelompok dijelaskan sebagai satu intervensi yang efektif Gladding,1999, dan terdapat
temuan bahwa banyak konselor sekolah menengah yangecara efektif merencanakan dan menerapkan layanan konseling kelompok secara berkelanjutan.
Perencanaan dan penerapan layanan konseling kelompok difokuskan pada kebutuhan-kebutuhan para siswa pada saat ini dalam parameter sekolah. Fokus
layanan bagi siswa digolongkan pada pencegahan, pengembangan, dan beorientasi krisis Myrick, 1993. Contoh konseling kelompok di sekolah menengah
mencakup permasalahan-permasalahan kesadaran tentang obatobatan terlarang narkoba, hubungan-hubungan efektif dalam hubungan sosial, keterampilan-
keterampilan belajar, perencanaan karir, perubahan masa-masa transisi, masalah broken home, kesedihan akibat perceraian orang tua, dan sebagainya.
3. Tujuan layanan konseling kelompok.