mengatur waktu dengan baik agar saya bisa datang tepat waktu, ya walau kadang masih ada telatnya.WA.DA1.143
Konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling, memandang klien sebagai pribadi yang memiliki kekuatan dalam menyelasaikan masalahnya.
Hal tersebut juga dialami oleh CR, kesungguhan CR dalam melaksanakan niatnya tentu saja menjadi sumber kekuatan dalam mendukung dirinya untuk bisa
mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah.
2. Subyek DI
Gambaran data awal subyek DI berdasarkan catatan guru piket selama empat puluh lima hari, yaitu 18 kali. Terjadi penurunan frekuensi keterlambatan
pada diri subyek setelah mendapatkan tindakan selama dua siklus. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh teman kolaboratif, DI terlambat datang ke
sekolah sebanyak 5 kali selama empat puluh lima hari efektif sekolah. Keberhasilan ini tentu saja didukung oleh berbagai faktor, seperti halnya
kemampuan subyek dalam melakukan niatgoolsetingg yang dirumuskannya. Faktor lain misalnya saja penggunaan teknik yang dilakukan oleh peneliti dalam
proses konseling, khususnya teknik pertanyaan ajaib. Inti dari teknik ini adalah mengajak s u b y e k untuk membayangkan suatu masa diwaktu yang akan datang
dimana ia tidak mengalami masalah sama sekali. Peneliti :Seandainya ada ibu peri yang memberikanmu ramuan
ajaib yang bisa menyelesaikan masalahmu, dan ia berkata “nak jika kamu meminum ramuan ini, maka semua
masalahmu akan teratasi. Lalu hal berbeda apa yang kamu alami keesokan harinya?
Subyek DI :ya tentu saja saya berangkat sekolah tepat waktu, lebih santai dalam menyiapkan perlengkapan sekolah dan bisa
mengikuti pelajaran dengan hati yang tenang. S.I P.A jan 15
Berdasarkan jawaban subyek diatas, subyek membayangkan seolah-olah ia terlepas dari suatu permasalahan, dalam imajinasinya subyek menghadirkan
keadaan-keadaan baik yang akan ia alami, seperti halnya yang diungkapkan oleh DI bahwa ia akan merasa lebih tenang, dan ia akan datang ke sekolah tepat waktu.
Teknik pertanyaan ajaib ini tidak hanya sekedar mengajak subyek untuk melihat hal yang berbeda dari dirinya, lebih dari itu teknik pengecualian juga memberi
motivasi dan penyadaran kepada subyek untuk mewujudkan imajinasinya dalam kehiduapan nyata.
3. Subyek YN
Berdasarkan data akhir yang diperoleh, YN menunjukan perubahan perilaku. Perubahan perilaku tersebut bahwa setelah mendapatkan tindakan
konseling kelompok, YN berhasil mengurangi kebiasan datang terlambat ke sekolah. Gambaran data sebelum diberikannya tindakan jumlah keterlambatan YN
adalah 23 kali. Namun setelah mendapatkan tindkan baik siklus I maupun siklus II, YN mampu menunjukkan perubahan. Beradasarkan data hasil observasi serta
catatan guru piket, jumlah keterlambatan YN selama empat puluh lima hari efekif sekolah adalah 9 kali. Pada subyek YN dalam proses konseling kelompok, peneliti
menggunakan teknik pen-sklaan. Penskalaan adalah sebuah teknik yang dapat rnenuntun konselor maupun konseli untuk membuat tpermasalahan yang pada
mulanya terasa kompleks dan abstrak menjadi lebih konkrit dan manajebel DeJongMiller, 1995.
Peneliti : jika saya skalakan, dalam skala 1 sampai 10,
diamana 1 mempresentasikan keadaanmu yang sering terlambat, dan angka 10 mempresentasikan
keadaanmu yang selalu tepat waktu datang ke sekolah, dimana posisimu?
Subyek :saya berada diposisi 4 Peneliti
Peneliti :baiklah, lalu langkah kecil apa yang akan kamu
lakukan agar kamu bisa bergerak ke level berikutnya, yaitu 5, 6, dan seterusnya.
Subyek :saya akan memasang alrm agar saya terbiasa
bangun pagi dan bisa berangkat sekolah dengan tepat waktu.
S.I.15 jan.P-S Jawaban subyek diatas menunjukan bahwa melalui teknik pen-skalaan
subyek mampu menyadari keadaan masalahnya lebih kongkrit. Oleh sebab itu subyek dapat dengan mudah menentukan solusi yang dapat mengatasi
masalahnya, seperti halnya memasang alrm agar ia terbiasa bangun pagi. Solusi tersebut tentu saja dapat subyek lakukan dalam kehiduapan sehari-harinya, karena
solusi yang dipilihnya merupan solusi yang cukup sederhana dan mudah untuk dilakukan.
Selain itu Brief Counseling membangun komitmen perubahan kecil, artinya bahwa, spirit brief counseling adalah sebuah perubahan kecil yang akan diikuti
oleh perubahan yang lebih besar. Solusi YN yang cukup sederhana namun dikudung oleh sikap konsistennya, ia telah membuktikan bahwa perubahan
kecilsederhana dapat membawa perubahan yang lebih besar. Perubahan pada diri YN ialah bahwa ia berhasil mengurangi perilaku kebiasaan terlambatnya menjadi
perilaku datang ke sekolah dengan tepat waktu.
4. Subyek ZB