manfaat serta membantu subyek mengatasi masalah mereka yaitu terlambat ke sekolah. Selain itu peneliti juga berharap dengan pengalaman
memberikan layanan konseling kelompok, pihak sekolah khususnya guru BK dapat mempelajari bahkan menggunakannya dalam membantu siswa
mengatasi masalah mereka.
B. Hasil Penelitian
Berbagai proses telah dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian upaya mengurangi kebiasaan datang terlambat ke sekolah, pada siswa-
siswi SMA Tiga Maret. Peneliti melaksanakan penelitian melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Konseling kelompok
dengan pendekatan Brief Counseling dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2015, sedangkan siklus kedua
dilaksanakan seminggu setelah siklus pertama yaitu 22 Januari 2015. Pada sub bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian. Hasil dalam penelitian ini
dibagi menjadi tiga fokus utama, yaitu hasil penelitian sebelum diberikan tindakan, hasil penelitian tindakan siklus I, dan hasil penelitian siklus II.
1. Hasil penelitian sebelum diberikan tindakan.
Peneliti memperoleh data awal mengenai kebiasaan datang terlambat pada ke-enam sunbyek, data awal tersebut diperoleh melalui catatan guru piket dan
wawancara dengan guru kelas X MIA dan IIS. Berdasarkan hasil wawancara dan catatan guru piket selama empat puluh lima hari efektif sekolah, yaitu mulai
tanggal 1 Oktober sampai dengan 22 November 2014, rata-rata frekuensi keterlambatan ke-enam subyek mencapai 22 kali. Jumlah frekuensi keterlambatan
ke-enam subyek dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 11. Jumlah Keterlambatan ke-enam Subyek, Berdasarkan Catatan Guru Piket mulai Tanggal 1 Oktober sampai dengan 22 November 2014.
No Nama Subyek
Jumlah keterlambatan
1 FY
23 2
CR 22
3 DI
18 4
YN 23
5 WS
22 6
ZB 22
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas X MIA tiga subyek yaitu: FY, CR dan DI, dikenal sebagai siswa yang paling sering terlambat ke sekolah.
Peneliti :Berapa kali dalam satu minggu mereka terlambat pak?
Wali kelas :Ya kalau untuk bertiga itu hampir setiap harinya mb, ya
kira- kira 4-5 kali terlambat ke sekolah.
DA,8.1WK1
Peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas X IIS, untuk mengetahui kebiasaan datang terlambat pada ke-tiga subyek yaitu: YN, WS, ZB. Berdasarkan
pengamatan wali kelas X IIS, ke-tiga subyek tersebut cukup sering mengalami terlambat ke sekolah setiap harinya.
Peneliti : Berapa kali dalam satu minggu mereka terlambat?
Wali kelas : Ya saya tidak tahu pastinya berapa kali, kalau mau tahu
pastinya mb coba cek dicatatan guru piket, disitu tercatat semua masalah siswa. Ya kalau sepengetahuan saya setiap
minggunya hampir 3-4 kalilah mereka telat.
DA,8.1WK2
2. Hasil penelitian siklus I
Peneliti melaksanakan tindakan siklus I pada tanggal 15 Januari 2015. Setelah melaksanakan tindakan siklus I, peneliti melakukan observasi selama satu
minggu yaitu dari tamggal 16 sampai 21 Januari 2015. Observasi dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan perilaku pada diri subyek, setelah mendapatkan
tindakan konseling kelompok dengan pendekatan Brief Counseling. Peneliti menchecklistpada lembar observasi kehadiran subyek sebelum pukul sebelum
pukul 06.45 di sekolah. Berikut ini data hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, selama satu minggu setelah diberikan tindakan siklus I.
Tabel 12. Jumlah Keterlambatan Subyek setelah Mendapatkan Tindakan Siklus I
Subyek jumlah
keterlambatan FY
5 CR
4 DI
4 YN
4 WS
5 ZB
2
3. Hasil penelitian siklus II