Pusat Biaya Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban

17

2. Manfaat Pusat Pertanggungjawaban

Manfaat pusat pertangung jawaban menurut Sukarno 2002:35-36 yaitu: a. Mutu berbagai decision semakin baik, sebab dipersiapkandibuat oleh pemimpin yang berada di tempat terjadinya isu-isu relevan. b. Berkurangnya beban manajemen puncak sehingga bisa terfokus pada konsep pengendalian manajemen yang lebih strategis. c. Bagi pemimpin suatu pusat pertanggungjawaban, pendelegasian wewenan ini dapat dimanfaat sebagai ajang pengembangan inovasi dan kreativitas pimpinan proaktif untuk mengantisipasi promosi dirinya ke jenjang yang kebih tinggi dalam leveljajaran manajemen perusahaan.

3. Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban

Pusat- pusat pertanggungjawaban diklasifikasikan berdasarkan hubungan antara masukan dan keluaran dan wewenang dengan tanggung jawab yang diukur dengan tujuan pengendalian, yaitu

a. Pusat Biaya

Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang menajernya bertanggung jawab atas biaya yang terjadi dalam unit tersebut, yang meliputi seluruh biaya yang dibebankan untuk aktivitas usaha atau dapat juga diartikan bahwa pusat biaya adalah suatu pusat pertanggungjawaban atau segmen dalam suatu organisasi yang menajernya memiliki kendali dan tangung jawab atas biaya- biaya dalam pusat pertanggungjawaban atau segmen yang dipimpinnya. Prestasi manajer pusat biaya diukur atas dasar biayanya atau masukannya dalam menghasilkan keluaran, dengan kata lain prestasinya diukur berdasarkan kemampuannya menekan biaya-biaya yang digunakan oleh pusat pertanggungjawaban. Prestasi keuangan dari pimpinan suatu pusat biaya dapat Universitas Sumatera Utara 18 juga dinilai dengan membandingkan biaya yang sesungguhnya dengan biaya menurut anggaran atau dengan harga pokok standar. Menurut Suadi 2001:49 “Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang oleh sistem pengendalian manajemen masukannya diukur satuan moneter, sedangkan keluarannya tidak diukur dalam satuan moneter.” Alasan untuk tidak mengukur keluaran pusat biaya adalah: 1. Pimpinan pusat biaya tidak bertanggung jawab atas nilai moneter keluarannya sesuai dengan azas “tanggung jawab harus sama dengan moneter.” Dengan kata lain keluaran pusat biaya tidak dapat dikendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. 2. Keluaran pusat biaya sulit diukur dalam satuan moneter. Contoh pusat biaya yang sulit diukur keluarnnya adalah bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan bagian penelitian dan pengembangan. Anthony dan Govindarajan 2001:117 mengatakan”Pusat biaya adalah pusat dimana seluruh input diukur dalam bentuk jumlah uang, namun tidak diukur dalam cara yang sama.” Biaya yang terjadi dalam pusat biaya tidak selamanya dapat dikendalikan oleh manajer yang bersangkutan sehingga dalam pengumpulan dan pelaporan biaya-biaya dari setiap pusat pertanggungjawaban, harus dipisahkan antara biaya yang dapat dikendalikan dengan biaya tidak dapat di kendalikan. Manajer pusat biaya bertanggung jawab terhadap biaya-biaya yang dapat dikendalikan saja. Pusat biaya sendiri terbagi atas pusat biaya teknis dan pusat biaya kebijakan, sebagaimana yang di kemukakan oleh suadi 2001:50-51 Universitas Sumatera Utara 19 1 Pusat Biaya Teknis Pusat biaya teknis adalah pusat biaya yang sebagian biayanya dapat ditentukan dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contoh pusat biaya teknis adalah bagian produksi dan bagian pengiriman. Dalam bagian produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenakerja langsung, dan biaya overhead pabrik jenis variabel. Efisiensi pusat biaya diukur dengan jalan menghitung jumlah masukkan yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit keluaran. Efektivitas pusat biaya tercermin oleh kualitas keluaran pada tingkat produksi yang direncanakan, dan ketepatan waktu dalam mencapai tingkat produksi yang direncanakan. 2 Pusat Biaya Kebijakan Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Jumlah biaya yang tepat untuk kegiatan pusat biaya kebijakan tidak ditentukan berdasarkan studi teknik, tetapi didasarkan kebijakan manajemen. Oleh karena itu pusat biaya kebijakan sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat dengan volume kegiatan, maka efisiensinya sulit diukur. Efektivitas bagian penelitian dan pengembangan dapat diukur dengan jalan membandingkan antara realisasi dan rencana manciptakan produk baru ataupun peningkatan teknologi.

b. Pusat Laba