42 kepada pusat pertanggungjawaban untuk merevisi usulan anggarannya. Revisi
tersebut diperlukan agar ada kesesuaian dengan program perusahaan atau dengan usulan anggaran pusat pertanggungjawaban lain.
5 Komite Anggaran mengajukan usulan anggaran yang final kepada direksi
untuk disahkan. 6
Komite Anggaran mendistribusikan anggaran yang telah disetujui direksi kepada setiap pusat pertanggungjawaban.
g. Tahap-tahap Penyususn Anggaran
1 Memahami SWOT
Manajemen puncak menganalisis SWOTStrengths, Weakness, Opportunities, and Threats yang memiliki organisasi dari lingkungannya.
2 Memahami perumusan Strategi dan Perencanaan Strategis
Atas dasar SWOT, manajemen puncak menyusun perumusan strategi yaitu proses penentuan tujuan dan strategi pokok yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3 Mengkomunikasikan Tujuan, strategi Pokok dan Program
manajemen puncak selanjutnya mengkomunikasikan SWOT, tujuan, strategi, dan program yang telah ditetapkan kepada Komite Anggaran, para manajer
divisi dan manajer di bawahnya. 4
Memilih Taktik, Mengkoordinasikan dan Mengawasi Operasi
Setelah menetapkan tujuan, strategi dan program atas dasar SWOT, Manajer divisi selanjutnya memilih taktik yang akan digunakan.
Universitas Sumatera Utara
43
5 Menyusun Usulan Anggaran
Setiap manajer, baik manajer departemen maupaun manajer seksi harus menyusun dan menyerahkan ususlan anggaran kepada Komite Anggaran.
6 Menyarankan Revisi Usulan Anggaran
Komite Anggaran menyarankan revisi terhadap usulan anggaran setiap divisi agar terdapat keselarasan dengan anggaran divisi yang lain dan agar sesuai
dengan rencana jangka panjang dan tujuan organisasi yang telah ditentukan oleh manajemen puncak.
7 Menyetujui Revisi Usulan Anggaran dan Merakit menjadi Anggaran
Perusahaan
Setelah usulan anggaran direvisi oleh setiap divisi yang bersangkutan dan revisinya telah disetujui oleh Komite Anggaran, maka Komite Anggaran
merakit usulan tersebut menjadi anggaran perusahaan.
8 Revisi dan pengesahan Anggaran Perusahaan
Anggaran perusahaan mungkin masih memerlukan revisi sebelum disahkan oleh manjemen puncak menjadi anggaran perusahaan.
h. Hubungan Anggaran dengan Akuntansi Pertanggungjawaban
Ide pokok akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa pusat pertanggungjawaban harus bertanggung jawab terhadap elemen-elemen secara
langsung di bawah pengendaliannya. Akuntansi pertanggungjawaban adalah akuntansi yang didesain secara khusus dan diimplementasikan untuk menilai
kinerja manajer pusat-pusat pertanggungjawaban. Tanggung jawab manajer adalah pendapatan, biaya, laba, dan investasi. Agar manfaat akuntansi
Universitas Sumatera Utara
44 pertanggungjawaban tercapai, suatu organisasi harus secara cermat mengamati
dan menggolongkan pendapatan, biaya, laba, dan investasi sesuai dengan jenjang manajemen pusat pertanggungjawaban.
Sesuai dengan ide pokok tersebut, anggaran harus disusun untuk setiap jenjang manajemen pusat pertanggungjawaban yang dibebani tanggung jawab atas
pendapatan, biaya, laba, dan investasi. Melalui laporan kinerja, anggaran setiap pusat pertanggungjawaban dibandingkan dengan realisasinya sehingga dapat
ditentukan kinerja manajer setiap pusat pertanggungjawaban. Sebagai akibatnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban memandang pendapatan, biaya, laba, dan
investasi dari sudut pengendalian pribadi atau kinerja manajer dan bukan dipandang dari kinerja ekonomi. Kinerja manajer aalah kinerja untuk
menunjukkan seberapa baik manajer tersebut mangelola pusat pertanggungjawaban. Kinerja ekonomi adalah kinerja untuk menunjukkan
kemampuan pusat pertanggungjawaban sebagai suatu entitas ekonomi. Anggaran dapat menunjukkan sumber daya yang boleh dipakai sebuah
pusat pertanggungjawaban, sumber daya yang harus diperoleh sebuah pusat pertanggungjawaban ataupun keduanya. Menurut Suadi 2001:150”Sumber daya
yang dipakai menunjukkan wewenang pusat pertanggungjawaban, sedangkan sumber daya yang harus diperoleh menunjukkan tanggung jawab pusat
pertanggungjawaban.” Pada awal tahun anggaran, anggaran merupakan harapan bagi manajemen.
Pada akhir tahun anggaran, anggaran merupakan standar untuk mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban.
Universitas Sumatera Utara
45
i. Hubungan Anggaran dengan Program