Analisis Program Berjalan Sistem Penyusunan Program Pusat Biaya Kebijakan

33 dengan investasi modal baru yang umunya memerlukan dana dalam jumlah relatif besar dan terkait dalam jangka waktu lama. Program yang telah ditetapkan tersebut selanjutnya menjadi pedoman bagi proses anggaran perusahaan.

a. Analisis Program Berjalan

Perubahan lingkungan luar mungkin mengakibatkan program yang sedang berjalan tidak dapat dipertahankan. Oleh karena itu program tersebut masih dapat dipertahankan atau direvisi. Contoh-contoh perubahan lingkungan luar adalah perubahan kebutuhan dan selera masyarakat, perubahan kondisi persaingan, perubahan metode produksi, perubahan kondisi ekonomi, perubahan politik dan kebijaksanaan pemerintah, dan sebagainya. Penelahaan program yang sedang berjalan adalah peninjauan secara berkesinambungan dan sistematis terhadap program yang ada untuk menjamin bahwa kondisi-kondisi lingkungan luar yang baru telah diperkirakan dan tindakan yang tepat terhadap kondisi tersebut telah diputuskan. Salah satu cara untuk menelaah program yang sedang berjalan adalah telaah dasar nolzero-base- review. Menurut Supriyono 2001:10 “zero-base-review adalah cara-cara sistematis untuk menelaah program yang sedang berjalan dengan cara menentukan sumber biaya untuk menyelesaikan program tersebut berdasarkan tahun penelahaan sebagai kondisi titik awal untuk menyelesaikan program dan tidak dari tingkatan biaya program yang sudah dikeluarkan. Dan manfaat-manfaat zero-base-review adalah : 1. Untuk menanggulangi kecenderungan ke arah cepat puas diri terhadap pelaksanaan program utama yang ada sehingga mengubah program yang seharusnya sudah memerlukan perubahan. 2. Untuk menelaah secara individual pusat biaya yang mempunyai biaya kebijakan yang besar. Universitas Sumatera Utara 34 Supriyono 2001:10 menyatakan bahwa untuk pusat biaya kebijakan, tinjauan program dengan zero-base-review dirumuskan dengan pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut: 1. Haruskah program atau kegiatan dilaksanakan? 2. Apakah program yang dilaksanakan terlalu banyak atau terlalu sedikit? 3. Haruskah program tersebut dilaksanakan sendiri atau harus dikontrakkan kepada pihak luar? 4. Apakah ada cara-cara yang lebih efisien untuk mencapai hasil yang diharapakan? 5. Berapa biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut? b. Penyusunan Program Baru Manajemen harus selalu siap untuk mengusulkan program-program baru. Usulan ini dalam rangka menghadapi ancaman terhadap program yang sedang berjalan dan untuk memanfaatkan keunggulan dan kesempatan baru yang diperoleh dari lingkungan luarnya. Kegiatan pokok dalam penyusunan program dapat berupa mempertimbangkan usulan program baru. Manajemen dalam mempertimbangkan usulan program baru harus lebih berhati-hati, karena program baru berkaitan dengan investasi modal baru yang umumnya memerlukan dana dalam jumlah relatif besar dan terkait dalam jangka waktu lama. Program yang telah ditetapkan tersebut selanjutnya menjadi pedoman bagi proses anggaran perusahaan. Usulan program baru dapat bersifat reaktif dan proaktif. Usulan program reaktif adalah usulan program sebagai reaksi atas tantangan yang dihadapi perusahaan. Usulan program proaktif adalah usulan program yang timbul karena perusahaan tersebut secara aktif berinisiatif merancang kesempatan baru. Universitas Sumatera Utara 35 Sistem yang biasanya digunakan untuk menganalisis program baru adalah sistem penyusunan anggaran. Sistem penyusunan anggaran modal adalah proses pembuatan keputusan mengenai pembelanjaan proyek-proyek investasi. Hal ini disebabkan usulan program baru memerlukan komitmen dana modal dalam jumlah besar dan tertanam dalam jangka panjang. Menurut Supriyono 2001:3-4 “proses penyusunan program pada hakikatnya adalah proses pembuatan keputusan mengenai program-program yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dan taksiran jumlah sumber-sumber yang akan dialokasikan untuk setiap program.” Prosedur penyusunan anggaran modal terdiri dari: 1. Pada tahap awal penyusunan program menyusun deskripsi usulan program dan alasan-alasannya. 2. Staf manajemen puncak menganalisis usulan tersebut dan menyampaikan rekomendasi bagi pengambilan keputusan. 3. Bagian anggaran menyusun anggaran pengeluaran modal biasanya sekali setahun dan terpisah dari anggaran operasi. 4. Manajemen puncak mempertimbangkan, merevisi jika perlu dan mensyahkan anggarang pengeluaran modal. Pengesahan anggaran penanaman modal menetapkan pengesahan program secara prinsip. Menurut Mulyadi 2001:545 “Penyusunan program harus menjabarkan inisiatif strategi dengan meliputi tiga perspektif yaitu customer, proses bisnisintern serta pembelajaran dan pertumbuhan.” Perspektif customer artinya dalam program yang disusun harus memiliki unsur peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan. Perspektif bisnisintern merupakan bagian program reorganisasi dari organisai yang bermasalah. Hal ini diperlukan agar kinerja organisasi tidak terganggu. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Universitas Sumatera Utara 36 Usulan program yang telah disusun oleh manajemen lalu disampaikan kepada komite penyediaan modal untuk direview dan disahkan. Review awal dilakukan oleh staf dan hanya mencakup apakah program telah disusun berdasarkan panduan program dan apakah terdapat konsistensi dalam program yang diusulkan. Kemudian usulan program tersebut didiskusikan dengan manajemen puncak yang mencakup apakah program yang diusulkan telah mencukupi dalam menjabarkan strategi perusahaan. Pada diskusi ini dapat terjadi revisi terhadap usulan program. Setelah usulan program disetujui oleh manajemen puncak maka program ini disahkan menjadi program.

2. Sistem Penyusunan Anggaran Pusat Biaya Kebijakan