Organisasi Fungsional Organisasi Divisional

24

a. Organisasi Fungsional

Tipe organisasi ini lebih menekankan pembagian fungsi. Secara skematik organisasi fungsional dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 Organisasi Fungsional Sumber: R.A Supriyono, 2001, hal 16 Pada organisasi fungsional, pusat pertanggungjawaban yang paling dominan adalah pusat biaya dan pusat investasi. Menurut Sukarno 2002:38: Keuntungan struktur organisasi fungsional: 1. Masing-maing fungsi dikendalikan oleh ahli dibidangnya sehingga ada keselarasan antara tugas dan keahlian. 2. Cocok untuk lingkungan yang stabil. 3. Membantu pengembangan keahlian dan spesialisasi serta karier yang jelas. 4. Koordinasi internal yang sederhana. Kelemahan struktur organisasi fungsional: 1. Tidak ada hubungan “garis langsung” dengan atasan sehingga penyelesaian masalah kurang efisien. 2. Dapat menyebabkan ketidak lancaran pada alur kerja yang berurutan. 3. Mudah menciptakan konflik.

b. Organisasi Divisional

Tipe organisasi ini menekankan pembagian divisi. Pada organisasi divisional, pusat pertanggungjawaban yang paling dominan adalah pusat pendapatan dan pusat laba. Secara skematik organisasi divisional dapat digambarkan sebagai berikut : Direktur Fungsi Produksi Fungsi Pemasaran Fungsi Administrasi Umum Universitas Sumatera Utara 25 Direktur Divisi A Divisi B Divisi C Fungsi Penjualan Fungsi Pembelian Fungsi Adm. Dan Umum Fungsi Penjualan Fungsi Penjualan Fungsi Pembelian Fungsi Pembelian Fungsi Adm. Dan Umum Fungsi Adm. Dan Umum Gambar 2.2 Organisasi Divisional Sumber: R.A Supriyono, 2001, hal 17

C. Pusat Biaya Kebijakan

1. Pengertian Pusat Biaya Kebijakan

Sejalan dengan konsep akuntansi pertanggungjawaban, manajemen merencanakan dan membentuk pusat-pusat pertanggungjawaban. Pusat biaya terbagi atas pusat-pusat biaya teknis dan pusat-pusat biaya kebijakan. Menurut Suadi 2001:50-51 Pusat biaya teknis adalah pusat biaya yang sebagian biayanya dapat ditentukan dengan pasti karena biaya tersebut berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contoh pusat biaya teknis adalah bagian produksi dan bagian pengiriman. Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak berhubungan erat dengan volume kegiatan pusat biaya tersebut. Contoh pusat biaya kebijakan adalah bagian akuntansi, personalia, bagian penelitian dan pengembangan.

2. Jenis-jenis Pusat Biaya Kebijakan

Menurut Supriyono 2001:193, jenis-jenis pusat biaya kebijakan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara