Variabel Independen Variabel Dependen

Berdasarkan Tabel 3.1 di atas, maka secara keseluruhan variabel Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM meliputi: Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan serta variabel Kinerja dinyatakan valid dan relialibel, maka kuesioner yang telah di susun dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data pada penelitian. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel bebas yang nantinya akan mempengaruhi variabel dependen atau variabel tetap. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Kompetensi Sumber Daya Manusia SDM yang terdiri dari: Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan. 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui atau dipahami oleh Perawat dalam keperawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas melalui fungsi dan upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan dari Puskesmas. 2. Sikap adalah tanggapan atau respon Perawat terhadap peran dan fungsinya di dalam melaksanakan keperawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas. 3. Keterampilan adalah kesanggupan Perawat dalam menerapkan pengetahuan ke dalam bentuk tindakan keperawatan kesehatan masyarakat berdasarkan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang Perawat.

3.5.2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel tergantung yang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah Universitas Sumatera Utara Kinerja Perawat yang di tinjau dari segi: tanggung jawab, disiplin dan pendokumentasian. Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seorang Perawat selama periode tertentu didalam melaksanakan, tugas keperawatan kesehatan masyarakat yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti: standar hasil kerja, target, kriteria atau sasaran yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. 1. Tanggung jawab adalah kemampuan Perawat di dalam melaksanakan tugas keperawatan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya yang telah dibebankan dengan hasil dan waktu yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Disiplin adalah kemampuan Perawat dalam melaksanakan keperawatan kesehatan masyarakat dapat mematuhi aturan yang ada dengan sebaik-baiknya. 3. Pendokumentasian adalah kegiatan Perawat dalam pencatatan pelaksanaan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat, yang di tulis dengan lengkap, jelas, ringkas, keterangan tanggal dan waktu serta paraf perawat yang melaksanakannya. 3.6. Metode Pengukuran Metode pengukuran variabel bebas yakni: Kompetensi sumber daya manusia yang meliputi: Pengetahuan, Sikap, Keterampilan di ukur melalui pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, dengan tehnik pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju SS diberi skor 5, Setuju S diberi skor 4, Ragu – Ragu RR diberi skor 3, Tidak Setuju TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1. Universitas Sumatera Utara Metode pengukuran variabel dependen yakni: Kinerja Perawat di ukur melalui pertanyaan dengan menggunakan skala Likert, dengan tehnik pilihan jawaban yaitu: Sangat Setuju SS diberi skor 5, Setuju S diberi skor 4, Ragu – Ragu RR diberi skor 3, Tidak Setuju TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1. Untuk pengkategorian skala interval variabel independen dan variabel dependen, mengacu kepada rumus perhitungan skala interval yakni: Skor tertinggi – Skor terendah i = Jumlah kelas Variabel Pengetahuan dikategorikan menjadi 3 tiga kelas interval yaitu: 1 kategori kelas interval kurang, bila skor yang di peroleh responden adalah 17 – 39, 2 kategori kelas interval sedang, bila skor yang di peroleh responden adalah 40 – 62, 3 kategori kelas interval baik, bila skor yang di peroleh responden adalah 63 – 85. Variabel sikap dikategorikan menjadi 3 tiga kelas interval yaitu: 1 kategori kelas interval kurang, bila skor yang di peroleh responden adalah 12 – 27, 2 kategori kelas interval sedang, bila skor yang di peroleh responden adalah 28 – 43, 3 kategori kelas interval baik, bila skor yang di peroleh responden adalah 44 – 60. Variabel Keterampilan dikategorikan menjadi 3 tiga kelas interval yaitu: 1 kategori kelas interval kurang, bila skor yang di peroleh responden adalah 17 – 39, 2 kategori kelas interval sedang, bila skor yang di peroleh responden adalah 40 – Universitas Sumatera Utara 62, 3 kategori kelas interval baik, bila skor yang di peroleh responden adalah 63 – 85. Variabel Kinerja Perawat dikategorikan menjadi 3 tiga kelas interval, yaitu: 1 kategori kelas interval kurang, bila skor yang di peroleh responden adalah 12 – 27, 2 kategori kelas interval sedang, bila skor yang di peroleh responden adalah 28 – 43, 3 kategori kelas interval baik, bila skor yang di peroleh responden adalah 44 – 60.

3.7. Metode Analisis Data