Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

commit to user 25 Semua bidang isi dapat dimasukkan dalam kegiatan kelompok belajar. b. Keterbatasan 1 Ukuran terbatas. Grup harus tetap kecil, sebaliknya belajar tidak akan berada dalam Keseimbangan 2 Potensi berlebihan. Sebagai strategi, pembelajaran kooperatif dapat digunakan secara berlebihan dalam pembelajaran, dan kehilangan efektivitasnya. 3 Anggota Kelompok terbatas. Pengelompokan dengan satu tingkat kemampuan tidak meningkatkan Kesempatan belajar bagi semua anggota. Dengan mengkaji kelebihan dan kelemahan didapat bahwa kelebihan lebih banyak daripada kelemahan dan kelemahan yang ada, dan dengan keyakinan bahwa kelemahan- kelemahan yang ada dapat diatasi dengan mengupayakan pemahaman Model Pembelajarannya, maka Model Pembelajaran Kooperatif dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas VC SD Kristen Kalam Kudus Surakarta.

6. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin, dan merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada commit to user 26 belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal atau teks. Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang dan terdiri laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Komponen STAD menurut Slavin dalam Triyanto 2007: 52 menyatakan bahwa pada STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum dilaksanakan. Persiapan – persiapan tersebut adalah sebagai berikut: a Perangkat pembelajaran Presentasi kelas dalam STAD berbeda dari cara pengajaran yang biasa. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Siswa harus betul-betul memperhatikan presentasi ini karena dalam presentasi terdapat materi yang dapat membantu untuk mengerjakan kuis yang diadakan setelah pembelajaran. b Belajar dalam tim Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari4-5 orang dimana mereka mengerjakan tugas yang diberikan. Jika ada kesulitan siswa yang merasa mampu membantu siswa yang kesulitan. c Tes individu Setelah pembelajaran selesai ada tes individu kuis. d Skor pengembangan individu Skor yang didapatkan dari hasil tes selanjutnya dicatat oleh guru untuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Skor tim diperoleh dengan menambahkan skor peningkatan semua anggota dalam satu tim. commit to user 27 Nilai rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah skor penambahan dibagi jumlah anggota tim. e Penghargaan tim Penghargaan didasarkan nilai rata-rata tim agar dapat memotivasi mereka.

7. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Tidak ada suatu model pembalajaran yang sempurna yang dapat berdiri sendiri atau menjadi paling baik, demikian juga Pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan pembalajaran Kooperatif Tipe STAD : a. Kelebihan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut: 1 Mengembangkan serta menggunakan ketrampilan berpikir kritis Dan kerjasama kelompok. Menyuburkan hubungan antar pribadi yang positif diantara siswa yang berasal dari ras yang berbeda. 2 Menerapkan bimbingan oleh teman. 3 Menciptakan lingkungan yang menghargai nilai-nilai ilmiah. 4 Menanamkan jiwa kepempinpinan b. Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut: commit to user 28 1 Sejumlah siswa mungkin bingung karena belum terbiasa dengan perlakuan seperti ini. 2 Guru pada permulaan akan membuat kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan kelas. Akan tetapi usaha sungguh-sungguh yang terus menerus akan dapat terampil menerapkan model ini.

8. Cara Mengatasi Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA PEMBELAJARAN IPS.

1 2 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS DI SD.

0 4 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I SOMOKATON TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 135

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 021 RUMBAI

0 0 13