commit to user 50
Tipe STAD dengan serangkain kegiatan merupakan upaya pembelajaran bagi siswa untuk dapat terlibat secara holistic baik aspek kejiwaan, intelektuanya
maupun emosionalnya sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa.
Secara diagram kerangka berpikir adalah sebagai berikut:
Bagan. 5. kerangka berpikir penelitian
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kalimat pernyataan penelitian yang dihasilkan dari hasil kajian teoritis dunia pustaka. Pernyataan ini merupakan jawaban sementara dari
permasalahan yang dikaji dalam penelitian Purwadi Suhandini, 2000 : 7. Berdasarkan kerangka berpikir dalam laporan ini maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
1 Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS. 2
Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar IPS.
Model Pemebelajran
Kooperatif Tipe STAD
Partisipasi siswa
HasilBelajar
commit to user 51
3 Penggunaan ModelPembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat
meningkatkan Partisipasi maupun prestasi Belajar IPS jika dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.
commit to user
52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode penelitian
Berkaitan dengan upaya meningkatkan Partisipasi dalam kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar maka penelitian ini merupakan penelitian tindakan,
dengan tekhnik Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian tindakan merupakan study dari situasi social dengan suatu
tujuan untuk meningkatkan kualitas tindakannya. Hal ni lebih ditujukan sebagai uji praktek didalam situasi kongkret dengan memahami bahwa validitas teori atau
hipotesis tidak semata- mata tergantung pada “tes kebenaran ilmiah”, tetapi lebih
kepada “kemanfaatan mereka dalam membantu orang untuk bertindak secara lebih cerdas dan trampil.
Stringer 1996;9 dalam Mulyasa 2010:9 menyatakan bahwa “Disciplined inquiri research which seeks focused efforts to improve the quality
of people’s organizational, community and family lives” berarti bahwa : Penelitian Tindakan diartikan sebagai sebuah upaya untuk memperbaiki kondisi
dan memecahkan masalah pendidikan yang terjadi baik disekolah maupun secara organisasi, kelompok dan komunitas tertentu.
Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto 2006:3 mengemukakan “suatau pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
commit to user 53
dalam sebuah kelas secara bersama.Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa.”
Kelas bukanlah bangunan atau ruangan, melainkan proses belajar mengajar, yaitu terjadi jika terdapat siswa dan guru yang bertemu untuk
melaksanakan proses belajar mengajar baik itu di ruang kelas maupun di tempat lain.
Sedangkan Sugiyono 2005:3 mengataka n “menurut Hopkins adalah
suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap kondisi di mana praktek pembelajaran dilakukan.” “Tindakan – Mengacu pada suatu gerak kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.dalam penelitian berbentuk rangkaian kegiatan
”.Suharsimi 2010:3 Penelitian Tindakan Kelas bertitik tolak kepada kegiatan guru untuk
memperbaiki proses belajar mengajar yang menjadi tanggung jawabnya. Dapat kita simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dapat dilakukan secara kelompok
atau pribadi Metode penelitian eksperimen dengan Tekhnik PTK dilakukan dengan
Tujuan untuk hal-hal sebagai berikut.1 perbaikan dan peningkatan praktek serta mutu pembelajaran secara berkesinambungan, 2 pengembangan ketrampilan
guru dosen dalam menanggulangi berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi, dan 3 menumbuhkan budaya meneliti para guru. Tujuan perlunya dilakukan
commit to user 54
penelitian tindakan kelas sebagaimana dikemukakan Suharsimi Arikunto 2006:61 antara lain :
1. Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan
pembelajaran disekolah 2.
Membantu guru dan tenaga kependidikan lain daiam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas
3. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah
sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
Penelitian ini berkolaborasi sesuai dengan apa yang sarankan Suharsimi Arikunto 2006
:63 “kerja sama atau Kolaborasi antara guru dengan peneliti sangat penting dalam bersama menggali dan mengaji permasalahan yang dihadapi
“ berkolaborasi untuk mendiagnosis masalah, penyusunan usulan, melaksanakan tindakan, menganalisis data, dan menyusun laporan akhir. Pada intinya PTK ini
bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas, yang dialami langsung dalam interaksi
antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Dalam penelitian ini peneliti bekerjasama berkolaborasi dengan kepala
sekolah sebagai Observer bernama Wiwoho M.Pd untuk mengobservasi proses pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang sudah disediakan, bekerja
sama dengan dan Ibu Puspita guru IPS
commit to user 55
Rancangan Penelitian Tindakan ini dilakukan dalam beberapa siklus, setiap siklus melalui fase-fase perencanaan planning, tindakan acting,
pengamatan observing dan refleksi
B. Tempat dan Waktu Penelitian