commit to user 114
Tahapan- tahapan dalam pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD sesuai dengan keberadaan anak sebagi berikut.
2. Informasik akademik disampaikan dengan sederhana
3. Tujuan Sosial Tipe STAD yaitu kerja kelompok dan kerjasama.
4. Kelompok belajar heterogen dengan 4-5 anggota.
5. Pemilihan topik oleh guru sehingga dapat disesuaikan dengan
keberadan siswa. 6.
Tugas utama yang dapat dikerjakan dengan menggunakan lembar kegiatan dan saling membantu
7. Penilaian dilaksanakan tiap minggu sehingga siswa senang karena
dapat segera mengetahui hasil belajarnya. 8.
Pengakuan diberikan kepada siswa dengan lembar pengakuan atau publikasi lain.
Sumber Ibrahim dkk.2000:29 dalam Triyanto 2007:52
1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat
Meningkatkan Partisipasi
Sebelum dilaksanakan siklus I atau disebut pra siklus dari hasil observasi didapat informasi dari 30 orang siswa terdapat 4 orang siswa atau 13.33 yang
tergolong berpartisipasi rendah, siswa yang berpartisipasi sedang 18 orang atau 60 , dan siswa yang berpartisipasi tinggi 8 orang atau 26.67
Partisipasi siswa meningkat setelah dilakukan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD.
commit to user 115
Pada siklus I setelah dilaksanakan pembelajaran dengan Model kooperatif Tipe STAD terdapat informasi dari 30 siswa tidak terdapat siswa yang memiliki
partisipasi rendah, siswa yang berpartisipasi sedang ada 15 siswa atau 50 dan siswa yang berpartisipasi tinggi adalah 15 siswa atau 50 mengalami
peningkatan jika dibandingkan dengan pra siklus sebesar 15-8 siswa = 7 siswa atau mengalami peningkatan 13.33
Pada siklus II diperoleh data dari 30 orang siswa tidak terdapat siswa yang berpartisipasi rendah, terdapat 9 orang siswa atau 30 berpartisipasi sedang, dan
21 siswa atau 70 siswa berpartisipasi tinggi. Mengalami peningkatan jumlah siswa berpartisi tinggi dari perolehan siklus I sebesar 21-15 = 6 orang atau
mengalami peningkatan 20 . Pada siklus III diperoleh Informasi dari 30 orang siswa tidak terdapat
siswa yang berpartisipasi rendah, 3 siswa yang berpartisipasi sedang atau 10 , dan terdapat siswa berpartisipasi tinggi 27 orang atau 90 terdapat peningkatan
dari siklus II sebesar 27-21 orang siswa = 6 orang siswa mengalami peningkatan sebesar 20 .
Dari siklus I sampai Siklus III partispasi siswa terhadap pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami
penigkatan. Partisipasi dapat ditingkatkan dengan model Kooperatif tipe STAD
karena kooperatif tipe STAD dapat menjadikan siswa lebih bersahabat, bekerja dengan teman sebaya yang heterogen, perbedaan yang ada menjadi kekayaan
untuk saling mengisi, dalam kooperatif tipe STAD semua anak mempunyai
commit to user 116
kesempatan yang sama jadi dengan kooperatif tipe STAD siswa bekerja secara berdampingan sesuai dengan pendapat Piaget 1973 : 268”Childern star
producing and following through their own ideas, if possible getting beyond needing anybody else’s sugestion.” anak-anak siswa mulai dengan
meghasilkan dan mengikuti pada ide-ide mereka, jika memungkinkan juga mengikuti pendapat orang lain juga. Hal ini sesuai dengan pendapta piaget 1973 :
268 ”It is important for them as people and it is important in order for them to
feel free to acknowledge the children’s ideas.” ini adalah penting bagi mereka sebagai manusia dan penting bagi mereka untuk merasa bebas untuk
mengekpresikan ide – ide anak. Jadi dengan model pembelajaran koopertaif tipe
STAD partisipasi siswa dapat ditingkatkan karena tahapan dalam kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif sesuai dengan sesuai dengan
perkembangan anak. Hal ini sesuai dengan sifat pembelajaran Kooperatif tipe STAD menurut
pendapat Gayle 2007: 11 ” after the groups share their statements, the class
combines, deletes, or adds rules to live by, which many include the folowing 1 there is no wrong, 2 no put-down or sacasm here3 every one must be heard 4
Mistake are learning.” Setelah kelompok mempresentasikan hasilnya, kelas dikombinasikan, ada
penghapusan atau penambahan aturan yang mencakup sebagai berikut 1 tidak ada yang salah 2 tidak ada yang kalah atau di rendahkan 3 setiap orang harus
didengar 4 kesalahan sebagai pelajaran. Dengan kondisi demikian maka siswa
commit to user 117
akan merasa bebas berekspresi tanpa ada tekanan, sehingga anak dapat beriteraksi dengan lingkungannya dengan nyaman.
Berdasarkan hasil dan teori tentang partisipasi bahwa tahap –tahap
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menciptakan kondisi anak untuk terlibat aktif atau berpartisipasi dalam Kegiatan KBM.
2. Penerapan Model Pemebelajaran koopertif Tipe STAD dapat