commit to user 23
siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama yang berbeda latar belakangnya. Triyanto 2007:42.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa Tujuan dari Pembelajaran Kooperatif adalah sebagai berikut:
a Meningkatkan Partisipasi siswa,
b Memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimipinan,
c
Memberikan kesempatan kepada siswa berinteraksi dan belajar bersama dengan siswa yang berbeda latarbelakangnya
Secara singkat tujuan pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan pengalaman kepada siswa berinteraksi sosial dengan siswa lain yang berlatar
belakang berbeda dengan menumbuhkan sikap saling menghargai, sikap kepemimpinan, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
5. Kelebihan dan kekurangan Pembelajaran kooperatif
Tidak ada suatu model pembelajaran yang sempurna, demikian juga Model Pembelajaran Kooperatif mempunyai kelemahan dan kelebihan. Berikut ini
adalah kelemahan dan kelebihan pembelajaran kooperatif menurut Smaldino 2007: 30
a. Advantages
1 Learning benefit. Grouping students with varying ability levels
together leads to learning benefits for all. 2
Formal or informal. Grouping can be informal or formal based on the learning requirements.
commit to user 24
3 Learning opportunity. Long term groups can be developed,
creating multiple learning. 4
Content areas. All content areas can be included in group learning activities.
b.
Limitations
1 Size limitation. Groups need to be kept small, otherwise learning
will not be balanced 2
Potential overuse. As a strategy, cooperative learning can be overused and lose its effectiveness.
3 Group member limitation. Groupingby one ability level does not
enhance the learning opportunities for all the members. Terjemahan
a. Keunggulan
1 Belajar manfaat. Pengelompokan siswa dengan berbagai tingkat kemampuan belajar
bersama-sama mengarah kemanfaat bagi semua. 2 Formal atau informal.
Pengelompokan dapat formal atau informal berdasarkan kebutuhan belajar.
3 Belajar kesempatan. Kelompok jangka panjang dapat dikembangkan, menciptakan berbagai
pembelajaran. 4 Area Isi.
commit to user 25
Semua bidang isi dapat dimasukkan dalam kegiatan kelompok belajar.
b. Keterbatasan
1 Ukuran terbatas. Grup harus tetap kecil, sebaliknya belajar tidak akan berada dalam
Keseimbangan 2 Potensi berlebihan.
Sebagai strategi, pembelajaran kooperatif dapat digunakan secara berlebihan
dalam pembelajaran,
dan kehilangan
efektivitasnya. 3 Anggota Kelompok terbatas.
Pengelompokan dengan satu tingkat kemampuan tidak meningkatkan Kesempatan belajar bagi semua anggota.
Dengan mengkaji kelebihan dan kelemahan didapat bahwa kelebihan lebih banyak daripada kelemahan dan kelemahan yang ada, dan dengan keyakinan
bahwa kelemahan- kelemahan yang ada dapat diatasi dengan mengupayakan pemahaman Model Pembelajarannya, maka Model Pembelajaran Kooperatif dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas VC SD Kristen Kalam Kudus Surakarta.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD