Prestasi Belajar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD KRISTEN KALAM KUDUS KOTAMADYA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

commit to user 34 akan dapat dan berani memperbaikinya. Jadi, pengertian pada dasarnya dibangun secara bertahap melalui partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, tingkatan partisipasi dibedakan menjadi tiga macam yaitu 1 partisipasi dalam proses perencanaan dan kaitannya dengan program lain, 2 Partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, dan partisipasi dalam pelaksanaan. Mardikanto, 2001 dalam http:turindraatp. Blogspot.com200906pengertian-partisipasi.html. diakses tanggal 10 april 2010 Dari teori – teori diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu partisipasi siswa dalam pelajaran dapat terjadi jika 1 siswa diberi kesempatan Untuk berpartisipasi 2 ada iklim yang kondusif dimana semua siswa merasa sebagai satu kesatuan di dalam kelas 3 ada bimbingan dan motivasi guru Dalam penelitian ini yang hendak diukur adalah Partisipasi dan intstrumen alat ukurnya melalui Observasi.

10. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi belajar Prestasi dapat diartikan sebagai suatu yang dicapai semaksimal mungkin oleh orang yang sedang belajar. Belajar menyebabkan pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, keragaman dan sikap orang tersebut terakomodasi dan berkembang Hudoyo, 1990 : 13. commit to user 35 Menurut Arianto dalam http:sobatbaru,blogspot.com200806 pengertian prestasibelajar,html, prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri sesesorang. Perubahan tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar mengandung pengertian yang luas mencakup pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap. Kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar. Belajar memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman atau kajian, memadukannya dalam pikiran atau mengingat, menyimpannya untuk menguasai melalu pengalaman menjadikan suatu informasi yang didapati, jadi belajar memiliki pengertian dasar adanya aktivitas atau kegiatan. Belajar dapat diperoleh dari pengalaman. Dengan pengalaman seseorang dapat mengembangkan dan menggunakan cara dan gaya melihat, mendengar atau mengerjakan sesuatu. Dari pengalaman seseorang mendapatkan dan membentuk pengetahuan, nilai, sikap tertentu tentang dunia dan lingkungan sekitar. Winkel 2007 : 59 berpendapat bahwa belajar adalah suatu aktifitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan bersifat relatif konstan dan berksesan. Belajar harus dilakukan secara aktif dan berkesinambungan melalui kecakapan atau ketrampilan baru yang berupa perubahan tingkah laku yang permanen. commit to user 36 Menurut Slameto dalam http:spesialis-torch.com ciri perubahan tingkah laku dalam belajar adalah : 1 perubahan terjadi secara sadar, 2 perubahan bersifat kontinyu dan fungsional, 3 perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, 4 perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, 5 perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah dan 6 perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang dapat diamati dari penampilan orang yang belajar adalah prestasi belajar. Prestasi belajar merupakan hasil atau kecakapan yang dicapai seseorang setelah melakukan belajar dalam waktu tertentu. Prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu tes yang diadakan setelah selesai suatu program pembelajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dalam satuan waktu tertentu. Secara khusus dalam pendidikan prestasi belajar adalah capaian hasil yang dilakukan secara formal di sekolah. Prestasi belajar tersebut merupakan keberhasilan siswa dalam menguasai sebuah kompetensi pengetahuan atau ketrampilan yang dipelajari dalam proses pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai. b. Faktor- faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar commit to user 37 Setiap aktifitas yang dilakukan seseorang tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhi, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Mennurut Ahmadi dalam http:sobatbaru,blogspot.com200806penertianprestasibelajar, html ada 2 macam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam siswa, meliputi : 1 Faktor Intelegensi Intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan menyampai prestasi di sekolah yang di dalamnya berpikir perasaan. Intelegensi memegang peranan penting bagi prestasi belajar siswa. 2 Faktor Minat Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang berminat dalam pelajaran tertentu akan menghambat dalam belajar. 3 Faktor Keadaan Fisik dan Psikis Keadaan fisik menunjuk pada tahapan pertumbuhan, kesehatan jasmani dan keadaan alat indera. Keadaan psikis menunjuk pada keadaan stabilitas mental siswa, karena fisik dan psikis yang saehat sangat berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar. commit to user 38 Sedangkan faktor eksternal adalah faktor dari luar diri manusia yang mempegaruhi prestasi belajar, meliputi : 1 Faktor Guru Sebagai tenaga pendidik guru memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan penalaran teknik karena itu guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesional, kepribadian dan kemasyarakatan. Guru juga menunjuk fleksibilitas yang tinggi yaitu pendekatan dedaktif dan gaya memimpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran sehingga dapat menunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin. 2 Faktor Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga turut mempengaruhi hasil karya bahkan dapat menjadi faktor yang sangat penting karena sebagian waktu belajar dilaksanakan di rumah. 3 Faktor Sumber Belajar Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar dapat berupa media atau alat bentu belajar serta bahan penunjang . alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk mebantu commit to user 39 siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Prlajaran akan lebih menarik, menjadi kongkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang bermakna Menurut Muhibbin Syah 2000:132 mengatakan ” Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibedakan menjadi 3 macam yaitu. 1. Faktor Internal faktor dari dalam siswa yakni keadaan kondisi jasmani dan rohani siswa 2. Faktor eksternal faktor dari luar siswa yakni kondisi lingkungan disekitar siswa 3. Faktor pendekatan belajar aproach to learning yakni jenis upaya siswa yang meliputi strategi, dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi materi pelajaran Dari definisi definisi tersebut dapat diambil kesimpulan keberhasilan siswa sangat terpengaruh oleh dua hal yang keduanya tidak bisa dipisahkan yaitu faktor internal segala sesuatu yang ada di dalam siswa termasuk di dalamnya Intelegensi, sifat, mental, daya upaya,minat, kemauan dan faktor eksternal yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri siswa bisa berupa materi benda hidup atau benda mati dan non materi seperti stimulus yang berupa nasihat, pujian dan sebaginya. commit to user 40

11. Mengukur Prestasi

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA PEMBELAJARAN IPS.

1 2 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS DI SD.

0 4 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I SOMOKATON TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 135

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 021 RUMBAI

0 0 13