Deskripsi Siklus II dan Hasilnya

commit to user 93 dapat saling memandang dan tertarik untuk terlibat.Guru juga harus memberikan motivasi yang yang merata tidak terpaku pada satu kelompok saja. Berdasarkan kondisi tersebut maka penelitian secara keseluruhan belum menunjukan kebaikan yang merata maka diputuskan untuk melanjutkan ke siklus II.

3. Deskripsi Siklus II dan Hasilnya

a. Perencanaan

1 Pendahuluan Seperti halnya seklus I, pada siklus II ini Penelitian merancang konsep kegiatan pembelajaran yang di tuangkan dalam satuan Persiapan Pembelajaran RPP Lampiran11 berdasarkan rekaman data pada siklus I yaitu data dari ulangan, wawancara, data dari observer dan hasil diskusi dengan observer. 2 Kegiatan Inti Pada kegiatan ini, peneliti mengemas pembelajaran IPS Standar Kompetensi ” dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan penyempurnaan setelah refleksi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, menyampaikan informasi, mengorganisasi siswa dalam pembentukan kelompok, membimbing kelompok bekerja dan belajar dan menjelaskan peranan partisipasi siswa dalam pembelajaran. commit to user 94 3 Penutup Penugasan kepada siswa secara kelompok, untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya b. Tindakan 1 Pelaksanaan Pendahuluan Guru Memberi salam, memberikan apersepsi, tanya jawab pelajaran yang lalu, menyampaikan tujuan pembelajaran, mempersilakan siswa berkumpul dalam kelompoknya, mengingatkan kembali aturan main dan memberikan motivasi 2 Pelaksanaan Kegiatan Inti Guru menjelaskan pentingnya partisipasi dalam pencapaian prestasi belajar. Mempersilakan siswa bergabung pada kelompoknya, menyapaikan informasi, memotivasi siswa unutk berpartisipasi. 3 Pelaksanaan Penutup Setelah proses pelaksanaan pembelajaran dengan kompetensi dasar ”Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ” peneliti menugaskan siswa untuk membuat laporan secara berkelompok, untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka di depan kelas kemudian didiskusi bersama sebagai evaluasi.Sedang pada pertemuan kedua commit to user 95 pembelajaran diakhiri dengan mengerjakan soal ulangan dengan materi yang telah diberikan. soal yang diberikan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi ” Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia ” yang sudah disajikan dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe SATD. c. Hasil Pengamatan 1 Partisipasi Siswa Hasil observasi pertemuan pertama pada siklus II dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar siswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Terlihat banyak siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran, terlebih saat berdiskusi hanya beberapa siswa mulai terlibat, hampi setiap siswa terlibat dalam memberikan pertanyaan, memberikan jawaban dan memberikan usulan ataau saran dengan cara yang bagus, tetapi masih ada bebrapa siswa yang hanya menjadi pendengar dan masih terdapat siswa yang belum memahami jalannya pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD. Ketika giliran mempresentasikan masih ada beberapa anak masih malu-malu, ketika guru mengajak siswa membuat kesimpulan beberapa anak terlihat hanya menunggu. Adapun hasil Observasi tentang Partisipasi oleh observer adalah sebagai berikut: Tabel 14. Data Jumlah Siswa Berpartispasi dalam KBM Siklus II commit to user 96 No Kategori Partisipasi Jumlah Persentase 1 Rendah - 2 Sedang 9 30 3 Tinggi 21 70 Dari tabel 14. Data observasi partisipasi siswa dalam pembelajaran IPS Siklus II dengan Standar Kompetensi ”Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia” dan Kompetensi Dasar ”Menghargai perjuangan Para tokoh dalam Mempertahankan Kemerdekaan” terlihat bahwa tidak terdapat siswa yang berpartisipasi rendah, sementara jumlah siswa yang berprestasi sedang ada 9 orang dari 30 siswa yang ada atau 30 dan jumlah siswa yang berpartisipasi tinggi terdapat 21 orang dari 30 siswa yang ada atau 70 . Untuk lebih rinci inforrmasi disajikan dalam lampiran 11. Terdapat peningkatan jumlah siswa yang berpartisipasi dari jumlah partisipasi tinggi pada siklus I yaitu 15 atau 30 orang siswa berpartisipasi tinggi menjadi 21 siswa atau 70 dari 30 siswa, mengalami peningkatan sebanyak 21-15 = 6 siswa. Untuk lebih jelas melihat perbandingan perkembangan pra siklus, siklus I dan siklus II berikut. commit to user 97 Tabel 15. Perbandingan jumlah siswa berpartisipasi pra siklus, siklus I, dan Siklus II Kategori Jumlah Siswa Parsiklus Siklus I Siklus II Jumlah Jumlah Jumlah Rendah 4 13.33 Sedang 18 60 15 50 9 30 Tinggi 8 26.67 15 50 21 70 Dalam siklus dua jumlah siswa yang berpartisipasi tinggi adalah 70 belum memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 80 siswa berpartisipasi Tinggi. 2 Prestasi Siswa Setelah melakukan kegiatan Belajar mengajar dengan Standar Kompetensi ”Menghargai Peranan Tokoh Pejuang Dan Masyarakat Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ” dengan kompetensi dasar ” Setelah melakukan kegiatan Belajar mengajar dengan Standar Kompetensi ”Menghargai Peranan Tokoh Pejuang Dan Masyarakat Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ” dengan kompetensi dasar ”Menghargai Jasa Dan Peranan Tokoh Perjuangan Dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia”. Kemudian melaksanakan Uji commit to user 98 Kompetisi Siklus II maka didapat informasi jumlah siswa yang mencapai KKM Lampiran sebagai berikut Data Pencapai Kriteria Ketuntasan Minimal Siklus II seperti dalam tabel berikut. Tabel 16. Data pencapaian KKM Siklus II No Capaian Nilai Jumlah Siswa 1 70 23 76.67 2 70 7 23.33 Untuk dapat informasi yang lebih rinci pencapaian KKM yang dicapai siswa pada siklus II lihat lampiran 12. Pada siklus II jumlah siswa yang melampaui KKM ada 23 orang dari 30 siswa yang ada atau 76.67 sedangkan yang tidak mencapai KKM adalan 23.33 , mengalami peningkatan jika dibanding dengan siklus sebelumnya untuk memperjelas peningkatan disajikan dalam tabel perbandingan berikut. Tabel 17. Tabel perbandingan jumlah siswa yang mencapai KKM dari prasiklus hingga siklus II Prestasi Parsiklus Siklus I Siklus II Jumlah Jumlah Jumlah 1 70 8 26.67 15 50 23 76.67 2 70 22 63.33 15 50 7 23.33 Tabel rincian perbandingan capaian KKM terdapat pada lampiran 17 commit to user 99 3 Kegiatan Belajar Mengajar i. Kegiatan Guru Dalam melaksanakan pembelajaran IPS Kompetensi Dasar ” Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia” dan Standar Kompetensi” Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia” dengan model kooperatif tipe STAD pada siklus II guru telah melaksanakan dengan baik jika dibandingkan dengan siklus satu, guru terlihat lebih menguasai Model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Namun demikian masih terdapat kelemahan – kelemahan seperti - Pada tahap 1 guru sudah menyampaikan semua tujuan pembelajaran namun cara menyampaikannya masih terlalu cepat, tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir atau merenungkan sejenak. - Pada tahap 2 guru juga sudah menyajikan informasi dengan baik dengan metode demonstrasi menunjukan gambar maka anaklebih tertarik dan memperhatikan guru - Dalam mengorganisasi kelompok tahap ke – 3 guru sudah baik lebih merata perhatiannya, sehingga transisi berjalan cepat dan tepat sehingga waktu lebih efektif untuk belajar. - Tahap ke -4 dilakukan guru dengan baik hampir setiap kelompok yang membutuhkan bimbingan dibantu guru sehingga anak merasa nyaman commit to user 100 dan mendapat perhatian, tidak ada lagi yang main sendiri walau ada yang diam amun tidak fokus ke pada pelajaran wawancara 3 dengan observer lampiran 14 misalnya. Perlu perhatian khusus. - Guru mampu melaksanakan tahap ke-5 dengan baik. Jalannya presentasi lancar anak anak termotivasi dengan baik sehingga antusias dalam mengikuti diskusi.guru mampu mefasilitasi siswa dengan baik, memberikan bimbingan dan motivasi sehinga suasana kelas nampak hidup. - Tahap ke-6 atau tahapan guru juga sudah melakukan dengan baik cara guru menghargai karya siswa dengan memberikan acungan jempol, aplouse kepada siswa baik yang diujudkan secara kata-kata langsung atau pantun mampu meningkatkan gairah belajar siswa. Secara keseluruhan proses pembelajaran berlangsung dengan baik oleh kendali guru yang sudah benar melaksanakan tahapan pembelajaran dengan Model Kooperatif tipe STAD. ii. Kegiatan Siswa Pada siklus II siswa sudah dapat menikmati pembelajaran model Kooperatif tipe STAD untuk Matapelajaran IPS dengan Standar Kompetensi ”Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia “ dan kompetensi Dasar” Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat commit to user 101 dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia”. Antar siswa terjalin kerja sama yang kompak dan juga terdapat antusias yang luar biasa dalam menjawab soal –soal yang diberikan, memberikan jawaban dan saran baik dalam kelompok maupun ketika berdiskusi didepan kelas. iii. Media dan alat pembelajaran Pengaturan tempat duduk yang berbeda mebuat siswa lebih nyaman dan dapat berkoordinasi dengan temannya secara nyaman, dapat saling memandang antar siswa, alat peraga yang digunakan juga disesuaikan dengan materi pembelajran IPS Standar Kompetensi ”Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia “ dan kompetensi Dasar” Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia” yaitu mengalami peningkatan, penataan peletakan alat peraga dapat dilihat oleh semua siswa dengan kondisi semacam ini perhatian guru juga dapat tersebar kesetiap kelompok sehingga dapat segera melakukan pembinaan jika da penyelewengan atau tingkah laku siswa yang menyimpang. iv. Materi Bahan Ajar Materi atau bahan ajar sudah diringkas dan disesuaikan dengan kondisi siswa, siswa juga dipandu memanfaatkan internet sebagai sumber commit to user 102 belajar di rumah. Guru juga menambah buku pegangan dan memperkaya diri dengan materi yang dapat diambil dari internet. d. Refleksi Pada siklus II 1 Partisipasi Siswa Diketahui bahwa jumlah siswa yang berpartisipasi mengalami kenaikan, Pra siklus siswa yang berpartisipasi hanya 10 orang atau 33.3 kemudian setelah tindakan siklus I menjadi 15 orang atau 50 sehingga besar kenaikan adalah 5 siswa atau 16.6 Pada siklu II siswa yang kurang berpartisipasi menjadi 8 siswa atau 22.67 dan yang berpartisipasi menjadi 22 atau 77.33 . Partisipasi siswa menunjukan peningkatan dari siklus I sebesar 70 menjadi 76.68 pada siklus II mengalami penigkatan 0.68 hal ini terobservasi bahwa banyak anak yang sudah ulai berani mengajukan pertanyaan baik diskusi kelompok dan ketika berdiskusi kelas, tidak hanya bertanya tetapi juga berani memberikan jawaban atas pertanyaan teman serta saran serta mau membantu teman yang mengalami kesulitan. Pada saat diskusi kelas banyak siswa yang mulai berani mengajukan pertanyaan dengan tertib, menjawab pertanyaan teman yang diajukan dan berani memberi saran atau masukan kepada kelompok lain yang mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Masih terdapat beberapa siswa yang masih enggan terlibat aktif dalam kelompok maupun di kelas. Masih commit to user 103 ada juga siswa yang belum menunjukkan kemampuan berpartisipasi baik dalam kelompok maupun dalam kelas, masih terdapat beberapa siswa masih yang kurang menghargai sesama teman, terlihat terlalu dominan baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi secara klasikal, juga masih terdapat siswa yang merasa tugas yang diberikan pada kelompok bukanlah tanggung jawab mereka. Siswa-siswa ini perlu perhatian khusus, dipanggil untuk dibina. 2 Prestasi Siswa Ada peningkatan jumlah siswa yang meencapai ketuntasan terhadap mata pelajaran IPS Standar Kompetensi ”Menghargai Peranan Tokoh Pejuang Dan Masyarakat Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ” dengan kompetensi dasar ” Setelah melakukan kegiatan Belajar mengajar dengan Standar Kompetensi ”Menghargai Peranan Tokoh Pejuang Dan Masyarakat Dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia ” dengan kompetensi dasar ”Menghargai Jasa Dan Peranan Tokoh Perjuangan Dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia”.yaitu dari 8 sebelum dilakukan tindakan menjadi 15 siswa atau mengalami peningkatan 7 siswa. Sedangkan rata-rata kelas dari 6.6 menjadi 6.95 atau mengalami peningkatan 0.35 pada siklus II. Tetapi pencapaian ini belum sesuai dengan indikator kinerja maupun kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan, anak yang nilainya kurang dipanggil untuk dicari masukan mengapa anak tersebut mendapatkan nilai dibawah kriteria ketuntasan Minimal yang sudah ditentukan commit to user 104 3 Proses Kegiatan Belajar mengajar Guru dalam melaksanakan pembelajaran model kooperatif tipe STAD Pada siklus II lebih baik jika dibandingkan pada siklus I. Pada siklus II terlihat guru lebih baik dalam mengaplikasikan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD sehingga di semua tahapan dalam Kooperatif STAD dilakukan dengan baik. Namun hal ini masih bisa ditingkatkan kembali karena dalam aplikasi pembelajaran model kooperatif tipa STAD guru belum mengaplikasikan secara menyeluruh terutama dalam memberikan motivasi dan penguatan hendakalh guru lebih banyak memberikan motivasi, penguatan, media yang digunakan dan penataan tempat duduk. Jadi masih ada kemungkinan peningkatan ini akan lebih besar lagi jika guru dapat memberikan penguatan dan motivasi terlebih bagi siswa yang masih merasa minder yaitu siswa yang bernama Bintang, dia mempunyai keinginan berpartisipasi kuat tetapi tidak tahu harus bagaimana mengaplikasikanya sehingga ia hanya suka berbisik – bisik kepada temannya, jika diberi kesempatan dan penguatan baru mau berbicara dan menjawab pertanyyaan dengan baik. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus III

4. Deskripsi Siklus III dan Hasilnya

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA PEMBELAJARAN IPS.

1 2 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS DI SD.

0 4 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Srag

0 0 13

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Dawungan 1 Kecamatan Masaran Kabupaten Sra

0 1 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS V SD PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010 2011 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I SOMOKATON TAHUN AJARAN 2010 2011

0 2 135

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 021 RUMBAI

0 0 13