commit to user
Sarana Penunjang Kepariwisataan, yaitu perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok serta berfungsi tidak hanya membuat
wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, tetapi fungsi yang lebih penting adalah agar wisatawan dapat mengeluarkan atau membelanjakan
uangnya di tempat yang dikunjungi. Termasuk kedalam kelompok ini adalah night club, steambath, casino, spa, dan lainnya. Oka A. Yoeti,1996:199.
Spa dan Perawatan Kecantikan di Kota Surakarta adalah Taman Sari Royal Herritage Spa, Larissa Aestetic Center, Natasha Skin Care, Lor In Spa,
Srikandi Javanese Spa Novotel, Ayudi Fitnes Spa. Observasi: Sarana Pariwisata Kota Surakarta,6 Mei 20110. Night Club di Kota Surakarta adalah
Halai International Executive Club, Musro, Pipa’s Bar, Cafe Bola. Observasi:
Sarana Pariwisata Kota Surakarta,6 Mei 20110
3. Transportasi
Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial
demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan
terhadap kemampuan transportasi melayani kebutuhan masyarakat. Di perkotaan, kecenderungan yang terjadi adalah meningkatnya jumlah penduduk yang tinggi
karena tingkat kelahiran maupun urbanisasi. Tingkat urbanisasi berimplikasi pada semakin padatnya penduduk yang secara langsung maupun tidak langsung
mengurangi daya saing dari transportasi wilayah. Abbas Salim,2006:35.
commit to user
Transportasi yang mendukung juga dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan. Peningkatan jumlah wisatawan juga mengartikan banyak hal seperti
keramaian dijalan, peningkatan polusi suara dan udara, banyak sampah, dan tidak cukupnya infrastruktur yang menimbulkan dampak pada lingkungan dan
marga satwa. Menurut Page dan Lumsdon 2004 mengenai transportasi wisata “sistem transportasi dari suatu destinasi dapat mempengaruhi pengalaman
berwisata yang menjelaskan bagaimana orang-orang melakukan perjalanan dan mengapa mereka memilih bentuk yang berbeda dari liburan, destinasi dan
transportasi ”. Dinasti Sitepu,2005:76. Transportasi secara eksplisit menunjukkan
bahwa dalam sistem transportasi terdapat tiga komponen utama yaitu manusia, kendaraan dan jalan. Satu komponen lain yang berpengaruh terhadap sistem
transportasi adalah lingkungan environment. Abbas Salim,2006:34.
Kebanyakan pelaku dan pengamat pariwisata berkeyakinan bahwa yang paling menentukan kesuksesan sebagai sebuah destinasi wisata adalah
aksesibilitas. Tanpa akses, sebagai destinasi wisata tidak akan dapat berkembang karena kemudahan akses memfasilitasi kedatangan wisatawan. Aksesibilitas suatu
obyek wisata merupakan faktor dominan dan sangat mempengaruhi mutu dari obyek wisata tersebut. Aksesibilitas terhadap pelayananwisata meliputi akses
geografis, akses ekonomi, akses sosial atau budaya, dan akses bahasa.
Aksesibilitas mencakup keseluruhan infrastruktur transportasi yang menghubungkan wisatawan dari, ke dan selama di daerah tujuan wisata mulai dari
darat, laut, sampai udara. Akses ini tidak hanya menyangkut aspek kuantitas tetapi juga mutu, ketepatan waktu, kenyamanan, dan keselamatan. Diskusi tentang
commit to user
aksesibilitas biasanya lebih banyak menyoroti infrastruktur transportasi negara atau daerah tujuan wisata. Mungkin akses dari negara asal ke tujuan mudah dan
lancar. Namun demikian akan timbul kesulitan lain jika di daerah tujuan tidak tersedia jaringan transportasi ke daerah sekitarnya. Abbas Salim,2006:89.
Kota Surakarta juga mendukung aksesibilitas pariwisata agar wisata di Kota Surakarta semakin meningkat. Kota Surakarta juga memiliki transportasi
reguler yang nyaman diluar dari transportasi khusus wisata. Berikut berbagai moda transportasi di Kota Surakarta :
a Menggunakan pesawat udara melalui Bandara Adi Sumarmo. Melayani
penerbangan dari – menuju Singapura, Jakarta, dan Denpasar masih
dalam penanganan pengelola . Observasi: Transportasi Kota Surakarta,6 Mei 20110.
b Menggunakan kereta api melalui Stasiun Balapan, Stasiun Purwosari,
Stasiun Jebres. Melayani jalur dari – menuju Surabaya – Yogyakarta –
Bandung – Jakarta. Observasi: Transportasi Kota Surakarta,6 Mei 20110.
c Menggunakan bus umum melalui Terminal Tirtonadi. Melayani jalur dari
– menuju Bali, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, Sumatera. Bus yang melayani rute dalam Kota Surakarta denagn fasilitas
AC adalah Batik Solo Trans dan Damri, bus reguler tanpa AC adalah Atmo, Surya Kencana, Nusa. Bus tersebut melayani rute melewati Kota
Surakarta, angkutan kota juga sebagian melayani rute dalam Kota Surakarta. Observasi: Transportasi Kota Surakarta,6 Mei 20110.
commit to user
d Menggunakan jasa taksi, Kota Surakarta memiliki banyak armada taksi
bekisar 400 – 500 unit dari enam perusahaan operator taksi yaitu Kosti
Solo, Sentral, Bengawan, Gelora, Sakura, Angkasa. Arsip Dishub Kota Surakarta
:”Ijin trayek Taksi Di Kota Surakarta” . e
Menggunakan becak untuk jarak tempuh dekat dan sekaligus menikmati Kota Surakarta.
C. Kebijakan Pariwisata Kota Surakarta