commit to user 96
Surakarta. Sebagai salah satu obyek wisata, tentunya peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selanjutnya Disbudpar juga ikut berperan dalam mempromosikan Galabo
sebagai salah satu DTW di Kota Surakarta. Peran Disbudpar Kota Surakarta dalam mempromosikan Galabo sangat
beragam, mulai dari informasi mengenai Galabo menggunakan tehnik promosi pariwisata. Tehnik promosi tersebut digunakan untuk memberikan informasi secara luas
mengenai jasa yang ditawarkan berupa wisata kuliner khas Kota Surakarta. Wawancara : Budy Sartono, selaku Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota
Surakarta, 5 April 2011.
1. Tehnik Promosi Untuk Gladag Langen Bogan
Ada tiga teknik promosi yang digunakan Disbudpar Kota Surakarta untuk melakukan promosi seluruh obyek pariwisata di Kota Surakarta termasuk Galabo, yaitu
advertising, personal selling, dan public relation. Wawancara : Budy Sartono, selaku Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota Surakarta, 5 April 2011.
a Advertising
Advertising atau yang sering juga dikenal dengan istilah periklanan, merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal impersonal communication yang
digunakan oleh perusahaan baik perusahaan barang maupun jasa. Salah Wahab, 2003:150 . Peranan periklanan dalam pemasaran jasa untuk pariwisata Kota
Surakarta adalah membangun kesadaran awarenes calon wisatawan terhadap jasa pariwisata yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan wisatawan
tentang obyek yang ditawarkan, membujuk calon wisatawan agar mengunjungi
commit to user 97
obyek wisata, menggunakan jasa pariwisata di Kota Surakarta, dan untuk membedakan pelayanan dari pariwisata Kota Surakarta dengan kota lain lain
diferentiate the service. Periklanan yang dilakukan Disbudpar Kota Surakarta untuk Galabo seperti
menawarkan wisata kuliner tersebut didalam website pariwisata Kota Surakarta www.wisatasolo.com
, informasi melalui leaflet Map of Solo dan Sourounding Solo yang disebarkan di hotel
– hotel di Kota Surakarta, kemudian juga disebarkan di bandara
– bandara internasional, travel agent di Pulau Jawa dan Bali, ASITA, dan PHRI. Media cetak dan elektronik juga mendukung promosi yang dilakukan untuk
Galabo seperti di koran, majalah kuliner, dan radio. b
Personal Selling Personal selling atau sering disebut penjualan tatap muka merupakan aktifitas
komunikasi antar produsen yang diwakili oleh tenaga penjual, dengan konsumen potensial, yang melibatkan pikiran dan emosi, serta berhadapan langsung dengan
pembeli. Salah Wahab, 2003:150. Teknik promosi dengan menggunakan Personal selling dapat dilakukan langsung dengan pengunjung Galabo saat pengunjung
sedang memilih menu yang akan dipilih. Pedagang juga membantu dalam tehnik promosi tersebut, karena dalam personal selling yang berperan adalah pedagang
secara langsung. Pedagang harus dibekali dengan cara menawarkan produk secara sopan dan
tepat pada calon pembeli, sehingga calon pembeli merasa tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan penjual. Pedagang berlomba
– lomba menawarkan produk yang mereka jual dengan mendatangi pengunjung yang sedang duduk atau
pengunjung yang sedang berjalan – jalan melihat deretan pedagang.
c Public Relation
commit to user 98
Kata asyarakat dala hu u ga
asyarakat erarti setiap i dividu, kelompok, organisasi dan lain sebagainya, yang mempunyai potensi untuk
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pengusaha produk pariwisata yang bersangkutan, seperti karyawan, pelanggan, perantara atau penyalur dan
pemimpin masyarakat. K ata hu u ga erarti
e iptaka atau e
uka komunikasi dua arah yang saling menguntungkan, termasuk hubungan pertukaran
dalam pemasaran produk pariwisata. Oleh karena itu, hubungan masyarakat bertanggung jawab untuk menentukan dan mempertahankan komunikasi dua arah
secara terbuka dengan semua lapisan masyarakat serta menciptakan opini masyarakat yang baik tentang produk pariwisata yang ditawarkan oleh perusahaan.
Salah Wahab, 2003:151 Public relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, perusahaan tidak
harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur saja, tetapi ia harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar.
Hubungan masyarakat dapat didefinisikan sebagai sejumlah informasi tentang produk barang dan jasa, organisasi maupun perorangan yang disebarluaskan ke
masyarakat melalui media massa tanpa pengawasan dari sponsor. Salah Wahab, 2003:151.
Galabo juga dipromosikan melalui public relation, mulai dari publikasi media cetak dan baliho. Media cetak memang sudah mempromosikan Galabo sejak
pertama kali Galabo diresmikan sampai sekarang seperti berita yang ditulis di koran Solopos, Joglosemar, Suara Merdeka, Sindo, Kompas, dsb yang memberi informasi
mengenai Galabo. Dari berita dimedia cetak tersebut, masyarakat luas dapat mengetahui peresmian Galabo, perkembangan Galabo sampai permasalahan yang
terjadi mengenai Galabo.
commit to user 99
F. Analisis SWOT