commit to user
d Menggunakan jasa taksi, Kota Surakarta memiliki banyak armada taksi
bekisar 400 – 500 unit dari enam perusahaan operator taksi yaitu Kosti
Solo, Sentral, Bengawan, Gelora, Sakura, Angkasa. Arsip Dishub Kota Surakarta
:”Ijin trayek Taksi Di Kota Surakarta” . e
Menggunakan becak untuk jarak tempuh dekat dan sekaligus menikmati Kota Surakarta.
C. Kebijakan Pariwisata Kota Surakarta
Sektor pariwisata di Kota Surakarta cukup strategis apabila dilihat dari kondisi, potensi, visi dan misi kota. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Surakarta memiliki Visi sebagai berikut: Terwujudnya Kota Surakarta sebagai kota budaya yang ertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata
dan olahraga. Misi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta adalah sebagai
berikut : 1
Revitalisasi kemitraan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam semua bidang pembangunan, serta perekat kehidupan nilai-
nilai “Sala Kota Budaya”.
2 Meningkatkan kualitas sumbber daya manusia yang memiliki kemampuan
dalam penguasaan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni, guna mewujudkan inovasi dan integritas masyarakat madani yag
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
commit to user
3 Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi daerah sebagai pemacu tumbuh
dan kembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing tinggi, serta mendayagunakan potensi pariwisata dan tehnologi terapan yang akrab
lingkungan. 4
Membudayakan peran dan fungsi hukum, pelaksanaan hak asasi manusia dan demokratis bagi seluruh elemen masyarakat, utamanya para penyelenggara
pemerintahan.Wawancara:Budi Sartono selaku Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota Surakarta, 20 Juni 2011.
Adapun tujuan visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1
Menumbuhkan inovasi dan sikap masyarakat terhadap Sadar Wisata. 2
Mengarahkan kepariwisataan daerah yang bertumpu pada kekuatan masyarakat.
3 Meningkatkan partisipasi pelaku pariwisata dalam memberikan kontribusi
terwujudnya daerah Wisata di Kota Surakarta. 4
Meningkatkan koordinasi antar wilayah hinterland dalam optimalisasi paket- paket wisata.
5 Meningkatkan profesionalisasi perijinan.
6 Terwujudnya mekanisme dan prosedur perijinan yang memuaskan pelanggan.
7 Menghasilkan riset dan pengembangan informasi data sesuai dengan
perkembangan jaman. 8
Menghasilkan manajemen pemasaran strategic dengan kompetensi SDM yang menguasai riset SDM.
commit to user
9 Meningkatkan kerjasama antara daerah . Wawancara:Budi Sartono selaku
Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota Surakarta, 20 Juni 2011
Arah kebijakan dibidang pariwisata yang akan ditempuh oleh pemerintah Kota Surakarta, antara lain meliputi:
1 Peningkatan peluang kerjasamakemitraan dengan unsur-unsur pelaku
pariwisata dan jaringan kerja networking antara daerah. 2
Revitalisasi obyek-obyek wisata dan menggali obyek dan daya tarik wisata yang baru.
3 Memperluas segmen wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
4 Kerjasama riset pengembangan wisata dan koordinasi wisata dengan sektor
terkait. 5
Optimalisasi program-program strategis dan kapabilitas organisasi. 6
Membangun citra pariwisata daerah melalui keterpaduan informasi promosi pariwisata.
7 Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM dalam upaya memberikan
pelayanan yang prima. 8
Pengembangan manajemen pelayanan strategis dan menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan.
9 Peningkatan penguasaan teknologi melalui penguasaan di bidang komputer
dan internet. Wawancara:Budi Sartono selaku Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota Surakarta, 20 Juni 2011
commit to user
Program prioritas kegiatan yang telah disusun oleh Pemerintah Kota Surakarta dalam bidang pariwisata adalah sebagai berikut :
1 Program Pengembangan Informasi Dan Jaringan Pemasaran Pariwisata,
dengan prioritas kegiatan: a.
Pembuatan dan pengiriman materi promosi melalui media massa. b.
Keikutsertaan pameran, festival dan dialog pariwisata. c.
Kirab prosesi Boyong Kedaton. d.
Duta Wisata ke luar negeri. 2
Program Peningkatan dan Pengembangan SDM di bidang Pariwisata dengan prioritas kegiatan:
a. Bantuan operasional kegiatan kelompok sadar wisata.
b. Sosialisasi Peraturan Daerah Kepariwisataan.
c. Penyuluhan dan pelatihan sektor pariwisata, seni dan budaya.
d. Pelatihan dan kursus manajemen pengelolaan usaha pariwisata.
3 Program Pengembangan Produk Wisata Daerah dengan prioritas kegiatan:
a. Bantuan pembinaan seni dan budaya.
b. Bantuan stimulasi peralatan kesenian, aset seni budaya dan alat-alat
kesenian. 4
Program Peningkatan Kemitraan Antar Pelaku Pariwisata dengan prioritas kegiatan:
a. Pembuatan materi promosi terpadu melalui media mass
b. Pengisian Tourist Information Centre TIC bersama
c. Penyusunan dan pengembangan Paket Wisata Terpadu
d. Peningkatan koordinasi antar pelaku pariwisata
commit to user
5 Program Pengembangan Manajemen Pengelolaan Obyek Wisata dan Daya
Tarik Wisata dengan prioritas kegiatan: a.
Study banding manajemen pengelolaan Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW
b. Rehabilitasi Obyek dan Daya Tarik Wisata
c. Bantuan operasional pengelolaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
d. Monitoring dan evaluasi pengelolaan Obyek dan Daya Tarik Wisata
6 Program pengembangan riset pariwisata dengan prioritas kegiatan
a. Penyelenggaraan, penyebarluasan dan pengadaan sarana dan prasarana
riset-riset kepariwisataan. b.
Penyusunan paket wisata. Wawancara:Budi Sartono selaku Kabid Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Kota Surakarta, 20 Juni
2011
D. Kelompok Kerja Pengembangan Pariwisata Kota Surakarta