Tabel 2.1. Lama Penyimpanan Berdasarkan Jenis Bahan Makanan
Lama Penyimpanan 3 hari
1 minggu 1 minggu
Daging, ikan,udang dan olahannya
-5
°
C sd 0
°
C -10
°
sd -5
°
C -10
°
C
Telur,susu dan olahannya 5
°
sd 7
°
C -5
°
sd 0
°
C -5
°
C
Sayur,buah dan minuman
10
°
C 10
°
C 10
°
C
Tepung dan biji 25
°
C 25
°
C 25
°
C
Depkes RI Kepmenkes No. 1098MenkesSKVII2003
2.3.3. Pengolahan Makanan
Persyaratan pengolahan makanan mencakup empat aspek yaitu tenaga pengolah, cara pengolahan, tempat pengolahan dan peralatan yang digunakan.
1. Adapun syarat untuk tenaga pengolah yaitu tidak menderita penyakit
menular, misal: batuk, pilek, influenza, diare, penyakit perut dan sejenisnya. Menggunakan APD seperti celemek, tutup kepala, sarung
tangan. Penjamah makanan tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan hidung, telinga, mulut atau bagian lainnya. Tidak batuk atau
bersin dihadapan makanan dan atau tanpa menutup mulut atau hidung,
Universitas Sumatera Utara
tidak menggunakan perhiasan, tidak bercakap-cakap saat menangani makanan, memakai pakaian kerja yang bersih.
2. Cara pengolahan makanan harus baik seperti menggunakan air yang bersih
dalam setiap pengolahan, mencuci tangan setiap kali hendak menjamah makanan, penjamah tidak bersentuhan langsung dengan makanan tetapi
menggunakan peralatan. 3.
Tempat pengolahan makanan memiliki ventilasi yang baik, lantai harus dalam keadaan bersih, kering, tidak lembab, licin, kondisi dinding dalam
keadaan baik, penerangan dalam ruangan cukup, langit-langit rata dan bersih, tidak terdapat lubang-lubang, ruangan bebas vektor seperti lalat,
tikus, dll, tersedia tempat mencuci tangan dan air yang cukup serta tersedia tempat pembuangan sampah tertutup dan kedap air.
4. Peralatan harus dicuci dahulu sebelum digunakan dalam setiap
pengolahan, peralatan harus selalu dibersihkan setelah digunakan, serta peralatan tidak gompel atau retak.
2.3.4. Pengangkutan Makanan
Makanan yang telah diolah dan disimpan dengan cara higienis akan menjadi tercemar kalau cara pengangkutannya tidak baik. Makanan perlu diperhatikan dalam
cara pengangkutannya, yaitu sebagai berikut : 1.
Makanan jadi tidak diangkut bersama dengan bahan makanan mentah. 2.
Makanan diangkut dalam wadah tertutup sendiri-sendiri. 3.
Pengisisan wadah tidak sampai penuh agar tersedia udara untuk ruang gerak.
Universitas Sumatera Utara
4. Penempatan wadah dalam kendaraan harus tidak saling mencemari atau
menumpahi. 5.
Alat pengangkut yang tertutup khusus dan permukaan dalamnya mudah dibersihkan Depkes RI,2000.
2.3.5. Penyimpanan Makanan