Cara Pengambilan Sampel Cara Pemeriksaan Sampel 1.Uji Kualitatif

3.5. Pelaksanaan Penelitian

3.5.1. Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel terdiri dari pengambilan sampel makanan kipang pulut dari industri rumah tangga penghasil makanan kipang di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, kemudian membawanya ke Balai Laboratorium Kesehatan Medan. 3.5.2. Cara Pemeriksaan Sampel 3.5.2.1.Uji Kualitatif Pemeriksaan uji kualitatif sampel kipang pulut dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Medan menggunakan metode Kromatografi kertas dengan prosedur sebagai berikut : 1. Sampel yang sudah dihaluskan ditimbang sebanyak 50 gram dan dimasukkan ke dalam cawan porselin. 2. Tambah 10 ml asam asetat 10 kemudian masukkan bulu domba, didihkan selama 10 menit. 3. Bulu domba dipisahkan dari larutan dan dicuci dengan aquadest hingga bersih. 4. Pewarna dilarutkan dari bulu domba dengan penambahan 25 ml NH 4 OH 10 didihkan selama 10 menit. 5. Zat warna larut bulu domba dibuang, larutan berwarna diuapkan diatas penangas air sampai kering. 6. Residu dilarutkan dengan penambahan metanol, kemudian ditotolkan pada kertas kromatografi dan masukkan ke dalam chamber yang berisi eluen. Universitas Sumatera Utara 7. Hitung RF masing-masing zat pewarna kemudian bandingkan dengan standar zat warna, RF dihitung dengan memakai rumus : awal titik dari gerak fase tempuh Jarak awal titik dari bercak pusat titik Jarak Rf = Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah sebagai berikut : A. Peralatan : 1 Beaker Glass 250 ml 2 Chamber 3 Kertas Kromatografi 4 Labu Erlenmeyer 250 ml 5 Lumpang dan alu 6 Penangas air 7 Pipet Kapiler 8 Timbangan Analitik B. Bahan 1 Aquadest 2 Bulu domba 3 Eluen yaitu campuran dari 5 ml NH 4 OH pekat, 2 gram Trinitrium Sitrat dan 95 ml aquadest 4 KHSO 4 10 5 NH 4 OH 10 6 Sampel kipang pulut Universitas Sumatera Utara 3.5.2.2.Uji Kuantitatif Pemeriksaan uji kuantitatif sampel kipang pulut menggunakan metode Gravimetri dengan prosedur sebagai berikut : 1. Bulu domba dicuci dengan n-Hexana lalu dikeringkan dalam oven dan didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang berat a 2. 30-50 ml sampel cair ditambahkan dengan larutan KHSO 4 encer 3. Masukkan bulu domba yang sudah ditimbang kedalam larutan, kemudian didihkan selama 10 menit 4. Bulu domba diangkat dan dicuci dengan air panas 5. Bulu domba dikeringkan dan ditimbang kembali berat b, dan dihitung berat bulu domba sebelum dan sesudah perlakuan 6. Perhitungan kadar zat pewarna yang digunakan adalah sebagai berikut : sampel berat a b Warna Zat Kadar − = A. Peralatan 1 Desikator 2 Gelas Kimia 250 ml 3 Gelas Ukur 50 ml 4 Oven listrik 5 Penangas air 6 Timbangan listrik B. Bahan 1 Aquadest Universitas Sumatera Utara 2 Bulu domba 3 KHSO 4 4 n-Hexana 5 Sampel kipang pulut

3.6. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Peranan Pasar Baru Panyabungan Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

4 55 121

Hygiene Sanitasi Makanan dan Pemeriksaan Formalin Serta Boraks Pada Makanan Jajanan (Otak-Otak) di Kota Tanjungpinang Tahun 2013

10 79 85

Pengetahuan Ibu tentang Zat Tambahan pada Makanan Jajanan Anak SD di Kelurahan Panyabungan III Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

0 33 74

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Pengaruh Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Penyakit Skabies pada Warga Binaan Pemasyarakatan yang Berobat Ke Klinik di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Medan

10 99 155

Gambaran Penggunaan Zat Pewarna Sintesis pada Jajanan Saus Bakso Bakar di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Medan Kota

3 59 42

Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

8 64 167

ANALISA FINANSIAL USAHA TANI KARET (Hevea brasiliensis) DI KECAMATAN PANYABUNGAN KOTA KABUPATEN MANDAILING NATAL SUMATERA UTARA.

0 0 6

Peranan Pasar Baru Panyabungan Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

1 1 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan - Pengetahuan Ibu tentang Zat Tambahan pada Makanan Jajanan Anak SD di Kelurahan Panyabungan III Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

0 0 20