39
2.10 Landasan Teori
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan pesan yang akan disampaikan Azrul Azwar,
1983. Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang organisme terhadap
stimulus atau objek yang berhubungan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Menurut Bloom 1908 dalam
Maulana 2009, membagi perilaku manusia dalam 3 tiga domain yaitu kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotor tindakan atau keterampilan.
2.11 Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori maka kerangka konsep penelitian ini adalah : Variabel Independen
Variabel Dependen -
Tindakan ibu tentang Penyuluhan dengan metode
ceramah disertai dengan media poster
-Pertumbuhan Balita
Penyuluhan dengan metode ceramah disertai dengan media
leaflet Tindakan Ibu Dalam
Pemberian Konsumsi Balita
- Pengetahuan - Sikap
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet
terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang
Berdasarkan kerangka konsep dapat dijelaskan bahwa penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi dengan metode ceramah disertai dengan media
poster dan leaflet adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan-pesan gizi kepada ibu balita gizi kurang, dengan adanya pesan gizi tersebut, ibu balita dapat
memperoleh pengetahuan tentang gizi yang lebih baik. Pengetahuan gizi tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan tindakan pemberian
konsumsi gizi balita yang pada akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan balita.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Eksperimen Design dengan rancangan penelitian one group pre-test dan post-test design dengan kelompok
pembanding. Rancangan penelitian sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan
kelompok pembanding disajikan secara skematik. Pre-test dilakukan sebelum perlakuan. Post-test dilakukan 30 hari setelah perlakuan.
Rancangan post- test digambarkan seperti di bawah ini : E 01 X 02
C 01
02 Keterangan :
E =
Kelompok yang mendapat intervensi 01 =
Pengamatan pertama 02 =
Pengamatan kedua X =
Intervensi C =
Kelompok pembanding Menurut Brigham dalam Azwar, 2003 dengan konsep sleeper effect yang
menyatakan bahwa orang akan masih ingat isi pesan yang disampaikan dalam waktu 10-14 hari setelah pesan itu disampaikan.
41
Universitas Sumatera Utara