Metode Pengukuran METODE PENELITIAN

49

3.7 Metode Pengukuran

Alat pengumpul data pengetahuan gizi ibu balita gizi kurang adalah kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 16 diperoleh berdasarkan jawaban dari kuesioner pre-test dan post-test, setiap jawaban diberi skor dengan skor tertinggi 3 dan terendah 1. Skor yang terkumpul dijumlahkan dengan nilai tertinggi 48 dan terendah 16. Pengkategorian pengetahuan gizi ibu balita adalah : a. Baik : 80 jawaban benar. b. Cukup : 60-80 jawaban benar. c. Kurang : 60 jawaban benar Madanijah, 2004. Alat pengumpul data sikap ibu balita gizi kurang adalah kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 8 dengan skor terendah 8 dan tertinggi 16. Komponen sikap menggunakan skala Gutment dengan 2 alternative sikap setuju dan tidak setuju berdasarkan jawaban dari kuesioner pre-test dan post-test. Sikap setuju diberi skor 2 dan sikap tidak setuju diberi skor 1. Pengkategorian sikap ibu balita adalah : a. Baik : 75 dari jumlah jawaban tertinggi. b. Cukup : 40-75 dari jumlah jawaban tertinggi. c. Kurang : 40 dari jumlah jawaban tertinggi. Arikunto, 2004. Instrument penelitian berupa kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data pengetahuan dan sikap ibu balita diujicobakan terlebih dahulu terhadap dua puluh orang responden di luar sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara 50 Uji coba kuesioner dilakukan untuk mengukur kesahihan dan melihat korelasi antara tiap pilihan pertanyaan dan pernyataan terhadap total skor dengan menggunakan korelasi product moment. Pilihan pertanyaan dan pernyataan yang diujikan tidak dapat digunakan apabila nilai r 0,30. Sedangkan apabila nilai r 0,30, maka pertanyaan dan pernyataan tersebut dapat digunakan. Uji validitas menurut Nawawi dkk, 1995, bahwa validitas adalah tingkat kemampuan instrument penelitian untuk dapat mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak diungkapkan. Uji validitas kuesioner dengan menggunakan tekhnik korelasi product-moment melalui program microstat, dengan tingkat kepercayaan 95 a = 5. Suatu butir soal dikatakan valid apabila dari hasil perhitungan diperoleh lebih besar dari pada r tabel product. Alat pengumpul data tindakan ibu balita kurang untuk konsumsi balita adalah food recall 24 jam. Zat gizi yang dihitung adalah energi dan protein dengan alat bantu program Nutrisurvey, kemudian dibandingkan dengan angka kecukupan balita. Jumlah energi dan protein yang berasal dari mengkonsumsi ASI tidak diperhitungkan dalam analisis. Pengkategorian konsumsi gizi balita adalah : a. Baik : ≥ 100 AKG. b. Sedang : 80-99 AKG. c. Kurang : 70-80 AKG. d. Defisit : 70 Depkes RI, 1990. Universitas Sumatera Utara 51 Alat pengumpul data pertumbuhan balita adalah dacin berkapasitas 25 kg, yang telah dikalibrasi terlebih dahulu. Berat badan balita yang diukur dinyatakan dalam kg kemudian dibandingkan dengan KMS. Pengkategorian pertumbuhan balita adalah : a. NI Tumbuh Kejar : Jika berat badan naik dibanding bulan lalu dan grafik di KMS berpindah ke pita warna yang lebih di atas. b. N2 Tumbuh Normal : Jika berat badan naik dibanding bulan lalu dan grafik di KMS mengikuti pita warna yang sama. c. T1 Tumbuh Tidak Memadai : Jika berat badan naik dibanding bulan lalu tetapi grafik di KMS berpindah ke pita warna di bawahnya ke pita warna yang lebih muda. d. T2 Tidak Tumbuh : Jika berat badan tetap dibanding bulan sehingga grafik di KMS mendatar. e. T3 Tumbuh Negatif : Jika berat badan dibanding bulan turun sehingga grafik di KMS turun Depkes, 2009.

3.8. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 55 79

Pengaruh Metode Ceramah dengan Media Audio Visual dan Poster Kalender terhadap Perilaku Gizi Ibu Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Bireuen

4 40 146

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 34 78

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

3 43 86

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

0 4 86

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16