Pengertian Komunikasi Penyuluhan Kesehatan

7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Komunikasi

Menurut Stuart 1983, komunikasi sebagai kata benda yaitu pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi. Komunikasi juga sebagai proses pertukaran antara individu-individu melalui sistem simbol-simbol yang sama, seni untuk mengekspresikan gagasan. Pengertian komunikasi menurut beberapa pakar dalam Vardiyansah 2004, adalah : 1. Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. 2. Komunikasi berarti membagikan informasi agar sipenerima maupun sipengirim sepaham atas suatu pesan tertentu. 3. Komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan. 4. Komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi dan keterampilan. Menurut Wiryanto 2006, secara ontologis kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan, melalui media atau lambang-lambang. Secara aksiologis, komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan. 7 Universitas Sumatera Utara 8 Secara epictomologis, komunikasi bertujuan merubah tingkah laku, merobah pola pikir, atau sikap orang lain. Fungsi komunikasi menurut Tyastuti 2008, sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan.

2.2. Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan adalah penyampaian informasi dari sumber informasi kepada seseorang atau sekelompok orang mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan suatu program Depkes, 2011. Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan Azrul Azwar, 1983. Penyuluhan merupakan jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Penyuluhan merupakan suatu hubungan timbal balik antara dua orang individu, di mana yang seseorang yaitu penyuluh berusaha membantu yang lain yaitu klien untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang. Penyuluhan akan membuat klien memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri Universitas Sumatera Utara 9 sendiri dalam memperbaiki perilaku pada saat ini dan mungkin pada saat yang akan datang Sukardi Ketut, 1995. Penyuluhan adalah usaha mengubah perilaku masyarakat, keluarga, terutama ibu rumah tangga, agar mereka mengetahui, menyadari, mempunyai kemampuan dan kemauan, serta tanggung jawab untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya Kartasapoetra, 1994. Penyuluhan kesehatan adalah bagian dari upaya kesehatan yang menitik beratkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku sehat, penyuluhan kesehatan mendorong perilaku yang menunjang kesehatan, mencegah penyakit, mengobati penyakit dan membantu pemulihan. Penyuluhan kesehatan adalah suatu kegiatan yang terencana dengan tujuan untuk mengubah pengetahuan, sikap, persepsi dan perilaku seseorang atau masyarakat dalam pengambilan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan WHO, 1992. Sedangkan Glanz, dkk., 1997 mengatakan bahwa penyuluhan kesehatan merupakan alat untuk merubah perilaku dan kombinasi dari berbagai pengalaman belajar seseorang untuk memberikan fasilitassarana menuju perilaku sehat. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan untuk perorangan, kelompok antara lain kelompok terarah, simulasi, demonstrasipraktik yang melibatkan peserta dan lain- lain. Metode yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan didasarkan pada tujuan yang akan dicapai dari penyuluhan kesehatan tersebut. Tujuannya menyangkut tiga hal, yaitu peningkatan pengetahuan knowledge, perubahan sikap attitude, dan Universitas Sumatera Utara 10 ketrampilan atau tingkah laku practice, yang berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat Depkes RI, 1997. Beragam teknik penyuluhan meliputi ceramah, seminar, diskusi, lokakarya, simulasi, pameran, demonstrans, perlombaan, kunjungan lapangan dan tutorial. Sasaran penyuluhan kesehatan disetiap tingkatan masyarakat berbeda antara satu dengan lainnya. Menurut Simons-Morton, dkk., 1995, ada empat tingkatan yang dapat dijadikan sasaran. Keempat tingkatan tersebut adalah : 1. Tingkatan individu : Sasarannya yaitu pengetahuan, sikap, perilaku dan filosofi dari individu yang menjadi target sasaran. 2. Tingkatan organisasi : Sasarannya yaitu kebijakan, praktekpelaksanaan program, fasilitas yang tersedia dan sumber daya pendukung. 3. Tingkatan kelompok masyarakat : Sasarannya yaitu kebijakan, praktekpelaksanaan program, fasilitas yang tersedia dan sumber daya yang tersedia. 4. Tingkatan pemerintahan : Sasarannya yaitu kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan dibidang kesehatan, program kesehatan, fasilitas sebagai sarana pendidikan kesehatan, sumber daya, peraturan-peraturan yang dibuat di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Depkes 2011, kiat melakukan penyuluhan yang terbaik adalah : 1. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan atau permasalahan peserta Universitas Sumatera Utara 11 2. Dalam melaksanakan penyuluhan dapat menggunakan berbagai jenis media antara lain lembar balik, poster, leaflet, lembar simulasi dan sebagainya 3. Penjelasan yang diberikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat 4. Saran yang diberikan jelas dan praktis sehingga bisa langsung dilaksanakan oleh sasaran 5. Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya, bukan hanya mendengarkan saja Sikap penyuluh dalam memberikan penyuluhan adalah bersikap sabar, mendengarkan dan tidak mendominasi, menghargai pendapat, bersikap sederajat, ramah dan akrab, tidak memihak, menilasi dan mengkritik dan bersikap terbuka. Menurut Pelto, dkk., 2004, adanya training konseling nutrisi yang memiliki beberapa karakteristik dapat menerangkan efek positif atas perubahan perilaku. Material konseling nutrisi pada Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS dibangun atas dua dasar yaitu : 1 dapat menyediakan pengetahuan tentang kombinasi makanan dan praktek asupan makanan terhadap usia anak; 2 sebagai alat pengembangan skill untuk meningkatkan hubungan dan komunikasi yang lebih efektif. Kiat melakukan penyuluhan yang menarik : 1. Informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan atau permasalahan peserta. Universitas Sumatera Utara 12 2. Dalam melakukan penyuluhan dapat menggunakan berbagai jenis media antara lain lembar balik, kartu konseling, poster, buklet, leafletbrosur, lembar simulasi, cerita bergambar dan lain-lain. 3. Penjelasan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. 4. Saran yang diberikan jelas dan praktis sehingga bisa langsung dilaksanakan oleh sasaran. 5. Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya, bukan hanya mendengar saja.

2.3. Penyuluhan Gizi

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 55 79

Pengaruh Metode Ceramah dengan Media Audio Visual dan Poster Kalender terhadap Perilaku Gizi Ibu Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Bireuen

4 40 146

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 34 78

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

3 43 86

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

0 4 86

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16