Umur Jenis Kelamin Karakteristik Balita

80

5.1.5. Sikap

Berdasarkan jawaban ibu Balita tentang sikapnya mengenai gizi buruk dan upaya penanggulangganya di tingkat keluarga, tidak ada ibu balita yang memiliki sikap yang tidak baik dan sebanyak 86 orang ibu balita 95,6 memiliki sikap yang baik dan 4 orang ibu balita 4,4 mempunyai sikap cukup setelah mendapat penyuluhan terjadi peningkatan sikap ibu dan semuanya menjadi baik. Hasil ini sesuai dengan penelitian Suparyono 2008, tentang pengaruh penyuluhan posyandu terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita di Desa Purwoharjo menyimpulkan bahwa pemberian penyuluhan posyandu pada ibu balita mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap posyandu. Hasil ini juga sama dengan penelitian Agnes Widyani Palupi 2011 tentang pengaruh penyuluhan imunisasi terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 1 tahun menyimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan imunisasi terhadap peningkatan sikap ibu tentang imunisasi dasar lengkap menjadi lebih baik.

5.2. Karakteristik Balita

5.2.1. Umur

Menurut Depkes 2010 , faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interpretasi gizi menjadi salah. Hasil pengkuran tinggi badan dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat. Pada penelitian ini umur Universitas Sumatera Utara 81 balita bervariasi dari umur termuda 7 bulan hingga 49 bulan, dengan mayoritas kelompok umur pada 12-23 bulan sebanyak 46 balita 51,1 dan kelompok umur yang paling sedikit yaitu 48-59 bulan sebanyak 2 balita 2,22, seperti tertera pada gambar 6. Menurut Adisasmito 2007 , selama krisis ekonomi ada kecenderungan meningkatnya prevalensi gizi kurang dan buruk terutama pada kelompok umur 6-23 bulan disebabkan beberapa hal seperti : Pertama, masa periode umur ini merupakan masa peralihan antara ASI Eksklusif dan pengenalan makanan pendamping ASI, masa mulai mengikuti makanan orang dewasa dan masa disapih, sehingga dikenal dengan periode masa-masa umur penuh perhatian karena ibu atau pengasuh anak sering mengikuti kebiasaan yang keliru terhadap pola makan anak, kedua periode umur ini seringkali pengasuhannya diserahkan kepada orang lain disebabkan berbagai alasan, ketiga, anak dalam periode umur tersebut belum mampu mengurus dirinya sendiri dengan baik, terutama dalam hal makanan, keempat anak pada periode ini seringkali bermain di tempat yang tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga memudahkan timbulnya penyakit infeksi.

5.2.2. Jenis Kelamin

Menurut Khomsan, 2004, di banyak negara berkembang, orang tua cenderung untuk memiliki anak lelaki, sehingga mereka merasa hidup terjamin apabila telah memiliki anak lelaki. Beberapa kelompok masyarakat di Indonesia mempunyai preferensi untuk memperoleh anak lelaki sebagai penerus marga, nama keluarga dan memelihara orang tua di masa lanjut usia. Universitas Sumatera Utara 82

5.3. Pengaruh Penyuluhan terhadap Konsumsi Energi Balita

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 55 79

Pengaruh Metode Ceramah dengan Media Audio Visual dan Poster Kalender terhadap Perilaku Gizi Ibu Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Bireuen

4 40 146

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 34 78

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

3 43 86

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

0 4 86

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16