Penyuluhan Gizi TINJAUAN PUSTAKA

12 2. Dalam melakukan penyuluhan dapat menggunakan berbagai jenis media antara lain lembar balik, kartu konseling, poster, buklet, leafletbrosur, lembar simulasi, cerita bergambar dan lain-lain. 3. Penjelasan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. 4. Saran yang diberikan jelas dan praktis sehingga bisa langsung dilaksanakan oleh sasaran. 5. Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya, bukan hanya mendengar saja.

2.3. Penyuluhan Gizi

Penyuluhan gizi dapat disampaikan secara perorangan, sasaran kelompok dan masyarakat luas dengan cara ceramah, diskusi, demonstrasi dan lain-lain Depkes, RI, 2007. Menurut Madanijah 2004 dan Notoatmodjo 2007 dapat disimpulkan bahwa, pendidikan gizi pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan-pesan gizi kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan adanya pesan gizi tersebut, masyarakat, kelompok, atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang gizi yang lebih baik, yang pada akhirnya pengetahuan gizi tersebut dapat berpengaruh terhadap perubahan perilakunya. Penyuluhan gizi dilakukan dalam lingkup makro dan mikro. Makro yaitu masyarakat luas, sedangkan mikro adalah keluarga atau kelompok anggota Universitas Sumatera Utara 13 masyarakat. Pendekatan juga dapat dibagi atas pendekatan individu dan pendekatan kelompok Santoso dkk, 1995. Teknik penyuluhan gizi adalah cara mempertemukan sasaran dengan materi. Penentuan teknik tergantung pada tujuan, metode, materi, karakteristik sasaran, media dan situasi. Beragam teknik penyuluhan gizi meliputi ceramah, seminar, diskusi, lokakarya, simulasi, pameran, demonstrans, perlombaan, kunjungan lapangan dan tutorial Depkes RI, 2009. Pesan gizi yang disampaikan dalam penyuluhan gizi harus tepat. Seseorang tidak perlu mencakup semua informasi yang diketahui tentang sesuatu hal, tetapi apa yang disajikan harus didasarkan pada pengetahuan terbaik yang dimiliki Depkes RI, 2003. Penyuluhan gizi adalah kegiatan pendidikan gizi, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan gizi Azrul Azwar, 1983. Berdasarkan penelitian Suparyono 2008, tentang pengaruh penyuluhan posyandu terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita di Desa Purwoharjo menyimpulkan bahwa pemberian penyuluhan posyandu pada ibu balita mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap posyandu. Berbagai penelitian penyuluhan gizi telah dilakukan dengan berbagai metode untuk mengubah pengetahuan dan perilaku sasaran. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hiswani terhadap pasien DMTTI di Rumah Sakit Umum Dokter Universitas Sumatera Utara 14 Pirngadi Medan, bahwa penyuluhan gizi dengan metode ceramah dapat meningkatkan pengetahuan pasien dari 17,63 menjadi 23,93 dan dari 17,57 menjadi 25,83 dengan metode diskusi. Perubahan perilaku adalah tujuan penyuluhan gizi yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan gizi adalah metode, materi, media, dan petugas yang melakukannya. Agar tercapai suatu hasil yang optimal, faktor-faktor tersebut harus bekerjasama secara optimal dan harmonis Depkes RI, 2002. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia Puslitkes UI 2003 terhadap pekerja di perusahaan elektronik, terjadi perubahan perilaku yang disebabkan intervensi penyuluhan gizi yaitu proporsi pekerja yang berperilaku makan sehat meningkat dari 32,2 menjadi 47,1. Berdasarkan hasil studi tentang efek penyuluhan gizi pada siswa sekolah dasar terhadap asupan makanan, terjadi peningkatan asupan makanan dari 49,2 sebelum intervensi menjadi 68,0 setelah intervensi Depkes, 2009. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana tentang pengaruh penyuluhan gizi dan stimulasi psikososial terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah menyimpulkan bahwa stimulasi psikososial yang diberikan berupa diklat dengan metode kelompok belajar di rumah berpengaruh positif signifikan terhadap lingkungan pengasuhan dan perkembangan anak. Stimulasi psikososial yang diberikan dapat meningkatkan lingkungan pengasuhan sebesar 6,2 poin, Universitas Sumatera Utara 15 perkembangan kognitif anak meningkat 12,6 poin, psikomotor meningkat 20,9 poin dan sosial emosional meningkat 10,2 poin. Penyuluhan gizi merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan status gizi masyarakat untuk jangka panjang. Melalui sosialisasi dan penyampaian pesan-pesan gizi yang praktis akan membentuk suatu keseimbangan bangsa antara gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Seseorang yang berpengetahuan gizi baik cenderung memilih makanan yang lebih baik mutu maupun jumlahnya Depkes, 2005.

2.4. Metode Ceramah

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 55 79

Pengaruh Metode Ceramah dengan Media Audio Visual dan Poster Kalender terhadap Perilaku Gizi Ibu Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Bireuen

4 40 146

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 34 78

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

3 43 86

Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pamulang, Tangerang Selatan Tahun 2015

0 19 97

Efektifitas Penyuluhan dengan metode ceramah dan Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang Gizi Balita di Dusun VII Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Provinsi Sumatera Utara

0 4 86

PENGARUH PENYULUHAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA VIDEO, POSTER DAN PERMAINAN KWARTET GIZI TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Dengan Media Video, Poster Dan Permainan Kwartet Gizi Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Status Gizi Siswa Di Sekola

8 19 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi - Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 34

Pengaruh Penyuluhan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Perilaku Ibu dan Pertumbuhan Balita Gizi Kurang di Kecamatan Tanjung Beringin Tahun 2010

0 0 16