70
rata-rata peningkatan asupan protein secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai media leaflet. Pada kelompok ceramah
disertai media poster terjadi peningkatan asupan protein sebesar 4,35 gr yaitu dari 29,59 menjadi 33,94. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,031 0,05 artinya ada
perbedaan rata-rata peningkatan asupan protein balita secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai media poster. Hasil selengkapnya
disajikan pada tabel 5.2.
Tabel 5.2 . Perbedaan Rerata dan Simpangan Baku Asupan Protein Balita sebelum dan sesudah Perlakuan menurut Kelompok
Rerata Nilai Uji Statistik
Kelompok m
Selisih Rata-rata
T hit p
Kontrol 18,59±6,2
18,43±6,29 -0,16
0,147 0,884
Ceramah dan
Leaflet 22,3±7,4
29,39±7,32 7,09
4,24 0,000
Ceramahdan Poster 29,59±6,28
33,94±11,4 8
4,35 2,27
0,031 Keterangan : signifikan p 0,05
4.8. Pengaruh Penyuluhan terhadap Pertumbuhan Balita
Pertumbuhan merupakan proses yang terjadi pada setiap mahluk hidup. Manusia, terutama pada masa kanak-kanak mengalami proses tumbuh secara cepat
Depkes, 20005. Pertumbuhan setiap anak berlangsung menurut prinsip-prinsip yang umum, namun setiap anak memiliki ciri khas tersendiri. Pada proses tumbuh, terjadi
perubahan-perubahan dalam ukuran dan pematangan fungsi yang dimulai dari tahap molekuler sederhana pada saat awal kandungan, sampai tingkat remaja. Salah satu
faktor lingkungan fisik yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah zat gizi dari
Universitas Sumatera Utara
71
makanan anak. Nilai keadaan gizi anak sebagai refleksi kecukupan zat gizi merupakan salah satu parameter yang penting untuk nilai keadaan pertumbuhan dan
nilai keadaan kesehatan anak Taufik, 2007. Menurut Notoatmodjo 2003, parameter untuk mengukur kemajuan
pertumbuhan yang biasa dipergunakan adalah berat badan. Jika seorang anak diukur berat badannya secara periodik, misalnya setiap tiga bulan sekali, maka diperoleh
suatu gambaran atau pola pertumbuhan anak. Pola pertumbuhan anak sejak lahir hingga meninggal tidak merupakan suatu kurva garis lurus, tetapi terdiri dari
beberapa bagian yang menunjukkan kecepatan tumbuh lambat. Pase pertumbuhan cepat terjadi pada periode umur bayi dan Balita.
Berdasarkan hasil analisi dengan menggunakan uji T Dependent diperoleh rata-rata peningkatan berat badan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok
kontrol adalah 8,83 kg dan sesudah adalah 9,36 kg terjadi peningkatan sebesar 0,53 kg. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,000 0,05 artinya secara statistik ada
perbedaan rata-rata peningkatan berat badan secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Pada kelompok ceramah disertai media leaflet terjadi peningkatan berat
badan balita sebesar 0,60 kg yaitu dari 9,06 kg menjadi 9,65 kg. Hasil uji statistik dperoleh p = 0,000 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan
balita secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai media leaflet. Pada kelompok ceramah disertai media poster terjadi
peningkatan berat badan balita sebesar 0,67 kg yaitu dari 8,54 kg menjadi 9,21 kg. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,000 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
72
peningkatan berat badan balita secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai media poster. Hasil selengkapnya disajikan pada
tabel 5.3.
Tabel 5.3. Perbedaan Rerata dan Simpangan Baku Pertumbuhan Balita sebelum dan sesudah Perlakuan menurut Kelompok
Rerata Nilai Uji Statistik
Kelompok Sebelum
Sesudah T hit
p
Kontrol 8,83±1,32
9,06±1,28 11,166
0,000 Ceramah dan Leaflet
9,06±1,21 9,65±1,28
19,80 0,000
Ceramah dan Poster 8,54±1,27
9,21±1,29 28,19
0,000 Keterangan : signifikan p 0,05
4.9. Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Pengetahuan Gizi Ibu Balita Gizi Kurang
Berdasarkan hasil analisi dengan menggunakan uji T Dependent diperoleh rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol adalah
20,17 dan sesudah adalah 20,40 terjadi peningkatan sebesar 0,23. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,299 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan rata-rata
pengetahuan ibu secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Pada kelompok ceramah disertai media leaflet terjadi peningkatan pengetahuan ibu sebesar 7,27 yaitu
dari 22,83 menjadi 30,10. Hasil uji statistik dperoleh p = 0,000 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata pengetahuan ibu secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan
dengan metode ceramah disertai media leaflet. Pada kelompok ceramah disertai poster terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 9,03 yaitu dari 21,83 menjadi 30,93.
Hasil uji statistik diperoleh p = 0,000 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata
Universitas Sumatera Utara
73
pengetahuan ibu secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai media poster. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Perbedaan Rerata dan Simpangan Baku Nilai Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah Perlakuan menurut Kelompok
Rerata Nilai Uji Statistik
Kelompok Sebelum
Sesudah Selisih
Rata-rata T hit
p
Kontrol 20,17±3,08
20,40±1,55 0,23
1,229 0,229
Ceramah dan
Leaflet 22,83±5,38
30,10±2,99 7,27
15,638 0,000
Ceramah dan
Poster 21,90±6,33
30,93±3,41 9,03
14,02 0,000
Keterangan : signifikan p 0,05
4.10 Pengaruh Penyuluhan dengan Metode Ceramah Disertai Media Poster dan Leaflet terhadap Sikap Ibu Balita Gizi Kurang
Berdasarkan hasil analisi dengan menggunakan uji T Dependent diperoleh rata-rata sikap sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol adalah 28,73
dan sesudah adalah 28,87 terjadi peningkatan sebesar 0,13. Hasil uji statistik diperoleh p = 0,161 0,05 artinya secara statistik tidak ada perbedaan rata-rata sikap
secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Pada kelompok ceramah disertai media leaflet terjadi peningkatan sikap sebesar 0,87 yaitu dari 29,87 menjadi 30,73.
Hasil uji statistik diperoleh p = 0,035 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata sikap ibu secara signifikan sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode ceramah disertai
media leaflet. Pada kelompok ceramah disertai media poster terjadi peningkatan sikap ibu sebesar 1,87 yaitu dari 29,60 menjadi 31,47. Hasil uji statistik dperoleh p = 0,000
0,05 artinya ada perbedaan rata-rata sikap secara signifikan sebelum dan sesudah
Universitas Sumatera Utara
74
perlakuan dengan metode ceramah disertai media poster. Hasil selengkapnya disajikan pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Perbedaan Rerata dan Simpangan Baku Nilai Sikap Ibu sebelum dan sesudah Perlakuan menurut Kelompok
Rerata Nilai Uji Statistik
Kelompok Sebelum
Sesudah Selisih
Rata-rata T hit
p
Kontrol 28,73±2,26
28,87±2,01 0,13
1,439 0,161
Ceramah+Leaflet 29,87±2,67 30,73±1,70
0.87 2,213
0,035 Ceramah+Poster
29,60±1,99 31,47±0,90
1,87 6,91
0,000 Keterangan : signifikan p 0,05
Universitas Sumatera Utara
75
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Ibu Balita 5.1.1 Umur
Menurut Khomsan 2004 , angka kelahiran dipengaruhi beberapa faktor anatara lain, faktor biologis, sosio-budaya, ekonomi, pendidikan dan pengetahuan.
Hampir semua wanita berumur 15-49 tahun memiliki potensi untuk hamil dan di beberapa negara banyak terjadi pernikahan pertama pada usia sangat muda yaitu 15-
19 tahun, dengan usia perkawinan yang muda maka usia subur menjadi lebih panjang sehingga berpotensi untuk melahirkan dan memiliki anak dengan jumlah yang
banyak. Konsekuensi lain dari kehamilan pada ibu muda adalah akan ada persaingan antara kebutuhan zat gizi ibu dan janin yang dikandungnya.
Komposisi responden berdasarkan umur yang diperoleh dari kuesioner penelitian bervariasi dari termuda 18 tahun hingga 44 tahun. Di Kecamatan Tanjung
Beringin budaya kawin muda masih membudaya pada masyarakat dan diajarkan secara turun temurun, sehingga ditemukan umur responden 18 tahun yang merupakan
kelompok umur anak SLTA. Pada penelitian ini kelompok umur yang terbanyak berada pada kelompok umur 25-29 tahun yaitu sebanyak 36 responden 40.
Faktor lingkungan masyarakat dalam hal ini kawin muda dapat mempengaruhi asuhan terhadap Balita sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak Santoso,dkk, 1995. Menurut Notoadmodjo, 2005, usia muda ibu, jumlah anak 75
Universitas Sumatera Utara