19
pendidikan yang berbeda-beda. Sapta 2007 , menyimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran komputer pada siswa yang berpersepsi positif maupun negatif
pada pelajaran matematika memiliki hasil belajar matematika yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan oleh Supriani 2007, menyimpulkan bahwa
terdapat interaksi antara media pembelajaran dan intelegensi dalam mempengaruhi kemampuan membaca. Penelitian Rahmi 2007, menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang positif antara penggunaan media pembelajaran dengan hasil belajar. Penelitian Junita 2009, disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran dan
kecerdasan visual spasial mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar keterampilan dan pengelolaan informasi.
Disamping berperan
dalam meningkatkan
semangat belajar
dan membangkitkan minat belajar, media pembelajaran juga memberi pengalaman belajar
Rahmi, 2007. Media akan membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan
kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan masyarakat sasaran dapat menerima pesan orang tersebut dengan jelas dan tepat. Dengan media orang dapat lebih
mengerti fakta kesehatan yang dianggap rumit, sehingga mereka dapat menghargai betapa bernilainya kesehatan itu bagi kehidupan Notoatmodjo,2007.
2.5.1 Ciri-ciri Media
Ciri-ciri media dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan
pengecapan. Secara umum cirri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media itu
Universitas Sumatera Utara
20
dapat diraba, dilihat, didengar dan diamati melalui panca indera. Cirri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasarannya, dan kontrol oleh pemakai
Angkowo dkk , 2007. Gerlach dan Ely 1971 dalam Arsyad 2009, mengemukakan tiga ciri media
yang merupakan petunjuk yaitu 1. Ciri yang menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
2. Ciri yang menggambarkan transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari
dapat disajikan dalam waktu 2-3 menit dengan teknik pengambilan gambar time- lapse recording. 3. Ciri yang menggambarkan distributif dari media memungkinkan
suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah orang dengan stimulus pengalaman yang
relatif sama mengenai kejadian itu. Secara garis besar Rahmi 2007 membagi 4 fungsi utama media yang
digunakan untuk perorangan, kelompok besar dan kecil jumlahnya, yaitu memotivasi pendengar yang besar jumlahnya, menyajikan informasi, membangkitkan minat atau
tindakan dan memberi instruksi.
2.5.2 Media Poster dan Leaflet
Menurut Angkowo, dkk., 2007, Sutikno 2009, yang membagi media berdasarkan jenisnya, media poster dan leaflet merupakan media gambar. Raharjo
1991 dalam Junita 2009 berdasarkan jenis media, poster dan leaflet merupakan media visual. Menurut Notoatmodjo 2007, berdasarkan pembuatan dan penggunaan
Universitas Sumatera Utara
21
media, poster dan leaflet merupakan alat peraga yang sederhana, mudah dibuat sendiri dan dapat dipergunakan di berbagai tempat. Menurut Mubarak dkk 2007,
poster dan leaflet merupakan media sumber belajar, tujuan pembelajaran dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dibanding
tanpa bantuan media. Media poster dan leaflet lebih mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi atau bahan pendidikan Notoatmodjo,2007.
Menurut Sadiman 2003 dalam Junita 2009 media poster dan leaflet merupakan media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar di Indonesia.
Menurut Smaldiono 2005 dalam Herliana 2007 mengemukakan bahwa media poster dan leaflet merupakan media yang dapat disajikan dalam berbagai format.
Taufik 2007 menjelaskan bahwa media poster dan leaflet merupakan alat peraga yang sering digunakan dalam kegiatan promosi kesehatan masyarakat. Poster adalah
pesan singkat dalam bentuk gambar, dengan tujuan untuk mempengaruhi individu atau kelompok agar tertarik pada suatu objek materi yang diinformasikan.
Menurut Depkes 2005, poster adalah medium berisikan pesan yang ditujukan bagi khalayak untuk dipelajari dan didiskusikan bersama-sama. Jika
digunakan sebagai media penggerak diskusi, isi pesan yang disampaikan bersifat terbuka, sehingga memungkinkan tafsiran yang tidak persis sama.
Menurut Sadiman 2006, poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku orang yang melihatnya. Secara umum poster yang baik hendaklah
Universitas Sumatera Utara
22
sederhana, dapat menyajikan suatu ide untuk mencapai suatu tujuan pokok, berwarna dan tulisannya jelas.
Menurut Brieger 1992, poster dapat dipakai secara efektif untuk tiga tujuan, yaitu untuk memberi informasi dan nasihat, memberikan arah dan petunjuk, serta
mengumumkan peristiwa dan program yang penting. Menurut Depkes 2005, poster memiliki 4 kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya adalah lebih merangsang minat untuk diperhatikan, relatif tidak membutuhkan terlalu banyak waktu untuk mengembangkan dan menggandakannya,
memungkinkan perbedaan gagasan karena sifatnya yang terbukasemi terbuka dan tidak memerlukan tempat khusus untuk disimpan dan dibawa. Kelemahan poster
yaitu dalam biaya pembuatan dan penggandaan persatuan media relatif mahal jika jumlah total produksinya sedikit skala ekonomi, memerlukan keterampilan baca
tulis, perlu sedikit keahlian membaca gambar untuk menafsirkan dan kurang cocok untuk menyampaikan banyak pesan atau pesan detail.
Menurut Notoadmodjo 2005, kelebihan poster dari media lain adalah tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa
kemana-mana, dapat mengukit rasa keindahan, mempermudah pemahaman dan meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya adalah media poster tidak dapat
menstimulir efek suara dan efek gerak dan mudah terlipat. Leaflet adalah selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah
khususnya untuk suatu sasaran dengan tujuan tertentu. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi Taufik, 2007. Menurut Depkes RI
Universitas Sumatera Utara
23
2009 leafleat adalah tulisan terdiri dari 200-400 huruf dengan tulisan cetak dan biasanya diselingi dengan gambar-gambar, dapat dibaca sekali pandang dan
berukuran 20 x 30 cm. Leaflet memiliki keunggulan yaitu, dapat disimpan dalam jangka waktu yang
lama, dan bila lupa akan dapat dilihat dan dibuka kembali, dapat digunakan sebagai bahan rujukan, isi informasi dapat dipercaya karena dicetak dan dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang, jangkauannya jauh dan dapat membantu jangkauan media lain, bila diperlukan dapat dilakukan pencetakan ulang dan dapat digunakan sebagai
bahan diskusi untuk kesempatan yang berbeda Taufik, 2007. Kekurangan leaflet adalah apabila cetakannya kurang dapat menarik perhatian
orang maka kemungkinan orang tersebut merasa enggan untuk menyimpannya, apabila huruf tulisannya terlalu kecil dan susunannya kurang menarik, kebanyakan
orang juga malas untuk membacanya dan tidak bisa dipergunakan oleh orang yang tidak bisa membaca dan menulis buta hurup Taufik, 2007.
Pada suatu pendidikan gizi jika tujuannya rumit maka mungkin diperlukan lebih dari satu macam media. Kemampuan peyampaian pesan masing-masing media
berbeda-beda, misalnya leaflet lebih banyak berisi pesan, sedangkan poster lebih sedikit
pesan-pesan, tetapi
bersifat pemberitahuan
dan propaganda
Notoatmodjo,2007.
Universitas Sumatera Utara
24
2.6. Perilaku