MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E92 Exhibit E92 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PROVIDENT AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued c. Risiko likuiditas Lanjutan c. Liquidity risk Continued Jumlah Arus kas Lebih dari tercatat kontraktual Sampai dengan satu tahun Carrying Contractual satu tahun More than amount cash flow Until one year one year Utang bank 1.139.285.110 1.139.285.110 90.121.646 1.049.163.464 Bank loans Utang usaha 74.446.786 74.446.786 74.446.786 - Trade payables Utang lain-lain 62.705.614 62.705.614 62.705.614 - Other payables Biaya masih harus dibayar 30.693.373 30.693.373 30.693.373 - Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 15.154.987 15.154.987 9.006.927 6.148.060 Finance lease payables Utang lain jangka panjang 769.937.000 824.887.985 154.720.000 670.167.985 Long-term other payables J u m l a h 2.092.222.870 2.147.173.855 421.694.346 1.725.479.509 T o t a l 2 0 1 1 Utang bank 1.072.520.348 1.072.520.348 79.026.646 993.493.702 Bank loans Utang usaha 50.286.340 50.286.340 50.286.340 - Trade payables Utang lain-lain 348.857.489 348.857.489 348.857.489 - Other payables Biaya masih harus dibayar 29.574.212 29.574.212 29.574.212 - Accrued expenses Utang sewa pembiayaan 12.013.677 12.013.677 7.564.030 4.449.647 Finance lease payables Utang pemegang saham 3.999.619 3.999.619 3.999.619 - Shareholder payables Utang lain jangka panjang 170.714.450 170.714.450 - 170.714.450 Long-term other payables J u m l a h 1.687.966.135 1.687.966.135 519.308.336 1.168.657.799 T o t a l 2 0 1 2 Estimasi nilai wajar Fair value estimation Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a harga kuotasian tidak disesuaikan dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik tingkat 1 a quoted prices unadjusted in active markets for identical assets or liabilities level 1 b input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung misalnya harga atau secara tidak langsung misalnya derivasi dari harga tingkat 2, dan b inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly as prices or indirectly derived from prices level 2, and c input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi input yang tidak dapat diobservasi tingkat 3 c inputs for the asset or liability that are not based on observable market data unobservable inputs level 3 Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar tingkat 2 adalah piutang dan utang derivatif. The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value level 2 are derivative receivables and payables. These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language Ekshibit E93 Exhibit E93 PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT PROVIDENT AGRO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2012 AND 2011 Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan 34.